Beredar Kabar Pelaku Begal yang Putus Tangan Imran Ditangkap, Ini Penjelasan Polrestabes Makassar
Terlihat sudah 565 pemilik akun yang menanggapi postingan itu dan 496 komentar telah masuk pada kolom komentar postingan itu.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Arif Fuddin Usman
Kasus begal yang menebas tangan korbannya hingga terputus menjadi atensi Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo.
Hal tersebut diungkapkan Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo saat ditemui di Markas Polrestabes Makassar, Jl Jend. Ahmad Yani, Selasa (27/11/2018) sore.
Baca: VIDEO VIRAL Detik-detik Ular Piton 8 Meter Lilit Warga Sebelum Tertangkap dan Dilumpuhkan
Baca: Jelang Bhayangkara FC vs PSM Makassar, Ada Kabar Mengejutkan, Hitungan & Statistik Juara Liga 1
Baca: Kedekatan Syahrini & Reino Barack Jadi Sorotan, Luna Maya Beri Kabar Bahagia, Banjir Ucapan Selamat

"Ini atensi saya, jadi harus para pelaku pencurian dan kekerasan (Curas) harus sampai didapat, tindakan tegas tentunya akan diperlakukan," ungkap Wahyu Dwi.
Sementara itu, sejak pagi tadi sebuah foto di media sosial Instagram menyebutkan, pelaku pemotong tangan mahasiswa di Jl Datu Ribanda 2 sudah diamankan.

Terkait hal tersebut, mantan Kepala SPN Batua Kombes Wahyu membatah kabar tersebut. Menurutnya, sata ini tim masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Tidak benar soal foto itu, siapa yang mau bertanggungkan jawab soal hal itu, soal penindakan terhadap penyebar foto itu ada tim cyber kami," jelas Wahyu.
Seperti diketahui seorang mahasiswa, Imran (21) menjadi korban begal di Jl Datu Ribandang 2, Tallo, Minggu (25/11) malam. Tangan kirinya terputus.
Ada Tim Khusus Pemburu
Polrestabes Makassar telah membentuk Tim Khusus (Timsus), untuk mengejar dua pelaku begal yang menebas tangan korbannya hingga terputus.
Hal itu menyusul atensi Kapolrestabes Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo yang berjanji, akan menindak tegas dan juga memberantas begal di Kota Makaasar.
"Atensi langsung, jadi saya perintahkan membentuk tim khusus untuk memburu pelaku," ungkap Wahyu di Mapolrestabes Makassar, Selasa (27/11/2018) sore.

Wahyu mengaku, Timsus yang dibentuk dari jajaran Polda Sulsel. Seperti anggota unit Jatanras Polrestabes, Tim Resmob Polda, dan tim Resmob Polsek Tallo.
Untuk diketahui, Resmob Tallo masuk dalam Timsus ini karena peristiwa begal potong tangan mahasiswa masuk pada wilayah hukum (Wilkum) Polsek Tallo.

Sebelumnya seorang mahasiswa, Imran (21) menjadi korban pembegalan di Jl Datu Ribandang 2, Tallo, Minggu (25/11) malam, tangan kirinya pun terputus.
"Makanya ini jadi atensi saya, dan saya akan fokus di kasus ini, apalagi tim kami sudah dibentuk untuk mengejar pelaku ini, ada dua pelakunya," jelas Wahyu. (*)