101118, Pemprov Sulsel Berharap Jenderal M Yusuf Sudah Bergelar Pahlawan

Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seperti momentum sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bakal memperingati Hari Pahlawan Nasional tahun 2018.

Peringatan hari pahlawan yang diperingati setiap 10 November, akan digelar dengan upacara di Taman Makam Pahlawan Panaikang, kota Makassar.

Kepala Dinas Sosial Sulsel, Ilham Gazaling mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan untuk pelaksanaan peringatan hari pahlawan nasional di Sulsel (Makassar).

"Kami baru saja mengadakan rapat persiapan bersama pihak Kodam Hasanuddin untuk pelaksanaan Hari Pahlawan," ujar Ilham.

Seperti agenda sebelumnya, peringatan hari pahlawan nasional akan dimulai dengan upacara, dan diakhiri dengan tabur bunga di makam pahlawan.

Pelaksanaan upacara ini, dibuka untuk umum. Sehingga masyarakat kota Makassar bisa mengenang jasa-jasa para pahlawan.

Lanjut Ilham, terkait dengan hari pahlawan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sedang menggodok nama tokoh Islam asal Sulsel untuk dijadikan sebagai pahlawan nasional. Dia adalah KH Ambo Dalle, pendiri pesantren Darud Dakwah Wal Irsyad di Barru.

Pengusulan nama KH Ambo Dalle sebagai tokoh nasional setelah nama Jenderal (Purn) M Yusuf Amir lebih dulu di usul sebagai pahlawan nasional.

Hanya saja, gelar kepahlawanan Jenderal Yusuf masih menunggu SK dari Presiden RI.

"Mudah-mudahan, 10 November 2018 (101118) ini Jenderal M Yusuf sudah mendapat SK gelar pahlawan nasional)," katanya.

Untuk KH Ambo Dalle sendiri, Ilham A Gazaling akan mengusul pada tahun 2019 mendatang.

Pasalnya kata dia, banyak proses yang harus dilakukan oleh Pemprov Sulsel, seperti membuat biografi tokoh yang diusul, seminar, dan kajian yang libatkan akademisi.

Sebelumnya, Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan mengkaji nama KH Ambo Dalle sebagai pahlawan nasional.

Dicetuskan nama KH Abdurahman Ambo Dalle sebagai tokoh nasional atas inisiasi Penasehat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Hamka Haq.

"Nanti itu diseminarkan dulu, para tokoh ikut berbicara, kita dengarkan dulu para tokoh pelaku sejarah, nanti hasil kesimpulannya, rekomendasinya seperti apa, bagi saya pada prinsipnya KH Ambo Dalle itu adalah tokoh sentral dan beliau punya jasa dalam perjuangan kemerdekaan," kata NA.(