Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sandiaga Uno Diusir Pendukung Jokowi Saat Kunjungi Pasar Tradisional, Begini Reaksi Sang Cawapres!

Pedangang yang diketahui bernama Drijon Sihotang mengaku tetap mendukung Jokowi di Pilpres apapun alasannya.

Editor: Ilham Arsyam
instagram/sandiaga uno
Derik-detik Sandiaga Uno diusir pendukung Jokowi di pasar tradisional 

Sandiaga Uno Diusir Pendukung Jokowi Saat Kunjungi Pasar Tradisional, Begini Reaksi Sang Cawapres! Lihat Vidionya

TRIBUN-TIMUR.COM - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor Urut 2 Sandiaga Uno mendapat reaksi tak terduga kala mengunjungi pasar tradisonal Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara.

Berbeda di tempat lain, dipasar ini ada beberapa pedang yang terang-terangan menampilkan poster penolakan terhadap mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu.

“Pak Sandiaga Uno Sejak Kecil Kami Sudah Bersahabat, Jangan Pisahkan Kami Gara-gara Pilpres Pulanglah!!!” demikian bunyi tulisan salah satu poster yang dipasang pedagang.

Pedangang yang diketahui bernama Drijon Sihotang mengaku tetap mendukung Jokowi di Pilpres apapun alasannya.

Baca: Jangan Kaget! ini Pendapat Ustadz Abdul Somad (UAS) Tentang Kepemimpinan Presiden Jokowi

"Kenapa kami disuruh pulang," tanya Sandiga Uno sambil menjabat tangan pedang itu.

"Karena kami tetap apapun masalhnya dan ceritanya tetap memilih Jokowi," timpal Pak Drijon.

Sandiaga bukannya memarahi sang pedangang ia malah merangkul dan berfoto bersama.

Ia pun berjanji akan menyampaikan ke Jokowi bahwa ada pedagang bernama Pak Drijon di pasar Kota Pinang yang mendukungnya.

Sandiaga menegaskan bahwa kedatangannya bukan untuk memecah belah melainkan untuk menangkap aspirasi rakyat.

Sementara terdengar suara ibu-ibu yang meminta sandiaga untuk tetap melanjutkan blusukannya.

Berikut petikan tulisan Sandiaga dia akun instagramnya: 

Sejak awal saya selalu ingin menciptakan kampanye yang sejuk dan tidak memecah belah. Saya dan Pak @prabowo tidak ingin Pilpres ini menjadi ajang adu gontok-gontokan.

Kami ingin jadikan Pilpres ini sebagai ajang adu gagasan dan ide untuk masa depan Indonesia.

Kedatangan saya ke Pasar Kota Pinang hari ini untuk menyerap aspirasi dari pedagang maupun pembeli.

Banyak pedagang yang mengeluhkan tentang kondisi pasar yang kurang nyaman, padahal 70% ekonomi kita ada di pasar tradisional seperti ini.

Namun masih banyak pasar tradisional kita yang kurang layak.

Apabila diberi amanah untuk memimpin negeri ini, kami, Prabowo-Sandi akan menstabilkan harga-harga pangan, dan kami akan merevitalisasi pasar-pasar yang masih kurang layak.

Kami akan buat pasar nyaman untuk pembeli dan pedagang sehingga transaksi berjalan dengan baik.

Dengan begini, insya Allah pedagang akan lebih sejahtera dan ekonomi kita semakin kuat.

Berikut videonya:

Reaksi sandiga Uno ini pun mendapat apresiasi dari sebagian besar warganet.

ratnaks07: Maju terus pak

fauziehsn: Cuman disuruh nempel haha

veerraadj: MashaAllah Tabarakallah...Adem bacanya.

_velvetsky02_: Keren kayak gini aja di upload sama bang @sandiuno eitzz namanya bukan pencitraan.

lailarahmah20: Tenang pak, aku padamu.

Sehari sebelumnya ketika berkunjung di daerah Mandaling Natal, seorang pendukung memberikan sumbangan uang kampanye secara langsung kepada Sandi.

pria yang diketahui bernama Sadam Husein itu menyerahkan bebebrapa uang lembar 100 ribuan saat bersalaman kepada sandi.

Ini membuat saya terharu sekali.

Mas Sadam Husein sambil menggendong anaknya melewati ramainya kerumunan orang untuk memberikan sumbangan untuk perjuangan Prabowo-Sandi.

Ini bukan tentang jumlah materi yang ia berikan, ini tentang harapan yang ia titipkan kepada saya dan Pak @prabowo untuk memperjuangkan nasib rakyat Indonesia kedepan.

Ingat janji kami bahwa Prabowo-Sandi akan selalu mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia di atas segala-galanya.

Baca: Pilih Busuk di Penjara daripada Minta Maaf, Habib Bahar: Walau Presidennya Bapak Saya, Tetap Banci

Sandiaga Uno: Saya Pernah Ikut Bangun Tol Cipali Tidak Pakai Uang Negara

CALON wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menegaskan, pembangunan infrastrukutr dapat dilakukan tanpa utang.

Hal tersebut, katanya, sangat mungkin, sehingga tidak membebani anggaran negara. Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno ketika berkunjung ke acara Maulid Nabi di Rantau Prapat Labuhan Batu, Sumatera Utara, Selasa (11/12/2018).

Sandiaga Uno yang merupakan mantan investor infrastruktur itu, mengaku pernah menjalankan sejumlah proyek besar tanpa membebani uang rakyat.

Sandiaga Uno berjanji apabila dirinya terpilih bersama capres Prabowo Subianto, pembangunan infrastruktur di sejumlah wilayah di Indonesia tetap dilanjutkan dan ditingkatkan. Namun, dengan pendekatan yang berbeda.

Sandiaga Uno menjelaskan, pendekatan yang dimaksud adalah mengandalkan sektor kemitraan dengan swasta, atau lewat penganggaran dengan dana jangka panjang.

“Saya pernah turut membangun infrastruktur jalan tol Cipali 116 kilometer, tidak memakai uang negara dan membebani utang untuk negara dan BUMN,” ungkap Sandiaga Uno.

Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, kuncinya melibatkan dunia usaha dan swasta, bukan hanya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ataupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Di samping dana swasta murni, pemerintah, katanya, juga dapat mendorong penguatan kemitraan antara pemerintah dengan swasta dalam skema Public Private Partnership (PPP).

Namun, walau skema PPP atau KPBU sudah ada dasar hukumnya, saat ini belum maksimal dalam implementasinya. Proyek-proyek insfrastruktur dengan skema PPP belum dioptimalkan, sehingga banyak yang terlambat diputuskan.

“Skema ini biasa didanai dengan system availability payment atau concession. Untuk memastikan tata kelola yang baik, good governance, skema ini juga bisa dilakukan dengan pola solicited atau unsolicited,” jelas Sandiaga Uno. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved