Inilah Sosok Iwan Hutapea Tukang Parkir yang Ikut Keroyok Anggota TNI di Ciracas
Iwan Hutapea sendiri merupakan satu dari beberapa orang pelaku pengeroyokan anggota TNI di pertokoan Arundina, Ciracas, Jakarta Timur
Fakta-Fakta Sosok Iwan Hutapea Tukang Parkir yang Ikut Keroyok Anggota TNI di Ciracas
TRIBUN-TIMUR.COM - Wajah Oluan Hutapea (63) tampak tegar. Tidak ada raut kekecewaan terpancar dari pria paruh baya itu.
Senyumnya selalu terlihat takala Oluan Hutapea selesai menjawab pertanyaan dari awak media yang menayakan sosok Iwan Hutapea kepadanya.
Di mata Oluan Hutapea, Iwan Hutapea dikenal sebagai anak yang baik, terutama kepada keluarganya.
"Anaknya sangat baik, kecilnya sering sama ayahnya, ketimbang ibunya," ujar Oluan Hutapea, saat ditemui Tim Trinunnews.com, di kediamanya Jakarta Timur, Kamis (13/12/2018).
Baca: Ini Penyebab Eril Dardak Adik Ipar Arumi Bachsin Meninggal Dunia, Terungkap saat Jenazah Dimandikan
Oluan Hutapea yang sejak tahun 1998 berprofesi sebagai pedagang ini selalu teringat akan perilaku terpuji anak laki-laki nya itu.
Selama ini, kata Oluan Hutapea, Iwan Hutapea tidak pernah mencuri.
"Walaupun anak saya hanya tukang parkir, dari kecil dia tidak pernah yang namanya mencuri barang orang," kenang Oluan Hutapea.
Pernah suatu waktu, Iwan yang kini telah ditahan pihak kepolisian itu memberikan hadiah kepada kedua orangtuanya.
"Pernah kapan itu dia ngasih hadiah kesaya sama si ibu juga," ucap Oluan Hutapea seraya tersenyum.
Senada dengan Oluan Hutapea, sang Istri Surta Br Hutaean (58) menceritakan bila Iwan merupakan anak yang penurut dan baik.
"Aduh Iwan itu anaknya baik, biasanya tiduran di ruang tamu sambil nonton Tv bareng-berang sama keluarga," ujar Oluan Hutapea.
Di lingkungan tempat tinggalnya pun Iwan Hutapea juga dikenal sebagai sosok yang rajin.
"Kalau pagi itu biasa udah dilaur rumah, dia duluan sapa saya kalau pagi-pagi," kata tetangga Iwan Hutapea yang enggan disebutkan namanya itu.
Kini, dengan telah ditangkapnya Iwan oleh pihak kepolisian, Oluan Hutapea mengaku lega sekaligus ikhlas.
"Udah ketanggep, saya lega, ikhlas juga," ujar Oluan Hutapea.
Oluan Hutapea pun berencana bersama sang istri akan menjenguk Iwan di Polda Metro Jaya.
"Nanti 2 sampai 3 hari lagi saya mau jenguk Iwan ya," ucap Oluan Hutapea.
urta Br Hutaean (58) ibunda dari Iwan, satu dari beberapa orang pelaku pengeroyokan anggota TNI di pertokoan Arundina, berharap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ikut bertanggung jawab atas pengrusakan yang dilakukan oknum tidak dikenal (OTK) dikediamnya.
Alasan Surta untuk meminta pertanggung jawaban Panglima TNI cukup beralasan, lantaran OTK yang menyerang rumahnya mengaku sebagai anggota TNI kepadanya.
"Jadi pas mereka nyerang rumah saya, dia bilang TNI tapi gak pakai seragam," ujar Surta, saat didatang tim Tribunnews.com, Kamis (13/12/2018).
Untuk itu, Ia meminta pertanggung jawaban Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Panglima TNI kembalikan lagi saya punya jualan, TV lemari nggak bisa lagi dipakai," ujar Surta.
"Minta diganti modalnya. Satu perabotan enggak ada utuh. Semua dihancurin. Masa alat masak nasi makanan dihancurin semua," sambungnya.
Kondisi kediaman orang tua Iwan memang rusak cukup parah usai di geruduk otk pada Selasa (11/12//2018) lalu.
Saat tim Tribunnews.com menyambangi rumah tersebut, yang terletak di Jalan H. Bain RT.005/ 06 No. 28 Kelurahan Kelapa Dua Wetan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur.
Kondisi warung yang berada depan rumah pun porak-poranda.
Satu Masih buron
Polisi membeberkan identitas lima orang pelaku yang melakukan aksi pengeroyokan dua orang anggota TNI Senin (10/12/2018) lalu.
Dari kelima orang tersebut, 4 orang sudah ditangkap sedangkan 1 orang masih buron.
Terkait hal tersebut Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto meminta pihak TNI menghukum secara tegas sesuai aturan kepada oknum yang terlibat dalam penyerangan Mapolsek Ciracas, Jawa Timur padaSelasa (11/12/2018) malam.
Mengutip dari Tribun Wow Polisi sudah membeberkan 5 identitas pelaku pengroyokan.
Dari kelima pelaku tersebut 4 orang sudah ditangkap sedangkan 1 orang masih dinyatakan Buron.
- Iwan Hutapea (Ditangkap)
Iwan merupakan seorang pelaku yang melakukan aksi pengeroyokan anggota TNI, Senin (10/12/2018) lalu.
Iwan diketahui merupakan warga Jalan Haji Bain, Ciracas, Jakarta Timur.
- Suci Ramdani (Ditangkap)
Pelaku Suci Ramdani merupakan istri dari pelaku Iwan.
Ia merupakan tersangka baru yang ditetapkan oleh pihak kepolisian setelah melihat hasil rekaman video yang beredar di media sosial.
- AP atau Agus (sudah ditangkap)
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menjelaskan bahwa seorang juru parkir yang terlibat perseteruan telah ditangkap oleh pihak kepolisian, Rabu (12/12/2018) pagi.
Penangkapan tersebut dilakukan oleh petugas gabungan Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Timur dan Polres Ciracas.
"Kami berhasil menangkap satu orang pelaku. Satu orang yang melakukan pemukulan terhadap korban di daerah Cibubur," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (12/12/2018).
- HP alias E (sudah ditangkap)
HP atau E merupakan pelaku yang pertama kali terlibat perselisihan dengan Kapten Komaruddin.
Hp alias E berhasil ditangkap di rumahnya, pada Rabu (12/12/2018) malam.
Penangkapan HP tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya.
"Tersangka kedua kami ambil di rumahnya tadi malam, inisial HP alias E, umurnya 28 tahun, pekerjaan juga juru parkir," kata Argo dikutip dari Kompas.com.
- Depi (Buron / DPO)
Pelaku pengeroyokan lain yakni seorang laki-laki bernama Depi.
Hal tersebut sesuai dengan rilis yang dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya.
"DPO IH, D dan SR.Kemudian yang sudah tertangkap AP dan E," ujar Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/12/2018).