Dari PUBG Hingga Super Mario Bros, Berikut Game Terlarang di Berbagai Negara
Beberapa negara melarang game itu dipasarkan di wilayahnya untuk alasan tertentu yang dianggap merusak generasi maupun melecehkan negara itu.
Selain menyajikan kekerasan, ternyata game ini juga memiliki konten dewasa yang tidak boleh anak kecil lihat.
Meskipun isinya penuh dengan kekerasan dan adegan vulgar, San Andreas tidak sepenuhnya dilarang peredarannya.
Hanya saja penjualan game ini mulai diperketat.
Bahkan di Amerika yang merupakan negara bebas, San Andreas tidak boleh dijual kepada anak-anak.
RapeLay

Terkenal akan kebudayaannya yang unik, ternyata perusahaan Japanese Studio Illusion merilis sebuah game kontroversi pada tahun 2006 bernama RapeLay.
Rapelay adalah sebuah game di mana pemainnya berperan sebagai monster seks dan tugasnya adalah untuk memperkosa para perempuan yang ada di dalam game.
Baca: 7 Fakta Kehidupan Gamers Mobile Legends & PUBG yang Jarang Diketahui, Kamu Nomor Berapa?
Sudah jelas alasan kenapa game ini sampai dilarang beredar di banyak negara.
Beberapa negara yang melarang keras game ini dijual adalah Argentina, Indonesia, and New Zealand.
Sedikit berbeda di Amerika, negari paman Sam masih memperbolehkan game ini dijual hanya saja diberi label AO (untuk dewasa).
Manhunt 2
Manhunt 2 merupakan game yang mencampur unsur kekerasan, aksi, dan juga psikologi.
Game ini merupakan game yang paling kejam dan sadis yang pernah dibuat.
Berkat banyaknya unsur kekerasan yang terkandung dalam game itu, Manhunt 2 sukses membuat banyak negara memprotes keras bagi siapapun yang memainkan game ini.
Jerman, Irlandia, Itali, Malaysia, Selandia Baru, Australia, Korea Selatan, dan Inggris hanyalah beberpa negara yang diketahui melarang keras game ini beredar di negaranya.