Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

TRIBUNWIKI: Kotak Hitam Lion Air JT 610 Lebih Cepat Ditemukan dari Adam Air dan AirAsia, Faktanya!

Kotak Hitam Adam Air KI574 ditemukan pada 28 Agustus 2007, tujuh bulan setelah kejadian.

Editor: AS Kambie
Pesawat Lion Air JT610 Jatuh, Ini Sejarah Terciptanya Kotak Hitam Guna Menguak Kecelakaan Pesawat 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penyebab kecelakaan Lion Air JT 610 dipastikan akan lebih cepat terungkap dibanding kejadian serupa yang dialami Adam Air KI574 dan AirAsia QZ8501.

Kotak Hitam Lion Air JT 610 ditemukan lebih cepat dibanding Adam Air KI574 dan AirAsia QZ8501 yang nahas pada 1 Januari 2007 dan 28 Desember 2014 ini.

Kotak Hitam Adam Air KI574 ditemukan pada 28 Agustus 2007, tujuh bulan setelah kejadian. Sedangkan Kotak Hitam AirAsia QZ8501 ditemukan berselang 15 hari setelah kejadian.

Seperti Lion Air JT 610, Flight Data Recorder (FDR) AirAsia QZ8501 juga lebih awal dievakuasi dibanding Cockpit Voice Recorder (CVR)-nya.

Berikut data dan proses penemukan kotak hitam tiga maskapai penerbangan yang nahas itu, dikutip dari Tribun Timur cetak edisi Jumat, 2 November 2018:

Adam Air KI574
* Minggu, 1 Januari 2007: Jatuh di Perairan Majene, Sulbar
* 27 Agustus 2007: Kotak hitam terdeteksi di kedalaman 2.000 meter Perairan Majene
* 28 Agustus 2007: Proses pengangkatan kotak hitam, tujuh bulan setelah kejadian
* 29 Agustus 2007: Kotak hitam diterbangkan ke Amerika
* 25 Maret 2008: KNKT umumkan hasil pembacaan kotak hitam dan penyebab kecelakaan
- Pencarian dan pengangkatan kotak hitam memakan biaya lebih Rp 27 miliar
- 14 bulan kurang 24 hari

AirAsia QZ8501
* Minggu, 28/12/2014: Terjatuh ke laut
* Minggu, 11/1/2015: Signal FDR dan CVR terdeteksi di kedalaman 32 meter Selat Karimata, perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah:
- Ditemukan terpisah 20 meter
- 1 km dari lokasi penemukan ekor pesawat
* Senin, 12/1/2015: FDR diangkat, 15 hari setelah kejadian
- Posisi: terimpit badan pesawat
* Selasa, 13/1/2015: CVR diangkat
* 1 Desember 2015: KNKT umumkan hasil pembacaan kotak hitam dan penyebab kecelakaan
- 12 bulang kurang 27 hari

Lion Air JT 610
* Senin, 29/10/2018: Jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat
* Rabu, 31/10/2018: Kotak hitam terdeteksi
- Sekitar 400 meter dari titik koordinat hilang kontak pesawat, kedalaman 30 meter
* Kamis, 1/11/2018: FDR diangkat

Detik-detik pengangkatan FDR Lion Air JT 610
Pukul 05.00 WIB: 110 penyelam siaga
* 17 personel Basarnas Special Group (BSG)
* 38 personel Komando Pasukan Katak (Kopaska)
* 28 personel Detasemen Jalamangkara (Denjaka), detasemen penanggulangan teror aspek laut TNI Angkatan Laut
* 17 personel satuan elite Korps Marinir Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib)
* 10 personel Polair
* Penyelam berbekal robot atau Remote Operating Vehicle (ROV) untuk melihat kepastian dari benda-benda yang diduga tersebut
Pukul 08.00 WIB
* Dua personel Yon Taifib, Pelda Sirait dan Serma Sudarta, menyelam ke dasar laut
Pukul 09.15 WIB
- Tim penyelam kedua, Sertu Marinir Hendra Saputra dan Serda Nur Ali, pindah ke titik koordinat lain
Pukul 09.31 WIB:
- Sertu (Marinir) Hendra Syahputra dari Kompi C/Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir, menemukan FDR di kedalaman 32 meter dari permukaan laut
Pukul 10.05 WIB: FDR tiba di permukaan laut
* Bagian black box diangkat hati-hati lalu dibawa ke Kapal Riset Baruna Jaya I
* Basarnas serahkan kepada KNKT
* KNKT simpan di KR Baruna Jaya I dalam kotak khusus
* Dideteksi Alumni Unhas, Dijemput Pasukan Elite Marinir
* Lebih Cepat Dibanding Adam Air KI574 dan AirAsia QZ8501.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved