Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

5 Pengungsi Gempa Mamasa Tewas Saat Hendak Pulang ke Rumah

Truk bak terbuka nomor polisi DC 9425 AD yang mereka tumpangi terjungkal dan masuk ke anak sungai di Kilometer 53 Jalan Poros Mamasa-Polewali Mandar

Penulis: Nurhadi | Editor: Thamzil Thahir
5 Pengungsi Gempa Mamasa Tewas Saat Hendak Pulang ke Rumah - truk_maut_pengungsi_mamasa_sumarorong_13112018_2.jpg
dok_facebook/tribun-timur/vita_ningsy
Truk bak terbuka nomor polisi DC 9425 AD yang mereka tumpangi terjungkal dan masuk ke anak sungai di Kilometer 53 Jalan Poros Mamasa-Polewali Mandar (Polman).
5 Pengungsi Gempa Mamasa Tewas Saat Hendak Pulang ke Rumah - truk_maut_pengungsi_mamasa_sumarorong_13112018.jpg
dok_facebook/tribun-timur/vita_ningsy
Truk bak terbuka nomor polisi DC 9425 AD yang mereka tumpangi terjungkal dan masuk ke anak sungai di Kilometer 53 Jalan Poros Mamasa-Polewali Mandar (Polman).
5 Pengungsi Gempa Mamasa Tewas Saat Hendak Pulang ke Rumah - truk_maut_pengungsi_mamasa_sumarorong.jpg
dok_facebook/vita-ningsy
Truk pengungsi gempa Mamasa yang terguling di anak sungai Desa Bussu, Mesakada, Kecamatan Sumarorong, Mamasa, Sulbar, Selasa (13/11/2018)
5 Pengungsi Gempa Mamasa Tewas Saat Hendak Pulang ke Rumah - truk-kecelakaan-di-mamasa.jpg
Facebook Zakaria Arsal
Sebuah truk yang membawa 12 penumpang dari arah Kabupaten Polewali Mandar menuju Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, terjung ke dalam jurang di Desa Mesakada, Kecamatan Sumarorong, Selasa (13/11/2018).

Jarak Sumarorong dengan Mamasa, ibu kota kabupaten sekitar 45 km.
Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeny Anwar, kepada Tribun, menyebutkan ditaksir pengungsi di Sumarorong sudah mencapai 8 ribu orang.

Sebuah truk yang membawa 12 penumpang dari arah Kabupaten Polewali Mandar menuju Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, terjung ke dalam jurang di Desa Mesakada, Kecamatan Sumarorong, Selasa (13/11/2018).
Sebuah truk yang membawa 12 penumpang dari arah Kabupaten Polewali Mandar menuju Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, terjung ke dalam jurang di Desa Mesakada, Kecamatan Sumarorong, Selasa (13/11/2018). (Facebook Zakaria Arsal)

Kecelakaan naas yang menimpa keluarga pengungsi ini bermula ketika mereka yang sudah lebih dari sepekan di penampungan darurat pengungsian dilapangan sepak bola kecamatan Sumarorong menuju Mamasa.

Di tengah perjalanan, sekitar 6,1 km dari kamp pengungsi, kecelakaan tunggal itu terjadi.
Mereka hendak pulang ke rumahnya masing – masing setelah semalam mereka terendam banjir akibat hujan deras di lapangan pengungsian saat mereka tengah tertidur lelap.

Sejumah pengungsi yang stres ini memilih kembali ke rumahnya dan berharap gempa tidak lagi erjadi agar mereka bisa hidup lebih tenang dna berkonsentrasi mencari nafkah di tempat kerja mereka.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved