Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Klasemen Liga 1 Hari Ini Usai PSM Imbang: Persija di Puncak, PSM Masih Bisa Juara, Ini Syaratnya!

Persija Jakarta memimpin klasemen Liga 1 2018 dengan raihan 59 poin, PSM Makassar berada di posisi kedua.

Editor: Sakinah Sudin
IST/ kolase tribun-timur.com
Klasemen Liga 1 Hari Ini Usai PSM Imbang: Persija di Puncak, PSM Masih Bisa Juara, Ini Syaratnya! 

TRIBUN-TIMUR.COM-- Persija Jakarta memimpin klasemen Liga 1 2018 dengan raihan 59 poin. 

Sementara PSM Makassar belum mampu menggeser posisi Persija Jakarta.

PSM Makassar berada di posisi kedua dengan raihan 58 poin usai imbang melawan Bhayangkara FC.

Klasemen Liga 1 Hari Ini Selasa, 4 Desember 2018:

UPDATE CPNS 2018 - Link Hasil SKD & Peserta Ikut SKB Sulsel, DIY, Kaltara, 108 Instansi/ Pemda, Cek!

Peluang Juara PSM Masih Terbuka, Aksa Mahmud: Demi Harga Diri Masyarakat Sulsel!

Kronologi Pembunuhan Massal 31 Pekerja Jembatan di Papua, Kecurigaan Dibunuh KKB, Ini Faktanya

Ratusan Peserta Lulus SKD CPNS Pemprov Sulsel, Cek Nama Anda di Sini

Jalannya pertandingan

PSM Makassar bermain imbang 0-0 dengan tuan rumah Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1 2018 pekan ke-33 di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (3/12/2018) malam WIB.

Tuan rumah Bhayangkara FC mendapatkan kesempatan pertama lewat tendangan dari Paulo Sergio, namun bola masih melenceng.

PSM Makassar mendapat kesempatan pada menit ke-16 lewat tendangan bebas dari Marc Klok, tetapi bola masih bisa diamankan oleh pemain belakang Bhayangkara FC.

PSM Makassar hampir saja membobol gawang dari Bhayangkara FC lewat aksi individu dari Sandro pada menit ke-30

Sandro kemudian melakukan aksi tendangan dengan memutar badan namun bola masih menyamping tipis di sisi kanan gawang Bhayangkara FC.

Pada menit ke-40, Marc Klok melakukan tendangan bebas tetapi bola masih menyamping tipis di sisi kiri gawang Bhayangkara FC.

Seusai jeda, PSM yang dihadiri oleh ribuan suporter yang hadir ke Jakarta terus melakukan tekanan.

Pada menit ke-50, tendangan keras dari Rahmat masih bisa ditepis oleh Wahyu Tri.

Bhayangkara FC memiliki peluang dari sundulan dari Paulo Sergio tetapi bola masih bisa di amankan oleh Hilman Syah pada menit ke-52.

Pada menit ke-67, PSM sempat mencetak gol lewat sepakan Sandro, tetapi dianulir oleh wasit karena dianggap offside.

Tuan rumah juga sempat mencetak gol pada menit ke-79 namun wasit menganulir karena dianggap offside.

Memasuki menit ke-80 pertandingan mulai memanas, kedua tim saling melakukan jual beli serangan.

Namun sampai wasit meniupkan peluit akhir babak kedua, skor 0-0 masih bertahan.

Hasil ini membuat PSM gagal mendapatkan kembali posisi puncak klasemen Liga 1 2018 yang sebelumnya telah direbut oleh Persija Jakarta.

 

Peluang Juara Persija dan PSM Makassar

Persija Jakarta memimpin klasemen Liga 1 2018 dengan raihan 59 poin.

Sementara PSM Makassar berada di posisi kedua dengan raihan 58 poin.

Keduanya menyisahkan satu laga. Persija Jakata jamu Mitra Kukar dan PSM Makassar menjamu PSMS Medan.

Laga pekan 34 Liga 1 akan digelar serentak.

UPDATE CPNS 2018 - Link Hasil SKD & Peserta Ikut SKB Sulsel, DIY, Kaltara, 108 Instansi/ Pemda, Cek!

Peluang Juara PSM Masih Terbuka, Aksa Mahmud: Demi Harga Diri Masyarakat Sulsel!

Kronologi Pembunuhan Massal 31 Pekerja Jembatan di Papua, Kecurigaan Dibunuh KKB, Ini Faktanya

Ratusan Peserta Lulus SKD CPNS Pemprov Sulsel, Cek Nama Anda di Sini

Lantas bagaimana pelung juara kedua tim, ini syaratnya:

Persija Juara Jika:

- Berhasil Menang dan tak terpengaruh hasil PSM vs PSMS Medan

- Main imbang dengan syarat PSM Makassar Imbang atau kalah atas PSMS Medang

- Kalah dengan syarat PSM Makassar kalah atau imbang. (unggul selisih gol)

PSM Makassar Juara jika

- Harus menang dengan syarat Persija kalah atau imbang dengan Mitra Kukar.

UPDATE CPNS 2018 - Link Hasil SKD & Peserta Ikut SKB Sulsel, DIY, Kaltara, 108 Instansi/ Pemda, Cek!

Peluang Juara PSM Masih Terbuka, Aksa Mahmud: Demi Harga Diri Masyarakat Sulsel!

Kronologi Pembunuhan Massal 31 Pekerja Jembatan di Papua, Kecurigaan Dibunuh KKB, Ini Faktanya

Ratusan Peserta Lulus SKD CPNS Pemprov Sulsel, Cek Nama Anda di Sini

Drama Bali United vs Persija

 Sederet drama tersaji di pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2018 antara Bali United melawan Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (2/12/2018). 

Dalam laga itu, Persija Jakarta berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-1 melawan Bali United.

Berikut sederet drama di laga Bali United vs Persija Jakarta, dilansir tribun-timur.com dari BolaSport.com

1. Gangguan Ledakan

Drama mulai terlihat pada menit ke-13 setelah oknum pendukung Bali United di tribune Utara menyalakan petasan berjenis cerawat.

Petasan itu terlihat mengganggu jalannya pertandingan sehingga wasit Djumadi Efendi memutuskan untuk menghentikan pertandingan sementara waktu.

Keputusan itu tak lepas dari oknum pendukung Bali United yang kembali menyalakan cerawat pada menit ke-19.

Jumlah petasan yang dinyalakan terlihat lebih banyak, bahkan ada kembang api di dalam Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Para oknum pendukung Bali United itu juga melempar cerawat ke lapangan.

Laga kembali dilanjutkan pada menit ke-29, namun harus berhenti lagi di menit ke-31 akibat adanya petasan yang dinyalakan oknum pendukung Bali United.

Sudah tiga kali wasit menghentikan pertandingan, dimana saat itu Persija sudah unggul 1-0 atas Bali United lewat gol Sandi Sute pada menit ke-7.

Pada awal babak kedua, pertandingan sempat berjalan setidaknya sampai menit ke-63.

2. Suporter bentangkan spanduk dan teriakkan nama Widodo Cahyono Putro

Bali United saat melawan Bhayangkara FC, di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (21/7/2018).

Tak hanya itu, sebelum melawan Persija malam ini, manajemen Bali United memutuskan untuk tidak lagi memakai jasa pelatih Widodo Cahyono Putro.

Ada pendapat berbeda yang diutarakan Widodo Cahyono Putro dengan manajemen Bali United.

Widodo Cahyono Putro mengklaim bahwa ia didepak karena sesuai perjanjian kontrak apabila menelan kekalahan tiga kali beruntun, maka pelatih asal Cilacap, Jawa Tengah, itu harus angkat kaki dari Bali United.

Sebelum melawan Persija, Bali United memang kalah tiga kali beruntun dari Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar.

Sementara manajemen Bali United mengatakan keluarnya Widodo Cahyono Putro tak lepas karena ia ingin melanjutkan mengambil lisensi Pro A AFC pada Januari 2019.

Pada pertandingan malam tadi, banyak spanduk dan suara dari suporter Bali United yang meneriakan nama Widodo Cahyono Putro.

3. Tanpa Injury Time

Setelah terhenti pada menit ke-63, wasit memutuskan untuk melanjutkan pertandingan di menit ke-76.

Selang tujuh menit kemudian, Persija berhasil unggul dua gol lewat tendangan penalti Marko Simic.

Keunikan terjadi ketika pertandingan memasuki menit ke-90.

Tim perangkat pertandingan terlihat tidak memberikan tambahan waktu babak kedua untuk pertandingan tersebut.

Pemain tetap menjalankan pertandingan tanpa mengetahui waktu tambahan di babak kedua.

Walhasil Bali United berhasil mengejar ketertinggalan dari Persija lewat gol Stefano Lilipaly.

Memasuki menit ke-90+5 pertandingan kembali dihentikan karena ada oknum pendukung Bali United yang menyalakan cerawat dan kembang api.

Terlihat kapten Bali United, Taufiq, dan kapten Persija, Andritany Ardhiyasa, berbicara dengan Djumadi Efendi.

Penyerang Persija, Marko Simic, sampai terlihat kesal setelah melihat waktu sudah melebihi dari 90 menit.

Djumadi Efendi pun akhirnya memutuskan kembali untuk melanjutkan pertandingan pada menit ke-90+13.

Laga baru berjalan satu menit, wasit asal Surabaya, Jawa Timur, itu langsung meniupkan peluit pertanda berakhirnya pertandingan.

Sontak itu membuat kaget terutama para pemain Bali United.

Terlihat Ilija Spasojevic, Yabes Roni, Irfan Bachdim, dan Taufiq protes keras kepada Djumadi Efendi.

Mereka menanyakan waktu tambahan babak kedua yang belum diberikan wasit.

4. Kiper Persija Jakarta Terkapar

Di sisi lain, terlihat kiper Persija, Andritany Ardhiyasa, terkapar di atas lapangan setelah pertandingan berakhir.

Andritany sepertinya kesulitan bernafas setelah di belakang gawangnya penuh sekali asap hasil cerawat dan kembang api yang dinyalakan oknum pendukung Bali United.

Beruntung tim medis Persija langsung berlari menyelamatkan Andritany untuk memberikan oksigen.

Andritany pun terlihat bisa kembali bangkit dan berjalan ke ruang ganti pemain.

Sementara itu, para pemain Bali United hingga caretaker Bali United, Eko Pudjianto, masih memprotes kepada wasit karena belum memberikan waktu tambahan.

Djumadi Efendi langsung mengambil keputusan bahwa laga sudah selesai dan ia pun masuk ke dalam ruang ganti wasit bersama tiga wasit lainnya.

Persija pun mendapatkan tiga poin dari pertandingan tandang melawan Bali United.

Kemenangan itu membuat Maman Abdurrahman dkk untuk sementara waktu menggeser PSM Makassar di puncak klasemen sementara Liga 1 2018. (*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami: 

Follow juga akun instagram official Kami: 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved