Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Media Asing Ungkap 5 Alasan Edy Rahmayadi Harus Mundur dari Ketua PSSI, No 4 Soal Insiden Kekerasan

Media asing menuliskan lima alasan yang membuat Edy Rahmayadi layak mundur dari kursi Ketua Umum PSSI.

Editor: Sakinah Sudin
Tribunnews.com
Media Asing Ungkap 5 Alasan Edy Rahmayadi Harus Mundur dari Ketua PSSI, No 4 Soal Insiden Kekerasan 

Media Asing Ungkap 5 Alasan Edy Rahmayadi Harus Mundur dari Ketua PSSI, No 3 Soal Logo Piala AFF

TRIBUN-TIMUR.COM - Media asing, Fox Sports Asia, membeberkan lima alasan yang membuat Edy Rahmayadi harus mundur dari posisi Ketua Umum Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI).

Nama Edy Rahmayadi memang tengah menjadi sorotan di kalangan pecinta sepak bola Indonesia.

Penampilan kurang maksimal yang ditunjukkan timnas Indonesia di Piala AFF 2018 juga berimbas kepada Edy Rahmayadi selaku Ketua Umum PSSI.

Hari Ini Jaksa Bacakan Tuntutan, Ahmad Dhani Singgung Soal Tuntutan terhadap Ahok, Ada Apa?

BKN Pakai Sistem Ranking, 16 Instansi Umumkan Hasil SKD CPNS 2018 dan Linknya, Sudah Pasti Ikut SKB?

Fiki Alman Ditemukan Sekamar dengan Angel Lelga, Jangan Kaget Saat Tahu Pekerjaannya, 4 Faktanya

TERUNGKAP Rupanya Ada Rumus Jokowi di Balik Gugur Massal Peserta SKD CPNS 2018, Bagaimana Tes SKB?

Setelah kalah dari 2-4 Thailand di matchday ketiga Piala AFF 2018, netizen di Twitter ramai menyuarakan tagar #EdyOut.

Tagar tersebut berisi desakan dari netizen agar Edy Rahmayadi bersedia meninggalkan jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.

Selain netizen dalam negeri, hashtag #EdyOut ternyata juga mengundang atensi dari media asing.

Fox Sports Asia mengulas kejanggalan-kejanggalan yang terjadi di timnas Indonesia selama berlaga di Piala AFF 2018.

Media yang sama juga menuliskan lima alasan yang membuat Edy Rahmayadi layak mundur dari kursi Ketua Umum PSSI.

Dilansir BolaSport.com dari Fox Sports Asia, berikut lima alasan yang membuat Edy Rahmayadi harus mundur dari PSSI:

1. Penampilan buruk timnas Indonesia

Pertama kali Edy Rahmayadi ditunjuk sebagai Ketua Umum PSSI, timnas Indonesia mampu menembus final Piala AFF 2016 meski harus tumbang dari Thailand di partai final.

Namun, dua tahun setelah gelaran itu, prestasi timnas Indonesia merosot di turnamen tersebut.

Di Piala AFF 2018, peluang timnas Indonesia lolos ke semifinal tipis setelah menelan dua kekalahan dalam tiga laga pertama fase grup.

Dengan tiga poin dari tiga pertandingan, timnas Indonesia wajib memenangi laga terakhir kontra Thailand, Minggu (25/11/2018).

Tak cukup itu saja, timnas Indonesia juga butuh bantuan Thailand untuk mengalahkan Singapura dan Singapura dalam dua laga berikutnya.

2. Kompetisi Liga 1 tetap bergulir meski timnas Indonesia sedang berlaga

Timnas Indonesia Piala AFF 2018
Timnas Indonesia Piala AFF 2018 (BolaSport)

Beberapa waktu lalu, Fox Sports Asia menyoroti Liga 1 yang tetap berjalan kendati timnas Indonesia tengah berlaga.

Menurut media yang sama, Liga 1 menjadi satu-satunya liga dunia yang melakukan hal tersebut.

Liga 1 masih berjalan saat Indonesia dikalahkan Singapura dengan skor 0-1, begitu pula saat Indonesia takluk 2-4 dari Thailand.

Hal itu membuat suporter timnas Indonesia kecewa dan, lagi-lagi, melayangkan protes di media sosial.

Hari Ini Jaksa Bacakan Tuntutan, Ahmad Dhani Singgung Soal Tuntutan terhadap Ahok, Ada Apa?

BKN Pakai Sistem Ranking, 16 Instansi Umumkan Hasil SKD CPNS 2018 dan Linknya, Sudah Pasti Ikut SKB?

Fiki Alman Ditemukan Sekamar dengan Angel Lelga, Jangan Kaget Saat Tahu Pekerjaannya, 4 Faktanya

TERUNGKAP Rupanya Ada Rumus Jokowi di Balik Gugur Massal Peserta SKD CPNS 2018, Bagaimana Tes SKB?

3. Kecerobohan dalam seragam timnas Indonesia

Kesalahan tak wajar dilakukan oleh timnas Indonesia saat menjamu Timor Leste pada matchday kedua Piala AFF 2018.

Kala itu, timnas Indonesia yang berseragam merah, tak mengenakan patch atau logo turnamen di lengan kanan jersey.

Aksi pemain timnas Indonesia, Alfath Fathier saat menghadapi timnas Timor Leste, pada laga kedua fase Grup B Piala AFF 2018, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (13/11/2018).
Aksi pemain timnas Indonesia, Alfath Fathier saat menghadapi timnas Timor Leste, pada laga kedua fase Grup B Piala AFF 2018, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (13/11/2018). (FERI SETIAWAN/SUPERBALL.ID)

Padahal dalam peraturan yang dirilis oleh AFF, patch tersebut wajib dipasang oleh setiap tim yang berlaga.

Kepala Hubungan Media dan Promosi Digital PSSI, Gatot Widakdo, mengakui bahwa pihaknya lalai dalam memasang patch tersebut.

“Sebelumnya kami sudah meminta kepada AFF terkait patch itu tapi baru diberi H-1 sebelum pertandingan. Ketika diberi, kami langsung memasang patch itu ke jersey away karena kan kami tim tamu. Itu juga kami buru-buru dan belum memasang patch di jersey merah,” kata Gatot.

Karena keteledoran tersebut, PSSI terancam sanksi Rp 73 juta dari AFF.

4. Kekerasan terhadap suporter

Foto yang diunggah Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di di akun Instagram miliknya, Jumat (21/9/2018). Dalam foto, Edy berada di tengah kerumunan suporter PSMS Medan. Pada Jumat, tim PSMS Medan berlaga melawan Persela Lamongan di Stadion Teladan, Medan.
Foto yang diunggah Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di di akun Instagram miliknya, Jumat (21/9/2018). Dalam foto, Edy berada di tengah kerumunan suporter PSMS Medan. Pada Jumat, tim PSMS Medan berlaga melawan Persela Lamongan di Stadion Teladan, Medan. (dok. Instagram/ via Kompas.com)

Fox Sports Asia juga menyoroti tindakan yang dilakukan Edy Rahmayadi kepada suporter yang menyaksikan laga PSMS Medan kontra Persela Lamongan di Stadion Teladan, Medan.

Dalam sebuah rekaman video yang kemudian tersebar luas di jagad maya, Edy Rahmayadi terlihat menampar suporter yang menyalakan flare di dalam lapangan.

Akan tetapi, Edy Rahmayadi berkilah dan membantah insiden penamparan tersebut.

"Saya hanya mencegah sanksi lain, itulah mengapa saya dekati suporter. Saya tak menampar siapa pun," tutur Edy Rahmayadi.

5. Rangkap Jabatan

Salah satu hal utama yang menjadi keresahan suporter timnas Indonesia kepada Edy Rahmayadi adalah perihal rangkap jabatan.

Setelah terpilih sebagai Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi kemudian ikut pemilihan Gubernur Sumatera Utara dan berakhir dengan kemenangan.

Dua posisi yang diemban Edy Rahmayadi tersebut, menurut suporter timnas Indonesia, tak akan bisa sejalan.

Bahkan, muncul petisi di change.org yang meminta Edy Rahmayadi mundur sebagai Ketua Umum PSSI dan telah ditandatangani oleh lebih dari 60 ribu netizen.

Namun hingga saat ini, Edy Rahmayadi belum bersedia melepaskan posisi Ketua Umum PSSI seperti yang diminta oleh suporter timnas Indonesia. (BolaSport.com)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved