Akbar Ampuh Bunuh Diri di Penjara
VIDEO: Detik-detik Jenazah Akbar Ampuh Dievakuasi di Lapas Makassar
Hasil pemeriksaan saksi-saksi Ampuh diduga mengakhiri hidupnya dengan melilit tali borgol pada lehernya, karena ia alami depresi berat.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Inilah proses evakuasi Akbar Daeng Ampuh (32) meninggal dengan lilitan rantai borgol dilehernya di Lapas Makassar.
Akbar ditemukan dalam Blok I 1 Napi Tipikor Lapas Kelas 1 Makassar yang diubah pihak Lapas untuk menjadi ruang khusis atau ruang isolasi bagi Ampuh.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Komisaris Polisi (Kompol) Wirdhanto Hadicaksono mengungkapkan, Akbar diduga bunuh diri memakai rantai borgol.
Baca: Sebelum Otak Pembunuhan Sekeluarga Tewas, Akbar Ampuh Rencana Dikirim ke Penjara Sadis dan Ngeri Ini
"Yang bersanvkutan diduga bunuh diri dengan memakai rantai borgol, jadi itu caranya melilit rantai norgolonya dileher, ada bekas likitan itu," kata Wirdhanto.

Lanjut Wirdhanto, hasil pemeriksaan saksi-saksi Ampuh diduga mengakhiri hidupnya dengan melilit tali borgol pada lehernya, karena ia alami depresi berat.
"Saksi-saksi sudah diperiksa, termaksud napi yang menyebutkan korban ini alami depresi dan psikis masalah di keluarga dan masalah diluar," ungkap Wirdhanto.
Baca: Akbar Ampuh Sempat Telepon Istri di Jeneponto Sebelum Tewas di Lapas Makassar, Begini Pesannya
Wirdhanto menambahkan, tim penyidik dari inafis Polrestabes dan tim Dokpol RS Bhayangkara tidak temukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Ampuh.

"Yang bersangkutan ini kan napi yang punya sering manfaatkan narapidana lain, jadi sesuai SOP dia itu diborgol dalam ruamg isolasi," tambahnya.
Tersangka pembakaran satu keluarga di Jl Tinumbu Kota Makassar itu, pertama ditemukan oleh anak buahnya, Iwan Lili di ruang isolasi Lapas Kelas 1 Makassar.
Kepala Lapas Kelas 1 Makassar Budi Sarwono mengaku, pertama kali Akbar ditemukan oleh Iwan Lili yang kebetulan rekan satu kamarnya di ruangan Isolasi.
"Iwan Lili ini kan rekannya dalam kasus pembakaran itu, dia yang temukan Akbar petama. Saat itu Iwan mau bangunkan korban untuk sarapan pagi," kata Budi.
Iwan adalah anak buah Ampuh di Lapas. Pada kasus pembakaran satu keluarga di Tinumbu Tallo, Iwan memerintahkan satu kelompok lain untuk membakar.


Untuk itu kata Budi Sarwono, sejak Iwan dan Ampuh diperiksa dan dikembalikan Polrestabes, sejak 17 September 2018 Iwan dan Ampuh diberi ruang Isolasi.
"Sejak saat mereka dikirim oleh pihak Polrestabes Makassar keduanya sehat-sehat saja, mereka tidak ada keluhan kesehatan sama sekali," jelas Budi.
Lanjut Budi, terakhir kali Akbar dijenguk istrinya itu pada Jumat (19/10/2018) lalu. Saat itu terakhir kali Akbar Daeng Ampuh bertemu dengan isteinya.
Lebih dekat dengan kami, jangan lupa update dan subscribe channel Youtube tribun timur:
Follow kami juga di akun Instagram: