Pernikahan Brondong 20 Tahun dengan Janda Kaya di Sidrap, Diserbu Tamu! Juru Masak Kewalahan
Meski tidak menyebar undangan, namun warga yang datang tampak memenuhi halaman rumah Inade.
Penulis: Amiruddin | Editor: Arif Fuddin Usman
Sekadar diketahui, kisah cinta Inade dan Idris berawal saat keduanya bertemu di kebun cengkeh Inade sekitar sebulan yang lalu.
Inade diketahui memiliki sejumlah lahan cengkeh di Suli, Kabupaten Luwu.
Sedangkan Idris kepincut dengan Inade, saat bekerja sebagai pemetik cengkeh di kebun milik Inade.
Saling Mencintai
Meskipun menjadi sorotan karena usia yang terpaut sangat jauh, Inade mengaku bahagia dengan pernikahannya
Saat ditemui TribunSidrap.com, di tempat tinggalnya, Rabu (25/10/2018), Inade mengatakan, tidak ada paksaan dalam pernikahan mereka.
Baca: VIDEO: Pernikahan Brondong dan Janda 65 Tahun di Sidrap Dipadati Warga
Baca: Nikahi Brondong 20 Tahun, Begini Alasan Nenek 65 Tahun Pemilik Kebun Cengkeh Luas di Suli
"Mungkin inilah namanya jodoh, Pak. Saya tidak malu atas pernikahan ini, karena kami memang saling mencintai," kata Inade.
Saat ditanya soal uang panaik dalam istilah Bugis-Makassar adalah seserahan dari mempelai pria kepada wanita, Inade tak mau menyebut angka

Berapa jumlahnya? Janda yang ditinggal mati suaminya pada 18 Februari 2015 itu mengaku menerima uang panaik sebanyak Rp 10 juta dari Idris.
"Uang panai sebesara Rp 10 juta, ada juga erang-erang (seserahan dalam adat Bugis Makassar)," ujarnya.
Kebun Cengkeh
Sekadar diketahui, kisah cinta Inade dan Idris berawal saat keduanya bertemu di kebun cengkeh Inade sekitar sebulan yang lalu.
Dari pengakuan keluarga, Inade diketahui memiliki sejumlah lahan cengkeh di Suli, Kabupaten Luwu.
Baca: Penasaran, Wakil Ketua DPRD Sulsel Hadiri Pernikahan Janda 65 Tahun dengan Brondong di Sidrap
Baca: Nikahi Brondong 20 Tahun, Begini Alasan Nenek 65 Tahun Pemilik Kebun Cengkeh Luas di Suli
Sedangkan Idris kepincut dengan Inade, saat bekerja sebagai pemetik bunga cengkeh di kebun milik Inade.
Perjumpaan yang secara intens selalu terjadi antara keduanya, kemudian menumbuhkan benih-benih rasa suka dan cinta.
“Saya memang sering ketemu di kebun. Kebetulan dia memang bekerja di kebun cengkeh milik saya. Kami saling mencintai,” kata Inade. (*)