Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Daftar 5 Politisi yang Dulu Berseberangan Kini Merapat ke Jokowi, Mengapa Tinggalkan Prabowo?

Daftar 5 Politisi yang Dulu Berseberangan Kini Merapat ke Jokowi, Mengapa Tinggalkan dari Prabowo?

Editor: Sakinah Sudin
Jokowi dan Prabowo (Kompas.com/ Fabian Januarius Kuwado/ Roderick Adrian Mozes/ kolase tribun-timur.com) 

Dia mengaku tawaran itu sudah datang sejak lama.

"Maka saya katakan pada Pak Erick, setelah cukup lama hal ini didiskusikan dengan saya, akhirnya saya memutuskan untuk setuju dan menjadi lawyer-nya kedua Beliau itu," tambah Yusril.

Meski bersedia menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf, Yusril menegaskan bahwa ia tidak bergabung dalam tim kampanye nasional.

Sebagai pengacara dari luar tim, Yusril akan membantu jika Jokowi-Ma'ruf dan timnya berhadapan dengan proses hukum selama masa Pilpres 2019.

Sementara, pada Pilpres 2014, Yusril merupakan pengacara pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Banjir Air Mata, Curhat Pilu Penyanyi Lagu Kwik Kwik Thailand, Depan Publik Memalukan, Cek Video

Jadwal Lengkap Pekan 30 Liga 1, Setelah Persib & Persija Giliran PSM KO oleh Persebaya? Tunggu Dulu!

Rupiah Terus Menguat Sejak 30 Oktober, Dolar di Bawah Rp 15 ribu

2. Hary Tanoesoedibjo

CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai tersangka di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (7/7/2017). Hary Tanoesoedibjo dijerat dalam kasus dugaan ancaman melalui pesan singkat kepada Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)
CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai tersangka di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (7/7/2017). Hary Tanoesoedibjo dijerat dalam kasus dugaan ancaman melalui pesan singkat kepada Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG) ()

Selain Yusril, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibyo yang telah menyatakan dukungannya dan Partai Perindo kepada Jokowi.

Hary Tanoe mengatakan, dukungan tersebut karena Partai Perindo melihat apa yang sudah dilakukan Presiden Jokowi selama di pemerintahan sangat baik.

Perindo juga ingin Jokowi melanjutkan kerjanya pada periode kedua.

"Kami ingin meneguhkan kembali Bapak Insinyur Haji Joko Widodo dalam pemilu supaya apa yang telah dilakukan oleh beliau, tetap dapat dilanjutkan, baik sektor ekonomi, sosial, politik, maupun budaya," ujar Hary.

Sebelum menyatakan dukungan, Hary dikenal sebagai oposisi Jokowi.

Pada Pilpres 2014, Bos MNC Group ini berada di barisan pendukung Prabowo-Hatta Rajasa.

Daftar Harga Tiket Piala AFF 2018 untuk Laga Timnas Indonesia, Beli via Online di Sini!

Cek 19 Soal TWK yang Sudah Terbukti Muncul Saat SKD CPNS 2018, Lengkap Penjelasan, Silah Dicermati

Ronaldinho Dulu Kaya Raya, Kini Bangkrut & Sisa Uang Rp 101 Ribu, Kok Tetap Sering ke Luar Negeri?

3. La Nyalla Matalitti

La Nyalla Matalitti (KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL)
La Nyalla Matalitti (KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL) ()

Nama lainnya adalah mantan Ketua PSSI La Nyalla Matalitti yang selama ini jadi pendukung setia Prabowo

La Nyalla sudah menjadi pendukung Prabowo sejak Pilpres 2009 hingga Pilpres 2014.
Namun, Ketua Kamar Dagang Indonesia Jawa Timur itu merasa tidak pernah difasilitasi kepentingan politiknya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved