Hari Kelima CAT CPNS Pemprov Sulbar, Baru 33 Orang Penuhi Passing Grade
"Baru 33 yang dinyatakan lolos sampai hari kelima sesi ke-2 berdasarkan standar diatas," kata Amujib
Penulis: Nurhadi | Editor: Nurul Adha Islamiah
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Pelaksanaan Computer Assisted Test (CAT) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemprov Sulbar, memasuki hari kelima, Minggu (4/11/2018).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Sulbar, Drs. Amujib menyebutkan, hingga hari kelima pelaksanaan tercatat baru 33 dinyatakan memenuhi syarat kelulusan SKD.
Dengan standar nilai kelulusan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 75, Tes Intelegensi Umum (TIU) 80 dan Tes Karakteristik Pribari (TKP) 143.
Baca: Pengurus Dara Daeng Maros Andalkan Hamka Cetak Gol untuk PSM
Baca: TRIBUNWIKI: Pretty Asmara Meninggal, Ini Profil dan Perjalanan Karir, Serta Kasus Pretty Asmara
Baca: Live Streaming Liga 1, Nonton Siaran Langsung Live Vidio.com Ochannel TV PSM vs Persipura di Sini
"Baru 33 yang dinyatakan lolos sampai hari kelima sesi ke-2 berdasarkan standar diatas," kata Amujib di kantor BKN Mamuju, Jl. Marthadinata, Kelurahan Simboro.
Amujib memaparkan, dari 33 yang lolos, sebanyak 5 orang pada hari pertama, 13 orang pada hari kedua, 11 orang pada hari ketiga dan satu orang pada hari keempat.
"Hari ini baru tiga orang yang lolos, sesi pertama satu orang dan sesi kedua dua orang,"ujarnya.
Amujib menjelaskan, kalau seandainya yang lulus kurang dari yang dibutuhkan oleh Pemprov Sulbar, yang mengambil kebijakan adalah Panselnas sebagai pelaksana penerimaan CPNS.
"Kita ini hanya memfasilitasi, karena ini kebijakan nasional. Sehingga yang bisa kita sampaikan sampai hari ini yang lulus adalah yang memenuhi Passing Grade kelulusan untuk mengikuti tes selanjutnya yakni tes kebidangan,"kata dia.
"Jadi yang lulus CAT juga belum pasti lulus CPNS, karena masih ada satu tahan sebelum pemberkasan, yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB),"tambahnya.
Menurut Amujib, faktor sedikitnya peserta seleksi CPNS yang lulus, lebih disebabkan karena faktor kesiapan para peserta.
"Sepertinya masih ada yang beranggapan masih bisa diurus. Atau memang kualitas pendidikan kita yang memang perlu dievaluasi oleh penyelenggara pendidikan,"tuturnya.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami:
(*)
