Wings Air Dikabarkan Mendarat Darurat di Bandara Hasanuddin Makassar: Ini Pengakuan Penumpang
Pesawat Wings Air ATR 72-500 milik Lion Group dikabarkan mendarat darurat di Bandara Hasanuddin Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM-- Pesawat Wings Air ATR 72-500 milik Lion Group dikabarkan mendarat darurat di Bandara Hasanuddin Makassar, Rabu (14/11/2018).
Pesawat tujuan Pomala itu dikabarkan mengalami kerusakan.
Menurut salah satu penumpang, Chandra Taupan mengatakan pesawat tiba-tiba mutar balik ke Bandara Hasanuddin setelah terbang selama 30 menit.
Ia merasakan hal aneh pada pesawat.
Baca: Top Skor Liga 1, Jadwal Pekan 31 dan Klasemen PSM vs Persija dan Persib Tandang ke PSIS
Baca: PSM Makassar vs Persija Jakarta; Robert Instruksikan Pemainnya Bertempur Mati-matian
Baca: 3 Keunggulan Persib Bandung Dibanding Persija dan PSM dalam Perburuan Gelar Juara Liga 1
Saat terbang, pesawat terasa miring padahal cuaca cerah saat itu.
"Allahu Akbar, Barusan Penerbangan menuju Pomala tiba-tiba pesawat mutar balik padahal sudah flight 30 menit," jelasnya.
Ia pun memberikan pesan kepada Lion Group agar tidak memaksakan terbang kalau armada pesawat mengalami kerusakan.
Tips Selamat Diri dari Kecelakaan Pesawat
Untuk mengantisipasi hal buruk, kita harus siap siaga menghadapi segala kemungkinan yang terjadi, termasuk saat bepergian dengan pesawat.
Apa yang dilakukan seorang penumpang di menit-menit terakhir sebelum kecelakaan pesawat sangat penting untuk kelangsungan hidupnya.
Baca: Yuzu dan PBSI Sulsel Gelar Kejuaraan Bulutangkis Junior. Peserta Tanding di Lapangan Hotel!
Baca: PSM Makassar vs Persija Jakarta; Robert Instruksikan Pemainnya Bertempur Mati-matian
Baca: TRIBUNWIKI: Jadwal Ceramah Ustad Somad Sudah Tersusun Hingga 2022, Begini Caranya Kalau Mau Cepat!
Dave Inch, seorang kapten pesawat Boeing 787 - pesawat yang digunakan oleh maskapai seperti American Airlines dan Air Canada - berbagi tips yang harus kita lakukan saat terjebak dalam sebuah pesawat yang mengalami kecelakaan.
Cara ini bisa menghindarkan kita dari risiko kematian saat berada dalam kondisi kecelakaan tertentu atau di saat pesawat harus mendarat darurat.
Baca: Miris, Gaji Pilot Pesawat Lion Air JT 610 Hanya Rp 3 Jutaan? Bandingkan di Garuda Indonesia, AirAsia
Baca: VIDEO: Mentan Tinjau Kebun Jagung Siap Panen di Lariang Pasangkay
Baca: BI: Inflasi Oktober Lebih Baik, Buah Kerja TPID
Inch mengatakan, penumpang harus melakukan persiapan untuk melakukan pendaratan darurat.
Ia juga menyarankan kita untuk menyingkirkan semua benda tajam dari kantong, mengendurkan ikat pinggang, melepaskan dasi atau syal serta menyingkirkan sepatu hak tinggi.
"Lepas kacamata saat mendarat darurat sehingga tidak terjatuh dan membantu kita melihat jalan keluar saat membutuhkannya," ucapnya.
Selain itu, hal penting yang harus kita lakukan adalah mengetahui pintu keluar terdekat dan pintu darurat. Beberapa pintu keluar tak bisa dipakai saat pesawat mendarat di air.
"Hitung jumlah lajur pintu keluar itu dan cobalah untuk mengidentifikasi apa pun yang mungkin kita gunakan untuk menemukannya jika kabin penuh dengan asap," ucap Inch.

Kemungkinan besar akan terjadi kepanikan dan kekacauan di kabin pesawat. Untuk itu, Inch menegaskan pentingnya untuk mendengarkan penjelasan pramugari.
Saat semua penumpang memahami dan berkumpul di satu tempat yang sama, Inch menyarankan untuk bekerja sama menemukan pintu keluar.
Selain itu, jangan buang waktu untuk merekam peristiwa yang terjadi.
"Merekam peristiwa genting ini dengan video memang keren. Tapi, jika kita mati karena lebih tertarik untuk mengambil video daripada memperhatikan, itu sangat tidak keren," ucapnya.
Setelah pesawat mendarat, jangan langsung berlari keluar dari pesawat. Tunggu di tempat duduk sampai ada intruksi untuk keluar.
"Tetap di kursi sampai diinstruksikan. Jangan membuka pintu atau jendela keluar tanpa instruksi langsung dari pramugari," kata Inch.
Inch juga menyarankan agar kita mengambil kain lembab untuk membantu bernapas saat ada asap.
"Jika ada asap saat evakuasi, tetap posisikan tubuh serendah mungkin," tambahnya.

Bila pendaratan darurat dilakukan di air, Inch menyarankan agar tak mengembangkan rompi sampai kita berada di pintu.
Saat melakukan pendaratan di air, pesawat akan terisi air.
Mengembangkan rompi pelampung justru membuat kita terjebak di langit-langit pesawat dan membuat kita tak bisa berenang untuk keluar dari pesawat.
"Jika ini terjadi, keluarlah dari pelampungmu untuk bisa berenang dan berpegangan pada seseorang. Rompi pelampung itu bisa menyelamatkan 2 orang," tambahnya. (KOMPAS.COM/Ariska Puspita Anggraini)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami:
ss