NGERI Video Instruktur Paralayang Meregang Nyawa Demi Lindungi Turisnya, Lihat Kepanikannya di Udara
Hal ini juga tak pernah dibayangkan oleh seorang instruktur paralayang yang satu ini harus Tewas di tempat kerjanya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Maut adalah rahasia tuhan, tidak ada yang tahu kapan dan dimana datangnya.
Hal ini juga tak pernah dibayangkan oleh seorang instruktur paralayang yang satu ini harus Tewas di tempat kerjanya.
Kejadian mengerikan tersebut terekam kamera turis dan jadilah Video Viral.
Cek kisah selengkapnya:
Seorang instruktur paralayang tewas setelah terjun dari ketinggian ketika mendampingi turis yang menggunakan jasanya terbang.
Dikutip dari Nextshark (30/11/2018), kejadian ini terjadi di Kalimpong, Benggal Barat, India, pada Sabtu (24/11/2018) lalu.
Baca: Klasemen Liga 1 Usai PSMS Medan Bantai Persebaya Surabaya, Hari Ini Nasib Juara Persija Jakarta
Baca: Live Indosiar, Link Live Streaming PS Tira vs Arema FC Kick 15.30 WIB, Demi 3 Poin Krusial
Baca: Hujan Deras Guyur Polman
Selama terbang, Gaurav menggunakan kamera yang dikaitkan dengan tongkat selfie untuk mengabadikan momen.
Awalnya, Gaurav begitu menikmati pemandangan dari ketinggian.
Tetapi segera terjadi masalah pada tali harness glider pada parasut.
Ekspresi Gaurav seketika berubah menjadi ketakutan.
Di ketinggian ratusan kaki, instruktur paralayang tersebut berusaha mati-matian untuk memastikan keamanan Gaurav.

Instruktur yang diidentifikasi bernama Purushottam Timsina dari Nepal terekam dengan putus asa memegang erat tubuh Gaurav ketika mereka tidak terkendali berputar-putar di udara.
Beberapa detik kemudian, mereka terjerat pohon-pohon pinus dan mendarat di atap sebuah rumah.
Di akhir video terlihat bagian dari paralayang masih berada di ketinggian.
Instruktur tersebut dilaporkan tewas di tempat.

Sementara Gaurav menderita cidera parah, termask kakinya yang patah.
Laporan media mengindikasikan tindakan yang dilakukan Purushottam (22) adalah untuk melindungi dan menyelamatkan turisnya.
Sementara itu teman-teman Gaurav yang bersamanya saat perjalanan ke Kalimpong, mengajukan keluhan kepada pihak penyelenggara.
Tetapi, "Penyelenggara mengabaikan, bahkan tindakan keamanan dasar. Pilot itu bahkan tidak memakai helm, ”kata seorang teman.
Beberapa saksi juga menyatakan tali pada parasut putus karena instruktur melakukan manuver rumit di udara, menurut laporan Times of India.
“Saya bisa melihat instruktur itu sedang mencoba manuver rumit. Saya takut ketika saya melihat sebagian kain parasut itu robek,"
"Instruktur mencoba yang terbaik untuk mengendalikan glider yang rusak, ”kata penduduk lokal Bepan Pradhan.
The Kalimpong Paragliding Association (KPA) juga telah memberikan pernyataan yang menyangkal adanya kelalaian di pihak instruktur maupun penyelenggara jasa.
(Suar.grid.id)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: