Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Ketiga Perburuan Begal Pemotong Tangan Imran, Ini Kata Kasatreskrim Polrestabes Makassar

Polrestabes Makassar masih memburu pelaku begal yang momotong tangan Imran (20) saat berkunjung ke rumah rekannya

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Anita Kusuma Wardana
Tribun Timur/Sanovra Jr
Korban aksi begal, Imran (19) menjalani perwatan intens usai menjalaninooerasi di ruang ICU, Rumah sakit Awal Bros, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (26/11/2018). 

TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR - Polrestabes Makassar masih memburu pelaku begal yang momotong tangan Imran (20) saat berkunjung ke rumah rekannya, Hairul, di Jl Datu Ribandang, Makassar, Minggu lalu.

Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu, hingga saat ini belum terungkap.

Memasuki hari ketiga perburuan polisi, beredar kabar pelaku begal sadis yang memotong tangan Imran, sudah berhasil diamankan polisi.

Baca: Prihatin Kasus Imran, Cerita Mahasiswa UNM yang juga Pernah Jadi Korban Begal

Baca: Tangannya Diamputasi Begal, Imran Cari Bantuan Tangan Palsu

Korban aksi begal, Imran (19) menjalani perwatan intens usai menjalaninooerasi di ruang ICU, Rumah sakit Awal Bros, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (26/11). Mahasiswa ATIM Makassar ini terpaksa harus kehilangan telapak tangannya karena menangkis tebasan senjata tajam pelaku saat ingin meminta  handphonenya. Peristiwa itu terjadi di Jalan Datuk Ribandang Dua, Kecamatan Tallo, Makassar, pada Senin (23/11/2018) dini hari. Hingga saat ini pihak berwajib masih dalam pencarian pelaku.
Korban aksi begal, Imran (19) menjalani perwatan intens usai menjalaninooerasi di ruang ICU, Rumah sakit Awal Bros, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (26/11). Mahasiswa ATIM Makassar ini terpaksa harus kehilangan telapak tangannya karena menangkis tebasan senjata tajam pelaku saat ingin meminta handphonenya. Peristiwa itu terjadi di Jalan Datuk Ribandang Dua, Kecamatan Tallo, Makassar, pada Senin (23/11/2018) dini hari. Hingga saat ini pihak berwajib masih dalam pencarian pelaku. (SANOVRA JR)

Namun, kabar itu dibantah Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Wridhanto Hadicaksono.

Menurut Kompol Wirdhanto, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang diduga berjumlah dua orang.

"Masih lidik. Nanti diinfokan," kata Wirdhanto dikonfirmasi terkait beredarnya kabar pelaku yang telah ditangkap, Rabu (28/11/2018).

Baca: Soal Imran yang Perawatannya Tidak Dijamin Asuransi, Ini Kata BPJSKes Cabang Makassar

Desakan pihak keluarga Imran dan mahasiswa asal Enrekang, agar polisi segera mengungkap pelaku bukan tampa alasan.

Pasalnya, Imran yang masih duduk dibangku semester tiga di jurusan mesin Politeknik Akademi Teknik Industri Makassar, harus dirawat di rumah sakit dan mengalami cacat akibat tangan kirinya yang terputus akibat sabetan senjata tajam pelaku begal.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved