Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ditemukan Kapal Tertua di Dunia di Dasar Laut Hitam, Kondisinya Utuh Meski Berumur Ribuan Tahun

Ditemukan Kapal Tertua di Dunia di Dasar Laut Hitam, Kondisinya Utuh Meski Berumur Ribuan Tahun

Editor: Rasni
Ditemukan Kapal Tertua di Dunia di Dasar Laut Hitam, Kondisinya Utuh Meski Berumur Ribuan Tahun 

Ditemukan Kapal Tertua di Dunia di Dasar Laut Hitam, Kondisinya Utuh Meski Berumur Ribuan Tahun

TRIBUN-TIMUR.COM -

Bangkai kapal tertua di dunia belum lama ini ditemukan oleh sekelompok tim arkeolog.

Kapal tertua tersebut bangkainya ditemukan karam pada titik 2.000 meter di dasar Laut Hitam.

Menurut perhitungan, kapal itu berusia sekitar 2.400 tahun.

Menariknya, kapal tertua ini masih utuh. Lengkap dengan tiang kapal, kemudi, sampai bangku-bangku yang digunakan awak kapal untuk mendayung.

Bahkan, tulang belulang ikan yang dimakan oleh para awak kapal juga masih terekam di sana.

Baca: Garuda Indonesia Kenalkan Explore Business Class, Mulai Beroprasi 1 November

Baca: Jadwal dan Live Streaming Perempat Final French Open 2018: Marcus/Kevin dan Jojo Main

Baca: Tes CAT CPNS Luwu Timur Dipusatkan di YPS Sorowako, Jadwalnya?

Tenggelam di dasar laut yang sangat dalam, tentu saja ahli tidak menyelam untuk membuktikannya secara langsung.

Sebagai gantinya, mereka mengirim robot penyelam yang dioperasikan dari jarak jauh.

Robot ini jugalah yang mengambil data untuk penanggalan karbon sehingga ahli dapat memperkirakan berapa usianya.

"Seonggok kapal utuh yang datang dari dunia kuno ternyata tersimpan baik pada jarak dua kilometer di bawah permukaan Laut Hitam yang jaraknya. Hal ini seperti keajaiban yang sulit dipercaya," kata peneliti utama proyek tersebut, Jon Adams dari Universitas Southampton di Inggris.

Adams percaya, temuan kapal ini akan mengubah pemahan orang modern tentang pembuatan kapal dan pelayaran di masa lalu.

Dilansir Science Alert, Selasa (23/10/2018), ada dua alasan mengapa kapal itu ditemukan dalam kondisi masih sangat bagus.

Pertama, kapal itu tenggelan ke dasar perairan anoxic yang tingkat oksigennya sudah habis sehingga tidak bisa menghancurkan kapal.

Kedua, kapal ini tenggelam jauh di dasar lautan yang tidak terjangkau penyelam atau predator.

"Ia seperti dilindungi, aman. Keadaan ini tidak akan membuat kapal memburuk dan tidak mungkin menarik pemburu," kata salah satu tim, Helen Farr dari Institut Kelautan dan Maritim Southampton kepada BBC.

Baca: Nadia Purwoko Wakil Indonesia Sabet Juara di Miss Grand International 2018, Ini Daftar Lengkapnya

Baca: SKBKT di Toraja Utara, Panitia Sembelih 1 Ekor Sapi

Baca: Polisi Luwu Utara Bakal Gelar Operasi Zebra, Siapkan Surat-surat Kendaraan Anda

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved