Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sekjen Kemenag RI Dukung STAKN Tana Toraja Menjadi Institut

FGD dilaksanakan dengan tujuan mengenai reformasi birokrasi dalam rangka transformasi dari Sekolah Tinggi menuju Institut.

Penulis: Risnawati M | Editor: Imam Wahyudi
Andi Baly, Humas Kemenag Tana Toraja
FDG Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Tana Toraja di Aula Hotel Misiliana, Kecamatan Kesu, Sabtu (8/12/2018). 

Laporan Wartawan TribunToraja.com, Risnawati

TRIBUNTORAJA.COM, KESU - Sekjen Kementerian Agama (Kemenag) RI, Prof M Nurcholis Setiawan menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Tana Toraja di Aula Hotel Misiliana, Kecamatan Kesu, Sabtu (8/12/2018).

Dihadiri Ditjen Bimas Kristen, Yan K Kadang, Kakanwil Kemenag Sulsel, HnAwnar Abu Bakar dan Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan.

FGD dilaksanakan dengan tujuan mengenai reformasi birokrasi dalam rangka transformasi dari Sekolah Tinggi menuju Institut.

"Kehadiran Pak Sekjen pada FGD ini, diharapkan dapat melihat langsung kesiapan STAKN menjadi sebuah institut, sekaligus memberikan kami semangat dan keyakinan bahwa alih status lembaga yang dipimpin dapat direalisasikan dalam waktu yang tidak lama lagi," tutur Ketua STAKN Tana Toraja, Joni Tapingku dalam rilis Humas Kemenag Tana Toraja, Minggu (9/12/2018).

Sementara itu, Bupati Kalatiku Paembonan mengatakan, STAKN yang berdiri tahun 2004 dan embrionya dari Sekolah Tinggi Teologia (STT) Rantepao ini sangat membutuhkan dukungan peningkatan status.

"Transformasi kelembagaan dari sekolah tinggi menjadi institut dibutuhkan untuk memperkokoh peningkatan mutu dan sistem pembelajaran yang dilaksanakan oleh STAKN," ucap Kalatiku.

Menurutnya, peningkatan tersebut direstui Menteri Agama melalui pernyataannya ketika meresmikan Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo pada tiga tahun lalu.

Pada kesempatannya, Nurcholis memberi arahan kepada 50 peserta FGD disaksikan Kepala Kantor Kemenag Tana Toraja dan Toraja Utara yang memaparkan tiga hal menurutnya menjadi landasan, sehingga sekolah tinggi bertransformasi menjadi institut.

"Transformasi kelembagaan sebuah keniscayaan, karena itu yang mampu mewadahi dinamika keilmuan sekaligus menjawab tantangan zaman dimana dunia pendidikan berubah terus menerus," jelas Nurcholis.

Maka itu, Sekjen meminta siapkan data pendukung dan berjuang bersama karena ijinnya dari Menpan.

"Saya baru memprovokasi saja, kami mendukung penuh alih status ini karena tantangan dunia ilmu dan pendidikan keagamaan hanya dapat diwadahi dengan baik melalui institut," tutupnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved