Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kalah 3-0 dari Persija Jakarta, Pelatih Persela Lamongan Sebut Gol Ramdani Lestaluhu 100% Offside

Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, mengatakan pemainnya sempat down setelah melihat gol kedua Persija Jakarta yang dicetak Ramdani Lestaluhu.

Editor: Ilham Arsyam
Instagram Liga 1
Cuplikan gol Rezaldi di Laga Persija Vs Persela, Selasa (20/11/2018). 

Dengan sanksi itu, justru merugikan posisi Bali United dan PSM Makassar yang saat itu berburu juara musim 2017. Bali yang sudah pesta juara pun protes.

Baca: Jadwal Siaran Langsung Piala AFF Indonesia vs Timor Leste, Bima Sakti Turunkan Andik Vermansah?

Baca: Jadwal Live Siaran Langsung Indonesia vs Timor Leste Piala AFF 2018 Bahaya Jika Tak Menang Besar!

Baca: Jadwal Liga I Pekan 31; PSM Makassar vs Persija Jadi Pembuka

“Dengan pola permainan dan dua hasil terakhir, saya lihat PSM harus menang di 3 laga kandang, kalau slip satu laga peluang itu hilang,” kata Deong, yang satu dekade terakhir jadi kurir dokumen kendaraan untuk menyambung hidup.

Bagi Deong, Jumat (16/11) mendatang, tak ada pilihan lain, selain harus mengalahkan Persija di Mattoanging, lalu membungkam Bali United dan PSMS Medan di dua laga terakhir.

PSM Makassar masih kokoh di puncak klasemen Liga 1 dengan 53 poin. Belum beranjak dari puncak kendati pekan lalu kalah 3-0 dari tuan rumah Persebaya Surabaya.

Kini tim Laskar Pinisi menatap pertandingan pekan ke-31 menghadapi Persija Jakarta. Laga kedua kesebelasan akan digelar di Stadion Mattoanging, Jumat (16/11/2018) pukul 16:30 WITA.

Laga krusial bagi kedua kesebelasan mengingat PSM dan Persija bersaing ketat dalam jalur perburuan gelar juara.

Tim yang memenangkan laga itu kian terbuka jalan juaranya.

Mantan Pelatih PSM, Syamsuddin Umar mengatakan peluang bagi Zulkifli Syukur dan kawan-kawan terbuka lebar dengan catatan menyapu bersih empat laga sisa putaran kedua.

“Poin sekarang 53. Kalau empat laga sisa disapu bersih kemenangan maka poin dipeorleh 12, ditambah 53 sehingga poin maksimal adalah 65. Saya rasa pencapaian ini sudah cukup membawa PSM juara, “ujar Syam.

Misi poin penuh itu bukan hal mustahil untuk dicapai yang penting ada tekad dan kemauan.

Ia teringat ketika membawa PSM juara era Perserikatan tahun 1992.

Saat itu tim tertua di Indonesia itu harus menunggu selama 26 tahun (sebelum 1992, PSM juara musim 1965/1966).

“Karena saat itu seluruh pemain, manajemen dan tim pelatih memang punya tekad besar, begitupun saat kita juara tahun 2000, “katanya lagi.

Momen euforia 18 tahun yang lalu bukan hal mustahil dicapai tahun ini lanjut pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sulsel itu.

Ia mengutarakan PSM punya grafik permainan cukup bagus, kemudian diuntungkan tiga laga kandang dari empat laga sisa tersebut.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved