Jelang Lawan PSM Makassar, Ini Kondisi Internal Bali United Usai Aksi Walk Out Irfan Bachdim
Jelang Laga PSM Makassar vs Bali United, kabar kurang sedang datang dari Internal Serdadu Tridatu.
“Kondisi tim kondusif. Kejadian seperti Irfan Bachdim kemarin, dia sudah minta maaf. Itu hal wajar. Irfan Bachdim sudah minta maaf dan selesai,” kata WCP kepada Tribun-Bali.co di Gelora Trisakti Legian usai latihan, kemarin.
Menurut WCP, ini pembelajaran bagi semua pemain dan pelatih.
“Pelajaran bagi saya juga bagaimana menyikapi karakter 32 pemain yang beda-beda. Baik buruk pemain saya harus lindungi. Agar bisa berjuang bersama-sama. Emosi itu boleh, tapi harus positif,” tegas Widodo.
Dia mengatakan, baik buruk sepak bola Indonesia bergantung kepada individu. Apalagi Irfan Bachdim seorang Warga Negara Indonesia (WNI).
“Kami berbuat sekarang besok sudah menyebar ke mana-mana, begitu juga berbuat jahat, besok sudah tersebar juga,” katanya.
Dia menjelaskan, sikap lapang dada seorang pemain di sepak bola sangat dibutuhkan, karena bagaimana pun yang terjadi merupakan kewenangan pelatih.
“Pelatih yang bisa melihat semuanya. Bagi saya semua sudah baik karena Bachdim sudah minta maaf. Mari kita fight di sisa laga,” katanya.
Sebelumnya, pemandangan kurang enak tampak di Stadion Dipta Gianyar ketika Bali United menjamu Persebaya Surabaya, Minggu (18/11) malam.
Jadi Perhatian Manajemen
Aksi penyerang Bali United itulangsung mendapatkan atensi petinggi klub.
CEO Bali United, Yabes Tanuri menegaskan Irfan Bacdhim telah dipanggil manajemen dan mendapatkan teguran keras.
“Kami tegur secara keras. Dia (Irfan Bachdim) sudah minta maaf sama Pak Pieter (Owner Bali United),” tegas Yabes Tanuri kepada Tribun-Bali.com, Senin (19/11/2018) malam.
Bachdim merupakan sosok bintang dan teladan di klub dan negara ini. Namun, Yabes Tanuri menyatakan belum tahu jelas mengapa dia melakukan tindakan itu.
“Sebenarnya pemain role model atau teladan di Bali United jadi harus menunjukan yang baik,” kata Yabes Tanuri.
Yabes mengaku, kurang tahu soal Irfan Bachdim bisa bertindak seperti itu.
Menurutnya mungkin sedang ada masalah yang tidak mengerti manajemen.