Puluhan Ribu Warga Mamasa Tinggalkan Rumah, Ada yang ke Toraja
Getaran gempa dirasakan hingga ke Kabupaten Mamuju, akibatnya menimbulkan kepanikan warga.
Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMASA - Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, diguncang gempa berulang kali, sejak beberapa hari lalu.
Terbaru, gempa susulan terjadi Rabu (7/11/18) pukul 17.42 Wita dengan kekuatan Magnitudo 5,2 SR.
Getaran gempa dirasakan hingga ke Kabupaten Mamuju, akibatnya menimbulkan kepanikan warga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa, Daud mengatakan akibat gempa puluhan ribu warga Mamasa meninggalkan rumah.
"Banyak warga yang mengungsi mereka tinggalkan rumah. Untuk di Kecamatan Sumarorong saja kami catat 5.300 warga dari Kecamatan Mamasa mengungsi kesana,"kata Daud via telepon kepada TribunSulbar.com.
Tak hanya di Kecamatan Sumarorong, kata dia, Bahkan warga mengungsi hingga ke Kecamatan Messawa, perbatasan Kabupaten Mamasa dan Polman.
"Mereka anggap Sumarorong dan Messawa aman, jauh dari pusat gempa sehingga mereka rara-rata mengungsi kesana,"ujarnya.
"Bahkan sebagian warga Kecamatan Tabang, itu mengungsi ke Toraja Utara, tadi kami sudah menelpon kesana memberikan pemahaman untuk tidak panik berlebihan dengan harapan kembali ke rumah masing-masing. Namun, tetap waspada,"tambahnya.
Daud mengatakan, saat ini Bupati Mamasa Ramlan Badawi dan Wakilnya Martinus Tiranda, tetap proaktif ke lapangan meninjau warganya yang meninggalkan rumah akibat gempa.
"Hingga sore tadi pak Bupati dan Pak Wakil masih di lapangan memastikan kondisi warga,"ucapnya.
Dikatakan, saat ini BPBD juga tetap proaktif memberikan himbauan dan pemahaman kepada warga, bahwa gempa di Mamasa, tidaklah sama yang di Palu dan daerah lain.
"Sampai sekarang belum ada dampak kerusakan, hanya saja ada rumah warga yang retak,"tuturnya.