Elektabilitas Gerindra 16 Persen, IMB: Caleg Jangan Coba-coba Pentingkan Diri Sendiri

Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Idris Manggabarani, meminta kepada seluruh kader, pengurus, dan calegnya agar hasil survei Litbang Kompas yang dirilis Selasa (23/10/2018) kemarin dijadikan sebagai penyemangat pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Berdasar hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 24 September-5 Oktober 2018 lalu, Partai Gerindra berada diposisi kedua untuk tingkat elektabilitas.

Oleh Litbang Kompas, Gerindra mendapatkan 16 persen atau di bawah PDI Perjuangan dengan tingkat keterpilihan sebesar 29,9 persen.

"Survei sangat realistis karena selama ini partai Gerindra tidak pernah diam dan selalu bekerja untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan bangsa dan negara," kata IMB akronim nama Andi Manggabarani, Rabu (24/10/2018).

Calon anggota legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu menambahkan, hasil survei tersebut akan menjadikan caleg Gerindra Sulsel lebih bersemangat untuk bekerja, terutama bekerja untuk pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno pada Pilpres 2019.

"Saya tegaskan bahwa seluruh caleg Partai Gerindra wajib bekerja untuk pemenangan Prabowo-Sandi. Tidak boleh ada caleg di Sulsel yang bekerja sendiri-sendiri," tegas Idris Manggabarani.

"Elektabilitas partai hari ini juga tak terlepas dari tingkat popularitas Prabowo Subianto, sehingga jika ada caleg yang bekerja hanya untuk dirinya sendiri, maka tentu partai akan mengambil langkah tegas. Silakan dipahami ini," tambah Idris Manggabarani.

Survei diatas dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi. Tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,8 persen.

POSISI AMAN
PDI-P (29,9 persen)
Partai Gerindra (16 persen)
PKB (6,3 persen)
Partai Golkar (6,2 persen)
Partai Demokrat (4,8 persen)

BELUM AMAN
Partai Nasdem (3,6 persen)
PKS (3,3 persen)
PPP (3,2 persen)
PAN (2,3 persen)
Perindo (1,5 persen)

TERANCAM TAK LOLOS
Hanura (1 persen)
PBB (0,4 persen)
PSI (0,4 persen)
Partai Berkarya (0,4 persen)
Partai Garuda (0,3 persen)
PKPI (0,1 persen)