Jumlah Suporter Dibatasi, Asisten Pelatih PSM Janji Tetap Fight
Tak hanya datang langsung dari Makassar, sejumlah suporter PSM dari berbagai kota di Jawa pun mulai berdatangan di Jakarta.
Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gelombang suporter PSM Makassar terus berdatangan ke Jakarta.
Mereka yang terdiri dari berbagai kelompok itu ingin memberikan langsung dukungan kepada Wiljan Pluim Cs saat menghadapi Bhayangkara FC, Senin (3/12), di Stadion PTIK, Jakarta.
Tak hanya datang langsung dari Makassar, sejumlah suporter PSM dari berbagai kota di Jawa pun mulai berdatangan di Jakarta.
Belum lagi para suporter atau perantau asal Sulawesi Selatan yang berdomilisi di Jabodetabek.
Dukungan maksimal ingin mereka salurkan untuk PSM yang saat ini tengah berjuang di jalur juara.
Tentunya momen tersebut membuat mereka tak ingin ketinggalan mengawal PSM untuk meraih kemenangan atas Bhayangkara sekaligus mengulang momen juara yang tak pernah lagi dirasakan sejak 18 tahun lalu.
Namun kendala muncul bagi suporter PSM ini.
Sebab markas Bhayangkara, Stadion PTIK, memiliki keterbatasan kapasitas jumlah penonton.
Stadion yang terletak di Jakarta Selatan ini hanya menampung sekitar 3000, sementara untuk tim tamu jumlah suporternya juga dibatasi.
Terkait kondisi ini, Assisten pelatih PSM, Imran Amirullah, mengatakan bahwa timnya akan tetap fight meskipun suporter yang datang akan sangat terbatas.
"Di laga krusial seperti ini memang banyak suporter yang ingin beri dukungan, kami juga mengharapkan hal itu. Tetapi dengan kondisi demikian kami tetap fight, sebab kami sudah terbiasa seperti laga-laga away lainnya," ungkapnya.
