Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bhayangkara FC vs PSM Makassar 0-0, Pelatih Rene Albert Sindir Laga Bali United Vs Persija Jakarta

Al hasil posisi PSM Liga 1 2018 melorot ke posisi dua setelah sebelumnya laga Bali United vs Persija Jakarta berakhir dengan kemenangan Macan Kemayora

Editor: Rasni
Superball.id
Kabar buruk tim Juku Eja pascalaga Bhayangkara FC vs PSM Makassar berakhir imbang dengan skor 0-0 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar buruk tim Juku Eja pascalaga Bhayangkara FC vs PSM Makassar berakhir imbang dengan skor 0-0.

Al hasil posisi PSM Liga 1 2018 melorot ke posisi dua setelah sebelumnya laga Bali United vs Persija Jakarta berakhir dengan kemenangan Macan Kemayoran.

Dilansir dari BolaSport.com, pelatih PSM Makassar, Rene Albert, seperti memberikan sindiran terkait hasil pertandingan Bali United melawan Persija Jakarta yang berlangsung pada Minggu (2/12/2018) malam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. 

Menurut Rene Albert, dalam laga yang dimenangkan Persija Jakarta dengan skor 2-1 melawan Bali United banyak kejadian-kejadian yang patut dipertanyakan.

 

Baca: Unit Resmob Polres Tana Toraja Identifikasi TKP Pencurian di Toko Handphone Rantepao

Baca: Ekspor Sepeda Motor Yamaha Sudah Tembus 1,5 Juta Unit, Diapresiasi Jokowi

Baca: Mabuk Gorilla, Steven Tabrak Dansat Brimob Sulsel Ini Fakta-faktanya Bagaimana Nasib Steven?

Baca: Berikut Agenda Bupati Luwu Utara Sepanjang Hari Ini

Tak hanya itu, wasit juga tidak memberikan perpanjangan waktu di babak kedua meskipun pertandingan baru selesai sampai menit ke-114.

Menanggapi jalannya pertandingan antara Bali United dan Persija, Rene Albert seperti menanyakan keputusan wasit yang janggal.

Ia pun sangat menyayangkan hal-hal seperti itu di persepakbolaan Indonesia.

"Pertandingan kemarin malam saya mendengar sempat dihentikan dan tidak ada injury time yang diberikan wasit," kata Rene Albert.

Kekecewaan Rene Albert juga terlihat dari wasit pertandingan antara timnya melawan Bhayangkara FC, yakni Hadiyana, pada pekan yang sama.

Dalam pertandingan yang dihelat di Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan, Senin (3/12/2018), PSM dan Bhayangkara bermain imbang 0-0.

Salah satu kekecewaan Rene Albert mengenai laga tersebut adalah karena wasit tidak memberikan waktu tambahan yang cukup pada babak kedua.

 

Baca: Detik-detik Soekarno Meninggal, Bung Karno Tak Mampu Tuntaskan Kalimat Terakhirnya, Hanya 1 Kata Ini

Baca: IKA Ilmu Hukum Sunan Kalijaga Yogyakarta Bahas Hak Perdata Penyandang Disabilitas

Baca: Toraja Hari Ini Berpotensi Hujan Pada Siang Hari

Padahal, masih menurut Rene Albert, banyak kejadian-kejadian yang menghentikan jalannya pertandingan.

Seperti adu pukul bek PSM, Hasim Kipuw, dengan penyerang Bhayangkara FC, Elio Bruno, sehingga wasit harus mengeluarkan kartu merah kepada kedua pemain tersebut.

"Seharusnya laga malam ini bisa dimainkan lebih lama lagi tapi ternyata hanya dua menit saja waktu tambahan," kata Rene Albert.

"Dan ada hal yang tidak tahu bagaimana saya menyebutkannya karena takut menyinggung beberapa pihak. Tapi bisa juga ada beberapa keputusan yang dipertanyakan," ucap Rene Albert.

Hasil imbang itu memang cukup merugikan Pasukan Ramang. Kegagalan meraup poin penuh membuat peluang PSM untuk meraih gelar juara Liga 1 2018 semakin menipis.

PSM yang kini mengoleksi 58 poin pun tertinggal satu angka dari Persija Jakarta yang menjadi pemuncak klasemen sementara Liga 1 2018.

PSM Imbang, Persija Puncaki Klasemen: Siapa Juara Liga 1? Ini Hitung-hitungannya

 PSM Makassar bermain imbang 0-0 dengan tuan rumah Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1 2018 pekan ke-33 di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (3/12/2018) malam WIB.

Tuan rumah Bhayangkara FC mendapatkan kesempatan pertama lewat tendangan dari Paulo Sergio, namun bola masih melenceng.

 

PSM Makassar mendapat kesempatan pada menit ke-16 lewat tendangan bebas dari Marc Klok, tetapi bola masih bisa diamankan oleh pemain belakang Bhayangkara FC.

PSM Makassar hampir saja membobol gawang dari Bhayangkara FC lewat aksi individu dari Sandro pada menit ke-30

Sandro kemudian melakukan aksi tendangan dengan memutar badan namun bola masih menyamping tipis di sisi kanan gawang Bhayangkara FC.

Pada menit ke-40, Marc Klok melakukan tendangan bebas tetapi bola masih menyamping tipis di sisi kiri gawang Bhayangkara FC.

Seusai jeda, PSM yang dihadiri oleh ribuan suporter yang hadir ke Jakarta terus melakukan tekanan.

Pada menit ke-50, tendangan keras dari Rahmat masih bisa ditepis oleh Wahyu Tri.

Bhayangkara FC memiliki peluang dari sundulan dari Paulo Sergio tetapi bola masih bisa di amankan oleh Hilman Syah pada menit ke-52.

Pada menit ke-67, PSM sempat mencetak gol lewat sepakan Sandro, tetapi dianulir oleh wasit karena dianggap offside.

Tuan rumah juga sempat mencetak gol pada menit ke-79 namun wasit menganulir karena dianggap offside.

Memasuki menit ke-80 pertandingan mulai memanas, kedua tim saling melakukan jual beli serangan.

Namun sampai wasit meniupkan peluit akhir babak kedua, skor 0-0 masih bertahan.

Hasil ini membuat PSM gagal mendapatkan kembali posisi puncak klasemen Liga 1 2018 yang sebelumnya telah direbut oleh Persija Jakarta.

Peluang Juara Persija dan PSM Makassar

Persija Jakarta memimpin klasemen Liga 1 2018 dengan raihan 59 poin.

Sementara PSM Makassar berada di posisi kedua dengan raihan 58 poin.

Keduanya menyisahkan satu laga. Persija Jakata jamu Mitra Kukar dan PSM Makassar menjamu PSMS Medan.

Laga pekan 34 Liga 1 akan digelar serentak.

Lantas bagaimana pelaung juara kedua tim, ini hitung-hitungannya:

Persija Juara Jika:

- Berhasil Menang dan tak terpengaruh hasil PSM vs PSMS Medan

- Main imbang dengan syarat PSM Makassar Imbang atau kalah atas PSMS Medang

- Kalah dengan syarat PSM Makassar kalah atau imbang. (unggul selisih gol)

PSM Makassar Juara jika

- Harus menang dengan syarat Persija kalah atau imbang dengan Mitra Kukar.

Drama Bali United vs Persija

 Sederet drama tersaji di pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2018 antara Bali United melawan Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (2/12/2018). 

Dalam laga itu, Persija Jakarta berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-1 melawan Bali United.

Berikut sederet drama di laga Bali United vs Persija Jakarta, dilansir tribun-timur.com dari BolaSport.com

1. Gangguan Ledakan

Drama mulai terlihat pada menit ke-13 setelah oknum pendukung Bali United di tribune Utara menyalakan petasan berjenis cerawat.

Petasan itu terlihat mengganggu jalannya pertandingan sehingga wasit Djumadi Efendi memutuskan untuk menghentikan pertandingan sementara waktu.

Keputusan itu tak lepas dari oknum pendukung Bali United yang kembali menyalakan cerawat pada menit ke-19.

Jumlah petasan yang dinyalakan terlihat lebih banyak, bahkan ada kembang api di dalam Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Para oknum pendukung Bali United itu juga melempar cerawat ke lapangan.

Laga kembali dilanjutkan pada menit ke-29, namun harus berhenti lagi di menit ke-31 akibat adanya petasan yang dinyalakan oknum pendukung Bali United.

Sudah tiga kali wasit menghentikan pertandingan, dimana saat itu Persija sudah unggul 1-0 atas Bali United lewat gol Sandi Sute pada menit ke-7.

Pada awal babak kedua, pertandingan sempat berjalan setidaknya sampai menit ke-63.

2. Suporter bentangkan spanduk dan teriakkan nama Widodo Cahyono Putro

Bali United saat melawan Bhayangkara FC, di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (21/7/2018).

Tak hanya itu, sebelum melawan Persija malam ini, manajemen Bali United memutuskan untuk tidak lagi memakai jasa pelatih Widodo Cahyono Putro.

Ada pendapat berbeda yang diutarakan Widodo Cahyono Putro dengan manajemen Bali United.

Widodo Cahyono Putro mengklaim bahwa ia didepak karena sesuai perjanjian kontrak apabila menelan kekalahan tiga kali beruntun, maka pelatih asal Cilacap, Jawa Tengah, itu harus angkat kaki dari Bali United.

Sebelum melawan Persija, Bali United memang kalah tiga kali beruntun dari Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar.

Sementara manajemen Bali United mengatakan keluarnya Widodo Cahyono Putro tak lepas karena ia ingin melanjutkan mengambil lisensi Pro A AFC pada Januari 2019.

Pada pertandingan malam tadi, banyak spanduk dan suara dari suporter Bali United yang meneriakan nama Widodo Cahyono Putro.

3. Tanpa Injury Time

Setelah terhenti pada menit ke-63, wasit memutuskan untuk melanjutkan pertandingan di menit ke-76.

Selang tujuh menit kemudian, Persija berhasil unggul dua gol lewat tendangan penalti Marko Simic.

Keunikan terjadi ketika pertandingan memasuki menit ke-90.

Tim perangkat pertandingan terlihat tidak memberikan tambahan waktu babak kedua untuk pertandingan tersebut.

Pemain tetap menjalankan pertandingan tanpa mengetahui waktu tambahan di babak kedua.

Walhasil Bali United berhasil mengejar ketertinggalan dari Persija lewat gol Stefano Lilipaly.

Memasuki menit ke-90+5 pertandingan kembali dihentikan karena ada oknum pendukung Bali United yang menyalakan cerawat dan kembang api.

Terlihat kapten Bali United, Taufiq, dan kapten Persija, Andritany Ardhiyasa, berbicara dengan Djumadi Efendi.

Penyerang Persija, Marko Simic, sampai terlihat kesal setelah melihat waktu sudah melebihi dari 90 menit.

Djumadi Efendi pun akhirnya memutuskan kembali untuk melanjutkan pertandingan pada menit ke-90+13.

Laga baru berjalan satu menit, wasit asal Surabaya, Jawa Timur, itu langsung meniupkan peluit pertanda berakhirnya pertandingan.

Sontak itu membuat kaget terutama para pemain Bali United.

Terlihat Ilija Spasojevic, Yabes Roni, Irfan Bachdim, dan Taufiq protes keras kepada Djumadi Efendi.

Mereka menanyakan waktu tambahan babak kedua yang belum diberikan wasit.

4. Kiper Persija Jakarta Terkapar

Di sisi lain, terlihat kiper Persija, Andritany Ardhiyasa, terkapar di atas lapangan setelah pertandingan berakhir.

Andritany sepertinya kesulitan bernafas setelah di belakang gawangnya penuh sekali asap hasil cerawat dan kembang api yang dinyalakan oknum pendukung Bali United.

Beruntung tim medis Persija langsung berlari menyelamatkan Andritany untuk memberikan oksigen.

Andritany pun terlihat bisa kembali bangkit dan berjalan ke ruang ganti pemain.

Sementara itu, para pemain Bali United hingga caretaker Bali United, Eko Pudjianto, masih memprotes kepada wasit karena belum memberikan waktu tambahan.

Djumadi Efendi langsung mengambil keputusan bahwa laga sudah selesai dan ia pun masuk ke dalam ruang ganti wasit bersama tiga wasit lainnya.

Persija pun mendapatkan tiga poin dari pertandingan tandang melawan Bali United.

Kemenangan itu membuat Maman Abdurrahman dkk untuk sementara waktu menggeser PSM Makassar di puncak klasemen sementara Liga 1 2018.

Persija saat ini memiliki 59 poin dari 33 pertandingan yang sudah dilakoninya.

Sementara PSM yang duduk di peringkat  kedua baru memiliki 57 poin.

Posisi Persija bisa tergeser dari PSM andai tim berjulukan Juku Eja itu berhasil meraih kemenangan melawan Bhayangkara FC.

Laga PSM melawan Bhayangkara FC akan berlangsung di Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan, Senin (3/12/2018).

Klasemen Terbaru

1. Persija Jakarta 33 17 8 8 51:35 59 

2. PSM Makassar 33 16 10 7 52:41 58 

3. Persib Bandung 33 14 9 10 46:38 51 

4. Bhayangkara Utd 33 14 8 11 39:39 50 

5. Pusamania Borneo 33 14 6 13 49:46 48 

6. Persebaya 33 13 8 12 59:48 47 

7. Arema FC 33 13 8 12 51:41 47 

8. Barito Putera 33 12 10 11 49:52 46 

9. PSIS Semarang 33 13 7 13 39:41 46 

10. Bali United 33 12 9 12 44:46 45 

11. Madura United 33 12 9 12 45:49 45 

12. Persipura Jayapura 33 12 8 13 49:44 44 

13. Persela Lamongan 33 11 10 12 52:50 43 

14. Sriwijaya 33 11 6 16 47:54 39 

15. Mitra Kukar 33 12 3 18 44:56 39 

16. Perseru Serui 33 10 9 14 32:41 39 

17. PSMS Medan 32 11 4 17 47:61 37 

18. PS Tira 32 10 6 16 41:54 36

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

ii
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved