Pelatih PSM Makassar Robert Ngaku Punya Bukti Skandal Pengaturan Skor: Yang Terlibat Masih Terlihat
Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts mengaku memiliki bukti terjadinya match fixing atau Skandal Pengaturan Skor di persepakbolaan Indonesia.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts mengaku memiliki bukti terjadinya match fixing atau Skandal Pengaturan Skor di persepakbolaan Indonesia.
Namun, Robert Rene Alberts tidak mau memberitahukan kapan dan siapa saja yang menjadi dalang pengaturan skor di persepakbolaan Tanah Air.
"Kalau saya seorang wartawan, ini akan menjadi pemberitaan yang sangat bagus dan harus terus dikorek informasinya," kata Robert Rene Alberts dikutip dari BolaSport, Selasa (4/12/2018).
Pengakuan Korban Selamat Pembantaian Pekerja Trans Papua oleh KKB, Begini Caranya Selamatkan Diri
UPDATE 113 Instansi Umumkan Hasil SKD CPNS 2018 Ikut SKB, Cek Nomor & Namamu di Link Resmi, Lolos?
Lowongan Kerja Indofood Group Besar-besaran, Dicari Lulusan S1 Semua Jurusan, Daftar Online di Sini!
Lowongan Kerja Lulusan SMA D3 & S1 - Konimex Cari Karyawan untuk Banyak Posisi, Segera Daftar Online
"Saya yakin koran yang akan dijual nanti pasti laku keras karena semua orang membacanya. Kalau kamu mau ada bukti atau tidak, saya punya, tetapi saya tidak bisa kasih tahu ke kamu," ucap pelatih asal Belanda tersebut.
Melatih klub di persepakbolaan Indonesia memang bukan hal yang baru bagi Robert Rene Alberts.
Sebelum bersama PSM Makassar, pelatih berusia 64 tahun itu sempat menangani Arema Indonesia musim 2009-2010. Ia juga pernah melatih beberapa klub di Asia Tenggara, seperti Kedah FA, Sarawak FA, Home United, Tanjong Pagar, dan timnas U-19 Malaysia.
Menurut Robert Rene Alberts, di Singapura dan Malaysia, juga ada kasus pengaturan skor.
"Saya pernah mengalami ini di Malaysia dan Singapura, tetapi ini berbeda karena di Indonesia orang yang terlibat pengaturan skor masih terlihat," kata Robert Rene Alberts.
"Jadi, lakukan pekerjaan kalian wartawan dan mulailah menginvestigasikan ini," kata mantan pelatih Timnas U-19 Korea Selatan tersebut.
Pengakuan Korban Selamat Pembantaian Pekerja Trans Papua oleh KKB, Begini Caranya Selamatkan Diri
UPDATE 113 Instansi Umumkan Hasil SKD CPNS 2018 Ikut SKB, Cek Nomor & Namamu di Link Resmi, Lolos?
Lowongan Kerja Indofood Group Besar-besaran, Dicari Lulusan S1 Semua Jurusan, Daftar Online di Sini!
Lowongan Kerja Lulusan SMA D3 & S1 - Konimex Cari Karyawan untuk Banyak Posisi, Segera Daftar Online
Memang saat ini kasus match fixing kembali sedang hangat di Indonesia.
Hal itu terjadi setelah Manajer Madura FC, Yanuar, mengaku mendapatkan tawaran pengaturan skor oleh anggota Komite Eksekutif PSSI, Hidayat, sebelum Liga 2 2018 dimulai.
Hidayat pun akhirnya memutuskan untuk mundur dari Komite Exco PSSI.
Meskipun sudah mundur dan mengakui kesalahannya, sampai saat ini Hidayat masih bungkam soal siapa aktor di belakang pengaturan skor di Indonesia. (mochamad hary prasetya)
Pengakuan Manajer Madura FC Januar Herwanto
Diberitakan sebelumnya, adanya Skandal Pengaturan Skor juga disampaikan Manajer Madura FC, Januar Herwanto.
Hal tersebut secara blak-blakan disampaikan Januar Herwanto saat wawancara di Mata Najwa Trans7.
Manajer Madura FC Januar Herwanto, menyebutkan salah satu nama anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang ikut terlibat pengaturan skor.
Kata Januar dalam acara Mata Najwa yang disiarkan Trans 7, Rabu (28/11/2018), malam anggota Exco PSSI itu adalah Hidayat.
Hidayat disebutkan Januar meminta Madura FC agar mengalah pada saat babak delapan besar Liga 2 ketika bertemu PSS Sleman.
Bahkan, Januar diiming-imingi uang Rp 100 juta bila menyetujui kesepakatan tersebut.
Dalam laga itu, Madura FC menelan kekalahan 0-1 dari tuan rumah PSS di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Gol semata wayang PSS dicetak oleh pemain Madura FC, Choirul, yang mencetak gol bunuh diri pada menit ke-83.
"Ketika saya tiba di Yogyakarta, ada yang menelepon dan meminta Madura FC agar mengalah dari PSS. Nanti PSS juga akan mengalah kalau bermain di Sumenep, tapi kami tegaskan tidak mau," kata Januar.
"Dia sampai mengeluarkan angka dan menjamin bahwa PSS akan mengalah. Mengeluarkan angka Rp 100 juta untuk saya," ucap Januar menambahkan.
Pengakuan Korban Selamat Pembantaian Pekerja Trans Papua oleh KKB, Begini Caranya Selamatkan Diri
UPDATE 113 Instansi Umumkan Hasil SKD CPNS 2018 Ikut SKB, Cek Nomor & Namamu di Link Resmi, Lolos?
Lowongan Kerja Indofood Group Besar-besaran, Dicari Lulusan S1 Semua Jurusan, Daftar Online di Sini!
Lowongan Kerja Lulusan SMA D3 & S1 - Konimex Cari Karyawan untuk Banyak Posisi, Segera Daftar Online
Lebih lanjut Januar mengatakan bahwa Hidayat meminta jangan mengatakan ke presiden Madura FC terkait pengaturan skor tersebut.
Hidayat pun menaikkan jumlah uang menjadi Rp 110 juta kepada Januar.
"Dia naikan menjadi Rp 110 juta tapi kami tolak. Setelah itu dia mungkin kesal, dia mengancam saya. Dia bilang, saya beli pemain kamu, saya jawab silahkan."
"Artinya dia bisa membeli pemain Madura FC. Bagi saya itu entah gertak sambal, tapi sudah melebihi kepatutan sebagai Exco PSSI," kata Januar.
Januar sangat menyayangkan adanya pengaturan skor yang dilakukan oleh Exco PSSI seperti Hidayat.
Dengan adanya kabar seperti itu, menurut Januar akan membuat kasihan para anggota Exco PSSI lainnya.
"Exco itu inner circle kekuasaan di PSSI, masa bermental seperti makelar. Kasihan jabatan Exco kalau dia melakukan hal seperti itu."
"Masih aktif, demi persepakbolaan Indonesia saya harus menyebut nama. Namanya bapak Hidayat," kata Januar.
Bolasport.com masih berusaha melakukan konfirmasi kepada Exco PSSI terkait tudingan terhadap pengurusnya bernama Hidayat ini. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami:
Follow juga akun instagram official Kami:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pelatih PSM Akui Punya Bukti Pengaturan Skor di Sepak Bola Indonesia dan Bolasport.com dengan judul Ini Komite Exco PSSI yang Terlibat Pengaturan Skor
Pengakuan Korban Selamat Pembantaian Pekerja Trans Papua oleh KKB, Begini Caranya Selamatkan Diri
UPDATE 113 Instansi Umumkan Hasil SKD CPNS 2018 Ikut SKB, Cek Nomor & Namamu di Link Resmi, Lolos?
Lowongan Kerja Indofood Group Besar-besaran, Dicari Lulusan S1 Semua Jurusan, Daftar Online di Sini!
Lowongan Kerja Lulusan SMA D3 & S1 - Konimex Cari Karyawan untuk Banyak Posisi, Segera Daftar Online