Nilai Makassar Tak Lagi Aman, Ketua OPM Minta Polisi Tangkap Pelaku Begal Sadis
Agung mengecam aksi begal sadis yang memutus tangan mahasiswa Teknik Mesin ATIM asal Kabupaten Enrekang, Imran (20).
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Organisasi Pergerakan Mahasiswa (OPM), Agung mengecam aksi begal sadis yang memutus tangan mahasiswa Teknik Mesin ATIM asal Kabupaten Enrekang, Imran (20).
"Sebagai mahasiswa asal Kabupaten Enrekang, kami tentunya mengencam aksi begal sadis ini dan tentunya berharap kejadian ini tidak lagi terulang," kata Agung, ditemui di ruang perawatan Imran, kamar 505 lantai lima RS Awal Bros, Makassar, Selasa (27/11/2018).
Ia pun berharap agar, pihak kepolisian segera mengamankan pelaku yang diduga berjumlah dua orang.
"Peristiwa ini adalah inseden buruk pada momentum politik dan akhir tahun ini. Kami menghimbau kepada polisi agar segera mengungkap pelaku karena kami menganggap Makassar sudah tidak aman," ujar Agung.

Baca: Tangannya Diamputasi Begal, Imran Cari Bantuan Tangan Palsu
Imran dibegal oleh dua pengendara saat berkunjung ke rumah rekannya Hariul, di Jl Datu Ribandang, Kecamatan Tallo, Makassar, Minggu malam.
Akibat peristiwa itu, tangan kiri Imran terputus ditebas pelaku begal dan ponsel miliknya dirampas.
Kini pelaku yang belum diketahui identitasnya, masih buron atau dalam pengejaran polisi.
Caption: Ketua Organisasi Pergerakan Mahasiswa (OPM) Agung, ditemui di ruang perawatan Imran, kamar 505 lantai lima RS Awal Bros, Makassar, Selasa (27/11/2018).