Mobil Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Ditemukan, Begini Kata Polisi
Argo mengatakan, mobil tersebut ditemukan di garasi sebuah indekos di daerah Cikarang pada Rabu kemarin.
Barang-barang yang ada saat peristiwa berlangsung diharapkan bisa mengarahkan kepolisian kepada terduga pelaku pembunuhan.
"Intinya yang pertama dari tim masih bekerja, tim bekerja mulai dari dua metode, kalau pembunuhan ada induktif dan deduktif. Induktif kita mencari TKP, apakah ada barang bukti ditinggalkan, barang buktinya apa yang kita temukan, apa sidik jari atau bekas kaki, dsb," tutur Argo.
Sejauh ini sudah ada 10 orang saksi yang diperiksa.
Baca: Pakar Psikologi Forensik Nilai Ada Korban Lain di Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
Baca: Mbak Tutut Anak Soeharto Akhirnya Akui Pernah Bohongi Jenderal Orde Baru
Baca: Misteri Pembunuhan Satu Keluarga Bekasi, Ini Deretan Daftar Saksi yang Diperiksa Polisi
Mereka disinyalir mengetahui, melihat ataupun mendengar sebelum atau sesudah terjadinya pembunuhan.
Selain itu juga terdapat dua orang yang sudah dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Sebelumnya diberitakan satu keluarga ditemukan tewas di rumahnya Jalan Bojong Nangka II, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi, pada Selasa (13/11) dini hari.
Korban tewas itu, yakni Diperum Nainggolan (38) suami, Maya Boru Ambarita (37) istri, Sarah Boru Nainggolan (9) anak pertama, dan Arya Nainggolan (7) anak kedua.
Daftar Saksi
Keluarga dan kerabat mendoakan empat jenazah korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi, di Gereja Lahai Roi, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018). (WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO)
Sementara itu, Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pembunuh satu keluarga di Bekasi, Selasa (13/11) lalu.
Tim gabungan dari unsur Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi Kota terus mengumpulkan data di lapangan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyampaikan hingga kini pihaknya telah memeriksa 10 orang saksi yang dinilai mengetahui, melihat maupun mendengar kasus tersebut.
"Pengembangan ke saksi-saksi. Siapa yang mendengar dan melihat. Dua saksi sudah kita BAP, 10 saksi yang belum. Tapi sudah kita interview, ini jadi barbuk penyidik," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/11).