BMKG Tana Toraja Imbau Warga Tak Terpengaruh Hoaks Gempa Mamasa

Laporan Wartawan TribunToraja.com, Risnawati

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tana Toraja mengimbau warga di wilayah maupun luar Toraja agar tidak mudah percaya informasi yang tidak jelas sumbernya.

"Percayakan informasi dari BMKG, jangan termakan isu hoaks, gempa tidak bisa kita prediksi dan diperkirakan kapan terjadi," ujar Kepala BMKG Tana Toraja, Agung Sudiono Abadi, Sabtu (10/11/2018).

Dia berharap, agar penggiat penyebaran informasi dari media dan pemerintah daerah dua Kabupaten di wilayah tugas BMKG Tana Toraja agar memberikan informasi yang menyejukkan masyarakat dan tidak membuat kepanikan.

Agung menjelaskan, gempa yang berkekuatan tinggi penyebabnya memang sangat berbahaya, namun sebagai manusia ciptaan Tuhan harus selalu berdoa dan yakin tidak ada gempa.

"Gempa yang terjadi hingga puluhan kali dalam sehari di Mamasa yang terasa hingga Toraja, saya pesan agar tetap saja waspada, tenang, jika ada gerakan tanah menghindar dari rumah," ungkapnya.

Lanjutnya, memasuki bulan November musim hujan mulai terjadi sore menjelang malam dan malam menjelang pagi, namun diimbau tetap waspada sebab longsor bisa terjadi.

Gempa di Mamasa yang terus terjadi sejak tanggal 3 November sampai sekarang, diharapkan warga Toraja dan pengungsi dari Mamasa di Bittuang serta Masanda Kabupaten Tana Toraja agar tetap waspada.

"Pergerakan sesar saddang itu memang ada tapi sementara dalam penelitian oleh ahli geologi di Jakarta, namun kami tetap terus monitor jika terjadi gempa susulan," tutup Agung.

Agung berpesan agar masyarakat tetap mengendalikan gempa dan waspada selalu, harus siap selamatkan diri. (*)