Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bukan Karena Harta, Alasan Pemuda Muh Idris Nikahi Nenek Inade Si Juragan Cengkeh

Heboh, seorang pemuda menikahi nenek janda di Kabupaten Sidrap. Perbedaan usia hingga 45 tahun

Editor: Edi Sumardi

TRIBUN-TIMUR.COM - Heboh, seorang pemuda menikahi nenek janda di Kabupaten Sidrap.

Perbedaan usia hingga 45 tahun tidak menghalangi Inade dan Muh Idris untuk menjalin tali pernikahan.

Pasangan berbeda usia tersebut dikabarkan akan menggelar pesta pernikahan pada Rabu (24/10/2018) malam kemarin.

Saat ini persiapan pernikahan pasangan ini disiapkan oleh pihak keluarga kedua mempelai.

Inade bukanlah perempuan biasa.

Baca: Evi Masamba Menikah, Mahar Sempat Disangka Rp 88 Miliar, Ternyata Hanya Segini Jumlahnya

Warga Desa Corawali, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) berusia 65 tahun ini terkenal memiliki banyak kebun cengkeh.

Inade merupakan janda.

Sang suami meninggal pada 2011 lalu.

Sementara mempelainya adalah Muh Idris, pemuda 20 tahun asal Kabupaten Enrekang.

Baca: Kabar Buruk, Sebab Evi Masamba Pingsan saat Resepsi Pernikahan dengan Aryef Wahid

Baca: Diam-diam, Awkarin Ternyata Bangun Rumah Mewah di Pondok Indah, Lihat Foto-fotonya

Baca: Aryef Wahid Calon Suami Evi Masamba Curhat Jelang Menikah, Rasa Sayang Terkuras Emosi dan Egois

Baca: Viral Meme Tusuk Ka Kalau Mauki Enak, Ainun Baharuddin: Kreativitas Pemilih di Dapil Saya

Rencana pernikahan Inade dan Idris dibenarkan Imam Desa Corawali, Alimuddin Akib.

"Iya, benar keduanya akan menikah. Saat ini tengah dilakukan persiapan oleh pihak keluarga kedua mempelai," kata Alimuddin, Senin (22/10/2018).

Menurut Alimuddin, pernikahan keduanya bakal digelar pada Rabu (24/10/2018) malam di Desa Corawali.

"Saya sendiri yang akan menikahkan keduanya. Berkas pernikahan sudah mereka lengkapi," ujarnya.

Berawal di kebun sawit Alimuddin menceritakan, kisah cinta keduanya berawal saat Muh Idris ikut kerabatnya memanen cengkeh di Siwa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Lahan cengkeh tersebut diketahui milik Inade.

"Idris menjadi buruh pemetik cengkeh di kebun Inade. Sejak pertemuan itu, keduanya jatuh cinta dan sepakat melangkah ke pelaminan," ujarnya.

Saat ini kata Alimuddin, tenda pelaminan keduanya sudah terpasang di rumah Inade di Desa Corawali.

Sebagai informasi, desa tersebut terletak sekitar 23 km ke arah selatan pusat kota Kabupaten Sidrap.

5 Fakta

Terkait dengan pernikahan beda usia tersebut, berikut 5 faktanya yang perlu anda tahu.

1. Mempelai wanita adalah single parent

Wanita yang menikah tersebut adalah janda (single parent) asal Desa Corawali bernama Inade (usia 65).

Baca: cpns.kemenkumham.go.id sscn.bkn.go.id - Hasil Seleksi Administrasi CPNS Kemenkumham 2018, Selamat

Baca: Login sscn.bkn.go.id 2018 - Kabar Buruk, 476.937 Pendaftar CPNS 2018 Tak Lolos Seleksi Administrasi

Baca: Tugas Mereka Ternyata Sangat Mulia, tapi Siapa Sangka Jika Harus Nonton Film Panas Hingga yang Sadis

Baca: Ingat Penyanyi Cantik Meriam Bellina? Kabar Kurang Baik Datang dari Dia

 

2. Mempelai pria usia 20 tahun adalah pekerja di kebun cengkeh

Lalu lelaki menyunting Inade adalah pemuda asal Kabupaten Enrekang bernama Muhammad Idris (20).

Perempuan Inade ini dikenal sebagai pemilik lahan cengkeh cukup luas di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu.

Sedangkan Idris tak lain adalah pemuda yang kesehariannya bekerja di kebun cengkeh milik Inade.

3. Tanpa paksaan, nikah karena cinta

Meskipun menjadi sorotan karena usia yang terpaut sangat jauh, Inade mengaku bahagia dengan pernikahannya

Saat ditemui TribunSidrap.com, di tempat tinggalnya, Rabu (25/10/2018), Inade mengatakan, tidak ada paksaan dalam pernikahan mereka.

Baca: Foto-foto Presiden Jokowi saat Muda Hingga Kencan dengan Iriana

Baca: Ngeri! Kesaksian Penonton Laga Khabib Nurmagomedov UFC 229: Conor McGregor Bisa Saja Tewas

Baca: Wali Kota Grebek Prostitusi Online di Apartemen Bertarif Rp 300 Ribu, Ada yang Mengaku Masih Sekolah

Baca: Login di sscn.bkn.go.id - Berikut Bocoran Materi Tes SKD Jelang Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS

"Mungkin inilah namanya jodoh, Pak. Saya tidak malu atas pernikahan ini, karena kami memang saling mencintai," kata Inade.

Muh Idris (20) dan Inade (65) / HANDOVER
Muh Idris (20) dan Inade (65). (HANDOVER)

4. Uang panaik (mahar)

Saat ditanya soal uang panaik dalam istilah Bugis-Makassar adalah seserahan dari mempelai pria kepada wanita, Inade tak mau menyebut angka

Berapa jumlahnya? Janda yang ditinggal mati suaminya pada 18 Februari 2015 itu mengaku menerima uang panaik sebanyak Rp 10 juta dari Idris.

"Uang panaik Rp 10 juta, ada juga erang-erang (seserahan dalam adat Bugis Makassar)," ujarnya.

Sementara itu, keponakan Inade, Hj Asma mengaku bahagia atas pernikahan tantenya tersebut.

 

"Kami tentu bahagia, apalagi mereka memang saling suka. Sebagai keluarga kita semua tentu mendukung," ujarnya.

Warga pun terus berdatangan ke lokasi acara pernikahan Inade dan Idris, yang terletak di Jl Poros Panca Lautang tersebut.

5. Anggota DPRD penasaran

Pernikahan Inade (65), dengan brondong asal Kabupaten Enrekang, Muh Idris (20) tak hanya menyita perhatian warga khalayak umum.

Tampak hadir Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif di acara resepsi pernikahan kedua mempelai di halaman rumah Inade, di Jl Poros Panca Lautang, Rabu (24/10/2018) malam.

Politisi Partai NasDem Sulsel itu mengaku sengaja datang setelah kabar pernikahan Inade dan Idris menjadi pembicaraan warga.

Inade (65)
Inade (65) (TRIBUNSIDRAP.COM/AMIRUDDIN)

"Saya penasaran mendengar kabar pernikahan terpaut usia 45 tahun di Sidrap, makanya saya datang," kata Syaharuddin Alrif kepada TribunSidrap.com.

Sekretaris Partai Nasdem Sulsel, Syahruddin Alrif
Sekretaris Partai Nasdem Sulsel, Syahruddin Alrif. (TRIBUNSIDRAP.COM/AMIRUDDIN)

Pria asal Sidrap itu mengatakan pernikahan Inade dan Idris merupakan suatu wujud rahasia Tuhan.

"Ini menjadi bukti, bahwa jodoh merupakan rahasia Tuhan. Kita semua berharap pernikahan kedua mempelai langgeng dan menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah," ujarnya.

Selain Syaharuddin Alrif, tampak pula hadir Kapolsek Panca Lautang, Iptu Haryullah dan sejumlah warga.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved