Kasus Pembunuhan di Kalepu Mamuju Tengah Bermula dari Tuduhan Pencurian

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Kasus pembunuhan di Desa Kalepu, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, dilatar belakangi tuduhan pencurian uang.

Korban adalah Aco (20) tewas ditikam oleh Rehe (40) menggunakan parang panjang pada bagian keteak, usai cekcok disebuah kolom rumah warga.

Kanit Pidum Reskrim Polres Mamuju IPDA Markus Panjaitan mengatakan, kejadian itu berawal saat Aco singgah di rumah pelaku saat hendak menuju masjid.

Namun, Aco tidak lanjut ke Masjid malah tinggal di rumah Rehe hingga waktu Salat Magrib selesai.

"Pada saat pelaku kembali dari mesjid lelaki Aco sudah tidak ada dirumhnya dan uang milik pelaku yang dia simpan sebanyak Rp 2,2 Juta, hilang sebanyak Rp 1 juta,"jelas Markus.

Dari situ, Rehe telah menuduh Aco adalah pelakunya sehinggah langsung mendatangi, yang saat itu sementara berada di kolom rumah kawannya Ramadhan.

"Pada saat mereka berdua bertemu di rumah lelaki Ramadhan. Lelaki Rehe bertanya kepada korban bahwa hilang uangnya Rp 1 Juta, namun korban mengelak bahwa bukan dia yang ambil, tapi pelaku tetap menuduh Aco,"kata perwira polisi berpangkat satu balok itu.

Akibatnya, terjadi pertengkaran dan akhirnya korban berdiri dan mendatangi Rehe sambil berkata, 'lebih baik mati dari pada dituduh pencuri'.

"Akhirnya korban mengajak keluar pelaku dari bawah kolom rumah. Berdasarkan pengakuan saksi Dermawan, korban maju terus ke arah Rehe sehingga Rehe mencabut parang dan langsung menikan korban dibagian keteak, sempat dilarikan ke Puskesmas Tasiu, namun meninggal di perjalanan,"ujarnya.

Markus mengatakan, warga yang melihat kejadian itu sempat berusaha melarai, namun perkelahian antara keduanta tetap terjadi.

"Korban telah diserahkan kepada pihak keluarganya dan sudah diterima oleh pihak keluarga sedangkan tersangka Rehe, sekarang ini sudah dalam pengawasan anggota Polsek Tommo di RS Regional Mamuju,"tuturnya. (*)