Makna Sumpah Pemuda bagi Ketua PSI Sulsel Fadly Noor

Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Peringatan hari Sumpah Pemuda dimaknai beragam oleh setiap orang. Tidak terkecuali Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulsel Muhammad Fadly Noor.

"Sumpah pemuda sejatinya adalah ikrar dari beragam latar belakang pemuda yang menyadari keberagaman bangsa ini (Indonesia) dan sepakat mengikat diri dalam ke-Indonesia-an," kata Fadly, Minggu (28/10/2018).

Fadly menambahkan, peran pemuda saat ini tentunya mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahterah.

"Pemuda harus berkontribusi positif terhadap kehidupan berbangsa agar memberi manfaat yang seluas-luasnya kepada seluruh elemen masyarakat disekitarnya," tegas Fadly.

Fadly pun berharap agar pemuda mendapat lapangan kerja, khususnya di Sulsel.

Baca: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-19 vs Jepang, Egy Maulana Vikri Cadangan?

Baca: PSM Catatkan Dua Rekor Baru Jika Taklukan Madura United

"Secara statistik, kelompok usia muda 15-45 tahun saat ini menjadi kelompok usia terbesar di Sulsel sementara pengangguran mencapai 5,61 persen. Artinya masih banyak pemuda di Sulsel belum terserap lapangan kerja," kata Fadly.

Banyak pemuda melupakan jati diri bangsa, khususnya anak-anak muda masa kini. Apa yang harus dilakukan pemerintah? Fadly menjelaskan, arus deras informasi di era kini membuat banyak anak muda tak lagi menjejak kultur lokal sebagai pijakan jati diri bangsa.

Baca: Jadwal Siaran Langsung Mitra Kukar vs PSIS Live Ochannel 15.30 WIB

Baca: Jadwal Siaran Langsung Arema Malang vs PSMS Medan Hari Ini, Wajib 3 Poin!

"Karena itu pemerintah harusnya mendorong penciptaan konten kreatif dan digital untuk membumikan lagi nilai-nilai luhur ke-Indonesiaan kita karena kaum millenial saat ini lebih cepat respon dengan konten digital," harap Fadly.

Sebagai Ketua PSI Sulsel, partai yang calegnya banyak dihuni pemuda, Fadly berharap parlemen banyak diisi kaum muda sebagai mitra eksekutif dalam merumuskan kebijakan publik.

"Bagaimanapun juga, anak muda akan lebih memahami postur mindset dan kebutuhan sesamanya yang merupakan kelompok usia terbesar dalam populasi kita. Dengan pelibatan banyak anak muda dalam perumusan kebijakan publik, kami yakini akan hadir beragam inovasi layanan sesuai derap zaman," jelasnya.(*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: