Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Setahun Tak Dilantik, Pengurus KNPI Maros Terancam Dicaretaker?

KNPI Maros periode 2017-2020 terancam dicaretaker atau diganti sementara oleh pengurus KNPI Sulsel

Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/ANSAR
Ketua KNPI periode 2017-2020 tepilih, Asri Said (kiri) bersama rekannya saat ngopi di kafe. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maros periode 2017-2020 terancam dicaretaker atau diganti sementara oleh pengurus KNPI Sulsel, lantaran setahun terakhir belum ada pelantikan.

Pemilihan ini digelar di Hotel Afiat jalan poros Maros, Minggu 15 Oktober 2017. Namun setelah setahun bergulir, KNPI Provinsi belum melantik Asri Said sebagai Ketua di Maros.

Isu caretaker tersebut beredar di facebook dan menjadi bahan diskusi di warung kopi.

PSM Makassar Melesat Tinggalkan Persib Bandung & Persija, Gimana Posisi Bali United & Bhayangkara FC

PSM Kokoh di Puncak Klasemen, Gelar Juara Kian Dekat, Tapi 2 Hal Ini Jadi Ancaman di Laga Sisa

Hati-hati! 5 Sayuran Ini Ternyata Tidak Boleh Dimakan Mentah, Salah Satunya Tomat

Hal tersebut juga sudah diketahui oleh Ketua KNPI Maros, Asri Said dan pengurus intinya, Selasa (6/11/2018).

Sejumlah pendukung Asri Said menolak caretaker tersebut. Namun ada juga yang berharap dilakukan karateker.

Asri Said mengatakan, penunjukan caretaker tersebut merupakan bencana nasional untuk Pemuda Indonesia.

Dia terpilih berdasarkan proses demokrasi melalui Musyawarah Daerah (Musda). Namun hasil Musda diabaikan oleh pengurus DPD KNPI Sulsel.

"Ini ada bencana nasional bagi dunia kepemudaan. Hasil proses demokrasi telah diabaikan begitu saja. Sangat disayangkan karena pelakunya adalah DPD I KNPI Sulsel," kata Asri.

Seharusnya, pengurus KNPI Sulsel tidak melempar isu caretaker. Hal tersebut menjadi bahan perdebatan di Maros dan berpotensi konflik.

KNPI Sulsel seharusnya memberikan pembelajaran positif dalam berdemokrasi. Bukan malah ingin merusak pesta demokrasi KNPI dengan caretaker.

"Informasi yang saya terima dari Korwil KNPI Maros, ada beberapa alasan yang membuat KNPI Sulsel menunjuk caretaker, diantaranya sudah setahun kepengurusan tidak defenitif," kata Asri.

Selain itu, Asri juga dinilai tidak akomodatif atas keterwakilan organisasi sehingga menghambat proses pengesahan pengurus.

Diketahui, pada Musda KNPI Maros XIV oktober 2017 lalu, Asri Said mengungguli 5 kandidat lainnya dalam dua putaran pemilihan.

Putaran Pertama, Asri unggul dengan perolehan 21 suara, disusul oleh Awaluddin dengan 19 suara.

Diputaran kedua, Asri menambah perolehan menjadi 39 suara, sementara rivalnya tetap dengan suara 19. 

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

11
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved