Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Catatan OJK 6 Sulampua, Pertumbuhan Kredit UMKM di Sulsel Turun di Tahun 2018, Segini Nilainya?

Kepala OJK RO 6 Sulampua, Zulmi menuturkan, kredit UMKM dipengaruhi oleh tingginya pertumbuhan kredit menengah dengan pertumbuhan di angka

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Arif Fuddin Usman
abdiwan/tribuntimur.com
Kepala OJK Regional 6 Sulampua, Zulmi (ketiga kiri), Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) OJK Regional 6 Sulampua, Dani Surya Sinaga (kiri) dan Branch Manager MNC Sekuritas Kantor Perwakilan Makassar, Adriyan Sayed memaparkan perkembangan industri jasa keuangan di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (5/11/18). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua), mencatat penyaluran kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sulsel selama Oktober 2018 di angka Rp 37,22 triliun.

Angka tersebut tumbuh 4,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy), dengan share 32,01 persen dari total kredit perbankan di Sulsel.

Angka pertumbuhan tersebut, ternyata lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu, dimana pada hingga September pertumbuhnya di angka 8,8 persen (yoy) dengan pangsa 32,63 persen dari total kredit.

Kepala OJK RO 6 Sulampua, Zulmi menuturkan, pertumbuhan kredit UMKM dipengaruhi oleh tingginya pertumbuhan kredit menengah dengan pertumbuhan di angka 7,39 persen.

Baca: Investor Pasar Modal Meningkat, OJK Nilai Masyarakat Sulsel Sudah Pintar

Baca: Simpanan Pelajar di Sulsel Rp 39,35 Miliar, OJK Perkuat PKS

"Penyaluran kredit menengah hingga September terbanyak disalurkan di kredit kecil di angka Rp 13,79 triliun dengan pertumbuhan 3,34 persen, lalu kredit mikro di angka Rp 11,92 triliun dengan pertumbuhan 1,99 persen, dan kredit menengah di angka Rp 11,50 triliun dengan pertumbuhan 7,39 persen," katanya.

Sayang, pertumbuhan kredit UMKM tersebut tidak sejalan dengan rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) UMKM yang melebar dari 3,82 persen pada September 2017 naik menjadi 4,16 pada September tahun ini.

"Meski demikian, NPL kredit UMKM masih lebih tinggi dari NPL total kredit di angka 4,38 persen. Namun masih terbilang sehat," ujarnya.

OJK pun akan terus berkoordinasi dengan perbankan dan pemerintah daerah untuk memacu kredit UMKM melalui pembaharuan data UMKM binaan.

UMKM BCA

Sementara itu, pada tahun 2018 ini, rasio penyaluran kredit UMKM di Bank Central Asia ditargetkan mencapai 20 persen dari total porfotolio kredit BCA.

Kredit UMKM BCA tumbuh secara signifikan hingga 25 persen pada year on year (YOY) mencapai Rp 63 triliun.

Baca: OJK Gelar Lomba Senam Kreasi Maumere di City Of Makassar

Baca: Bupati Selayar Raih Penghargaan sebagai Pelopor TPAKD dari OJK

Kepala KCU BCA Panakukkang Herlina Widjaya yang ditemui di Hotel Melia Jl Mappayukki Makassar, Rabu (7/11/2018) menuturkan, peran UMKM juga berpengaruh terhadap aspek ekonomi pembangunan berkelajutan.

"Oleh sebab itu, pemberdayaan terhadap UMKM di Indonesia harus ditingkatkan,” kata Herlina sapaannya.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat turut mendulang kontribusi BCA dalam mengembangkan UMKM di Indonesia sehingga dapat mengangkat kreasi lokal dari Indonesia dan menciptakan produk-produk unggulan Indonesia yang mampu berdaya saing,” jelasnya. (*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:

Follow juga akun instagram official kami:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved