Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

8 Fakta Baru Tekait Jatuhnya Pesawat Lion Air, Penemuan Ban Pesawat, Hingga Tangis Kabasarnas

8 Fakta Baru Tekait Jatuhnya Pesawat Lion Air, Penemuan Ban Pesawat, Hingga Tangis Kabasarnas

Editor: Rasni
8 Fakta Baru Tekait Jatuhnya Pesawat Lion Air, Penemuan Ban Pesawat, Hingga Tangis Kabasarnas 

Tim gabungan berhasil menemukan Flight Data Recorder (FDR), salah satu komponen black box atau kotak hitam pesawat Lion Air JT 610 pada Kamis.

Black box ditemukan 30 meter di bawah permukaan laut setelah tim pencari menemukan sinyal "ping" dari perangkat tersebut.

Saat ini, FDR black box telah dibawa ke laboratorium Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk proses investigasi selanjutnya.

Baca: Prakiraan Susunan Pemain Inter Milan vs Barcelona, Lionel Messi Masih Misteri!

Baca: Gempa Bumi 5,5 SR di Mamasa, Warga Mamuju Berhamburan, Terasa Hingga Toraja

Baca: Persebaya vs PSM - Djanur Puji Ketajaman Osvaldo Haay, Ancaman bagi Rivky Mokodompit

4. Roda dan turbin mesin pesawat ditemukan

Roda pesawat ditemukan tim penyelam dari Dinas Penyelamatan Bawah Air Komando Armada I (Koarmada), Jumat.

Selanjutnya, roda telah tiba di dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu.

Sementara, tim di KRI Banda Aceh menemukan turbin pesawat.

Turbin tersebut telah diantarkan ke Posko Taktis Pelabuhan JICT II Tanjung Priok, Minggu.

5. Pencarian pesawat dan jenazah diperpanjang

Proses evakuasi dan pencarian pesawat Lion Air diperpanjang tiga hari hingga Rabu (7/11/2018).

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi mengatakan, target utama operasi adalah pencarian jenazah penumpang.

"Ini hari ketujuh, setelah kami evaluasi kami lihat di TKP kami dapatkan berdasarkan masukan dari lapangan, masih begitu banyak jenazah yang ditemukan, sampai 20 kantong, jadi kami memutuskan operasi evakuasi diperpanjang tiga hari sejak besok," kata Syaugi di Pelabuhan JICT II, Tanjung Priok, Minggu.

6. Salah satu penyelam gugur

Salah satu penyelam bernama Syachrul Anto meninggal dunia saat proses pencarian pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Jumat. Ia adalah penyelam dari Indonesia Diver Rescue Team (IDRT). Syachrul sempat tak sadarkan diri saat menyelam. Kemudian, ia dibawa ke dermaga JICT 2, Tanjung Priok untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Koja.

Ia dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di RSUD Koja. Komandan Satuan Tugas SAR Kolonel Laut Isswarto menduga penyebab gugurnya Syachrul lantaran dekompresi.

"Almarhum menyelam lebih lama dari seharusnya. Sesuai jadwal para penyelam naik jam 16.00, tetapi dia naik 30 menit lebih lama," kata Isswarto.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved