Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jelang Persija Jakarta vs Mitra Kukar - Kabar Buruk Datang dari Persija, Ini Pemintaan Pelatih Teco

Persija dipastikan tak bisa menggelar pertandingan terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada partai terakhir Liga 1 Indonesia 2018.

Editor: Rasni
BolaSport
Jelang pertandingan pekan ke-34 antara Persija Jakarta vs Mitra Kukar, ada Kabar Buruk untuk tim Macan Kemayoran. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Jelang pertandingan pekan ke-34 antara Persija Jakarta vs Mitra Kukar, ada Kabar Buruk untuk tim Macan Kemayoran.

Persija dipastikan tak bisa menggelar pertandingan terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada partai terakhir Liga 1 Indonesia 2018. 

Persija dijadwalkan menjamu Mitra Kukar pada pekan ke-34 sekaligus laga pamungkas Liga 1, Minggu (9/12/2018), pukul 15.30 WIB.

Rezaldi Hehanussa Cs tak bisa bermain di SUGBK karena stadion kebanggaan masyarakat Indonesia itu baru dipakai acara Natal sehari sebelumnya, Sabtu (8/12/2018).

Pelatih Persija, Stefano Cugurra alias Teco berharap Stadion Patriot Chandrabhaga, bisa menjadi opsi buat timnya.

Baca: 203 Instansi Segera Umumkan Instansi Hasil Tes SKD dan Peserta Tes SKB CPNS 2018, Pantau Link Ini

Baca: Hotman Paris Hadiahkan 65 Unit Apartemen Usai Anak Lulus Kuliah, Jangan Kaget Lihat Tampakannya

Baca: Cuaca Berawan di Selayar, Wilayah Perairan Aman

Meski punya opsi lainnya seperti Stadion Pakansari, di Kabupaten Bogor, Teco lebih memilih Patriot sebagai kandang alternatif.

"Ini urusan manajemen, bukan pelatih. Tapi kasihan suporter. Karena ini pertandingan terakhir dan masih punya peluang juara," kata Teco, Rabu (28/11/2018).

"Pasti membutuhkan stadion yang seharusnya lebih besar dan bisa diisi banyak suporter," ujarnya.

Baca: Danny Beri Penghargaan ke Pejuang Sanitasi di 15 Kecamatan di Makassar

Baca: LINK Pengumuman 203 Instansi Hasil Tes SKD dan Peserta Tes SKB CPNS 2018 Segera Keluar, Cek di Sini

Baca: Cuaca di Pinrang Pagi Ini Diprediksi Berawan, Siang dan Malamnya Hujan

Meski begitu, pelatih asal Brasil itu menyerahkan keputusan pemilihan stadion alternatif kepada manajemen.

"Akan tetapi kalau tidak bisa, kami harus lari ke stadion lain. Mudah-mudahan stadion lain lebih dekat biar lebih aman buat suporter," tuturnya.

"Saya suka di Patriot tapi terserah bos, Patriot sangat bagus karena kami main di sana musim lalu," ucapnya.

Artikel ini sudah ditayangkan di bolasport.com dengan judul Persija Tak Bisa Gunakan SUGBK, Teco Harap Timnya Jamu Mitra Kukar di Stadion Patriot

Jelang Laga Bali United vs Persija Jakarta, Pelatih Widodo Cahyono Putro Dipecat, Ada Apa?

Sungguh tragis nasib pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro (WCP).

Setelah menelan tiga kekalahan beruntun, Manajemen Bali United langsung memutus kontrak kerja dengan nya terhitung per Kamis (29/11/2018). 

Keputusan ini juga diterima pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro. 

Ia membawa klub yang baru berusia tiga tahun ini sebagai runner up Liga I Indonesia 2017 dan tampil di kancah Asia. 

WCP Ungkap Soal Kondisi Bali United Dan Pemain Yang Ogah-ogahan 

Widodo Cahyono Putro. (net)
Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro membocorkan situasi terkini jelang berakhirnya kompetisi Liga 1 2018.

WCP sapaan akrab Widodo Cahyono Putro, mengaku sudah mengantongi beberapa nama pemain untuk memperkuat Bali United musim 2019.

Namun, meski sudah mengantongi sejumlah nama pemain baru, WCP tetap berusaha menjaga ritme tim tetap baik dalam berkompetisi hingga akhir.

WCP mengatakan, Bali United dibangun atas dasar kebersamaan dalam tim.

"Tim ini dibangun atas dasar kebersamaan, respect, kerja keras dan iklas," katanya.

Sehingga siapapun pemain yang akan dipercaya tampil nanti, semuanya wajib saling mendukung.

"Siapapun yang main kita suport. Gagal kalah menang, bukan hanya pemain yang tanggung jawab. Tugas pemain tunjukkan kerja keras," katanya.

Menurut, jika tim kalah, itu semua tanggung jawab pelatih kepada Owner Bali United.

"Kalah tanggung jawab saya ke owner. Tapi, saya juga tidak mau kalau kalah, saat pemain tidak kerja keras," tegas WCP.

Dia mengatakan, akan bertanggung jawab penuh jika pemain telah berjuang puputan meski hasil kurang maksimal.

"Tapi kalau pemain sudah kerja, mati-matian, hasil kurang maksimal ya saya tanggung jawab.Tapi, kalau pemain ogah-ogahan, diganti tak mau. Main hanya untuk dia sendiri, ya saya tidak mau," ujarnya. 

Siapa Widodo C Putro?

Widodo C Putro adalah pemain sekaligus pelatih yang namanya terkenal baik nasional maupun mancanegara.

Ia mengawali sebagai pemain profesional di klub Galatama, Warna Agung (1990–1994). Beberapa klub pernah diperkuatnya. Seperti Petrokimia Putra Gresik, hingga 1998.

Di Klub inilah penampilan Widodo semakin meningkat dan ia menjadi bagian dari Tim nasional sepak bola Indonesia.

Widodo memperkuat Timnas Indonesia diajang Piala AFC 1996.

Di ajang melambung nama pemain asal Cilacap tersebut.
Gol tendangan saltonya kegawang Kuwait yang dinobatkan sebagai gol terbaik Piala Asia AFC 1996.

Bahkan gol itu masih dikenang sampai sekarang oleh pecinta bola tanah air.

Widodo juga pernah berseragam Persija Jakarta hingga 2002.

Setelah dari Persija Jakarta ia kembali ke Petrokimia Putra Gresik hingga gantung sepatu dan menjadi seorang pelatih di klub tersebut. (*)

Tanggapan Widodo

Masyarakat Bali dan fans setia Bali United tentu bertanya mengapa pelatih Widodo Cahyono Putro langsung dipecat manajemen Bali United setelah tiga kali kekalahan beruntun di Liga I Indonesia 2018? 

Padahal WCP sapaan akrab eks timnas Indonesia ini, telah mempersembahkan gelar juara kedua di Liga I Indonesia 2017, dan membawa Bali United tampil di kualifikasi Liga Champion Asia dan Piala AFC tahun lalu. 

Semua keputusan yang disampaikan Manajemen Bali United per hari ini Kamis (29/1/2018), setelah melalui kesepakatan bersama pihak WCP dan Manajemen Bali United. 

 
Semuanya tertuang dalam kontrak kerja yang ditanda tangan bersama.

Sehingga kedua pihak pun sepakat berpisah. 

"Kami masing masing sepakat untuk mengakhiri (kerjasama), Mengacu kepada regulasi (klausal kontrak tiga kali kalah beruntun) tadi," kata WCP kepada Tribun Bali, Kamis (29/11/2018).

Tiga kekalahan beruntun yang dialami Bali United yakni kalah dari Persipura Jayapura 1-0, Persebaya Surabaya 2-5, dan PSM Makassar 4-0.

Bali United masih menyisakan dua laga lagi di sisi kompetisi 2018.

Lawan Persija Jakarta di Stadion Dipta Gianyar, Minggu (2/12/2018) dan away ke markas Bhayangkara FC 9 Desember mendatang. (Tribun Bali*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved