Ketua KNPI Toraja Utara Terpilih Dibegal di Makassar
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Toraja Utara terpilih periode tahun 2018-2021, Belo Tarran dibegal di Kota Makassar.
Penulis: Risnawati M | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan TribunToraja.com, Risnawati
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Toraja Utara terpilih periode tahun 2018-2021, Belo Tarran dibegal di Kota Makassar.
Kejadiannya terjadi saat Belo berjalan di lorong 13 Tamalanrea, samping perwakilan Bintang Prima, Jl Perintis Kemerdekaan 13, Makassar, Rabu (31/10/2018) pagi.
Belo menceritakan, kronologisnya saat turun dari bus depan Gereja Linud 700 Raider, kemudian berjalan kaki menuju rumah keluarganya di belakang perwakilan bintang prima dekat persawahan.
Baca: Pagi-pagi Bupati Luwu Utara Sambangi Korban Kebakaran
Baca: Sandiaga Uno Kampanye Via Darat Sepanjang 478 Kilometer di Sulawesi
Baca: Sadis, Bocah di Parumpanai Luwu Timur Dicabuli Lalu Dibunuh di Kebun Sawit
"Di depan saya ada dua orang anak muda naik motor yang umurnya belasan tahun, kemudian melintas dan melewati saya namun kurang lebih 20 meter mereka berdua memutar balik kembali motornya," jelasnya.
Belo lalu menoleh ke belakang dan satu orang anak muda sudah mencabut badiknya, kemudian dia berusaha lari dan tiba-tiba di depannya muncul dua pemuda lain naik motor menghadangnya.
"Keduanya juga mengeluarkan badik, saya terkepung empat orang, mereka minta handphone, uang dan tas," ungkap Belo.
Lanjutnya, dua buah badik nempel di dadanya dan berupaya tenang lalu menyerahkan handphone, serta tas kamera berisi dompet yang sering dipakainya.
Baca: Persib Bandung Ditahan Imbang Bali United, Ini Perlakuan Mario Gomez ke Pemain, Posisi PSM & Persija
Baca: Kronologi Lengkap TKI Tuti Tursilawati Dieksekusi Mati Saudi tanpa Pemberitahuan, Ini Kisah Awalnya
Baca: Taufan-Pangerang Resmi Jabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare
"Secara gerak refleks begitu saya menyerahkan handphone dan tas kamera saya langsung menghalau dua badik itu dan jari tangan saya tergores badik, saya lari dan berteriak minta tolong," ucapnya.
Kemudian, warga yang tinggal sekitar lorong tersebut keluar rumah, dan keempat pelaku begal sudah lari menggunakan kedua motornya.
Dengan peristiwa yang dialaminya, Belo berpesan kepada masyarakat yang turun dari bus di Makassar, agar baiknya menggunakan taxi, grab, naik ojek menuju rumah atau minta anggota keluarga menjemput.
"Handphone saya sudah diambil para begal, jadi mohon jika ada yang hubungi menggunakan telepon dari nomor 081355761119, itu bukan saya lagi," tutupnya.
Belo bersyukur masih bisa selamat dari kejadian tersebut. (*)