Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Selayar Tewas di Gowa, Polisi: Motif Sementara Pencurian

Kompol Muhammad Fajri menyebut motif penganiayaan berujung kematian terhadap mahasiswa UIT Makassar, Muhammad Khaidir (23 th) diduga pencurian.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
Ari Maryadi/Tribun Gowa
Wakapolres Gowa, Kompol Muh. Fajri usai memimpin gelar perkara. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ari Maryadi

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Wakapolres Gowa, Kompol Muhammad Fajri menyebut motif penganiayaan berujung kematian terhadap mahasiswa UIT Makassar, Muhammad Khaidir (23 th) diduga pencurian.

Muhammad Khaidir ditemukan tewas setelah dianiaya sekolompok warga di halaman Masjid Nurul Yasin Kampung Jatia Kelurahan Mata Allo, Kecamatan Bajeng, Gowa, Senin (10/12/2018) pukul 02:00 dini hari kemarin.

"Berdasarkan penyampaian dari para saksi, dugaan sementara motifnya mencuri," kata Kompol Muh. Fajri usai memimpin gelar perkara di Aula Endra Dharmalaksana Polres Gowa, Selasa (11/12/2018).

Tim identifikasi Polres Gowa melakukan melakukan olah TKP di halaman Masjid Nurul Yasin Kampung Jatia Kelurahan Mata Allo Jl. Poros Limbung, Kabupaten Gowa, Senin (10/12/2018) siang.
Tim identifikasi Polres Gowa melakukan melakukan olah TKP di halaman Masjid Nurul Yasin Kampung Jatia Kelurahan Mata Allo Jl. Poros Limbung, Kabupaten Gowa, Senin (10/12/2018) siang. (Polres Gowa)

Muh. Fajri melanjutkan, motif tersebut masih sebatas keterangan dari saksi. Polisi masih mendalami, apakah penyampaian saksi itu benar, ataukan ada motif lain yang sesungguhnya.

"Penyidik tentunya tidak serta merta meyakini kalau motifnya dugaan akan mencuri, ini bisa saja berubah atau bisa juga ada motif lain," tambah Fajri.

Polisi akan mengembangkan lebih mendalam motif kasus penganiyaan ini setelah melakukan penetapan tersangka terhadap beberapa orang yang diperiksa.

Sebelumnya, penyidik telah memeriksa tiga belas orang sebagai saksi dan berencana menaikkan status menjadi tersangka berdasarkan hasil penyelidikan dan alat bukti yang dikumpulkan di tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami akan mengoptimalkan mencari motif yang sebenarnya, apakah motifnya seperti ini (baca: hendak mencuri) ataukah ternyata ada motif lain," beber Fajri.

Diketahui, Muhammad Khaidir adalah warga Dusun Manarai Kelurahan Bonto Borusu Kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar.

Selain melakukan penganiyaan hingga tewas, sekolompok warga tersebut juga membakar
motor Khaidir merk Yamaha Jupiter MX di halaman masjid.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved