Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Ini Profil Marc Klok, Pemain Asing PSM ASal Belanda yang Ingin Naturalisasi
Kenal Marc Klok lebih jauh, ini dia profil marc klok, data diri, pengalaman sepakbola, media sosial, serta siapa kekasih Marc Klok
Penulis: Ina Maharani | Editor: Ina Maharani
Makassar, Tribun - Gelandang energik PSM Makassar, Marc Klok diganjar kartu kuning menit ke-20 babak pertama kontra Persipura Jayapura Minggu (4/11/2018)
Kartu kuning yang diterima Klok ini membuat dirinya dipastikan kembali bakal absen pada laga selanjutnya kontra Persebaya Surabaya di pekan ke-30.
Pasalnya kartu kuning ini merupakan yang ke-11 ia terima sepanjang gelaran Liga 1 Indonesia 2018.
Kenal Marc Klok lebih jauh, ini dia profil marc klok, data diri, pengalaman sepakbola, media sosial, serta siapa kekasih Marc Klok, seperti dilansir berbagai sumber
Baca: TRIBUNWIKI: 5 Tempat Main Anak Murah di Makassar, Gratis Sampai Rp 35 Ribu Sepuasnya
Baca: TRIBUNWIKI: Cedera Ketika Lawan Uni Emirat Arab, Siapa Egy Maulana? Ini Data Diri dan Prestasinya
Data pribadi
Nama: Marc Anthony Klok
Lahir Amsterdam, Belanda, 20 April 1993
Tinggi 177 cm
Posisi: Defensive midfielder
Ayah: Dirk Klok
Ibu: Lia Matthaei
Pacar: Chacarel Day

Informasi klub
Klub saat ini: PSM Makassar
Nomor: 10
Karier junior:
AVV Zeeburgia
Utrecht
Karier senior
2011–2013 Jong FC Utrecht
2013–2014 Ross County
2014–2016 Cherno More
2016 Oldham Athletic
2017 Dundee
2017– PSM Makassar

Media sosial:
instagram: marcklok
Profesional di Belanda
Marc Anthony Klok (lahir di Amsterdam, Belanda, 20 April 1993) adalah pemain sepak bola profesional Belanda yang bermain sebagai gelandang bertahan untuk PSM Makassar di Liga 1.
Klok memulai karirnya di Utrecht. Pada 2013, ia menandatangani kontrak dengan klub Liga Utama Skotlandia Ross County. Setelah satu musim di Skotlandia, Klok bergabung dengan Cherno More Varna dimana dia memenangkan satu Piala Bulgaria dan satu Supercup Bulgaria. Setelah meninggalkan Cherno More pada akhir musim 2015-16, ia bergabung dengan Oldham Athletic.
Klok adalah keponakan mantan pemain belakang De Graafschap, Dunfermline Athletic dan Motherwell Rob Matthaei.
Perjalanan Karier
Lahir di Amsterdam, Klok menandatangani kontrak untuk klub Skotlandia Ross County dari FC Utrecht pada bulan Juni 2013 dan melakukan debutnya dalam kekalahan kandang 4-1 dari Celtic pada 9 November. Dia dibebaskan pada Agustus 2014 setelah hanya enam penampilan.
Pada tanggal 13 Oktober 2014, setelah masa percobaan yang sukses, Klok menandatangani kontrak dengan klub Bulgaria Cherno More Varna. Dia melakukan debutnya dalam kekalahan 2-0 melawan Razog Ludogorets pada 25 Oktober. Pada 23 September 2015, Klok merayakan gol pertamanya dalam kemenangan tandang 7-1 melawan Pirin Razlog untuk Piala Bulgaria.
Pada tanggal 13 Juli 2016, Klok menandatangani kontrak enam bulan awal dengan klub Liga Satu Oldham Athletic. Dia membuat debut kompetitifnya dalam kekalahan 3-0 di Millwall pada 6 Agustus, masuk sebagai pemain pengganti Ollie Banks.
Klok tampil bersama Dundee selama Januari 2017 dan menandatangani kontrak jangka pendek pada tanggal 31 Januari. Dia meninggalkan Dundee pada bulan April 2017, telah membuat dua penampilan untuk klub tersebut.

Dukungan Keluarga untuk Naturalisasi
Cinta dengan Indonesia, Marc Klok ingin menjadi pemain naturalisasi. Ia bahkan mengunggah foto kakeknya yanga dalah kelahiran Makassar.
Pada suatu kesempatan, kepada media belanda, EFL Voetbal, Marc Klok pun membeberkan alasannya mengenai naturalisasi.
Mulanya, Klok begitu terkesan dengan antusiasme masyarakat Indonesia tentang sepak bola.
Selain itu, Klok ingin membela panji Timnas Indonesia melalui akselerasi naturalisasi.
"Saya diinginkan bergabung dengan Timnas Indonesia. Saya sekarang mungkin bisa mendapatkan paspor lewat akselerasi naturalisasi," ujar Marc Klok.
Ayah Marc Anthony Klok, Dirk Klok, saat datang berkunjung ke kota MakassarJuni 2018 lalu mengaku memberi dukunganpenuh kepada Marc,
Tak terkecuali keinginan Marc menjadi seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dan bisa memperkuat timnas Indonesia.
Kepada awak tribun, Dirk sangat mendukung keinginan anaknya itu walau kelak harus menanggalkan status warga negara Belanda.
"Apapun itu, kalau memang terbaik untuk Marc saya sebagai ayahnya pasti mendukung,"ujar pria berkacamata itu.
Demikian pula ibunya, Lia Matthaei juga mendukung keputusan ini.(*)