Aktivis Gowa Salahkan Rektor Atas Bentrok Mahasiswa UIN Alauddin
Wamil menyalahkan Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof DR Musafir Pababbari, karena tidak mampu menyelesaikan konflik di kalangan mahasiswa.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Gowa, Wamil Nur, menyalahkan pimpinan kampus atas peristiwa bentrok mahasiswa antar fakultas di UIN Alauddin.
Wamil menyalahkan Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof DR Musafir Pababbari, karena tidak mampu menyelesaikan konflik di kalangan mahasiswa.
"Apalag bentrok ini dipicu hal-hal yang sepele, hanya karena perlombaan futsal," katanya dalam rilis yang diterima Tribun Timur, Selasa (23/10/2018).
Seharusnya, kata Wamil, pihak kampus melakukan langkah-langkah preventif dan konkret, agar konflik semacam itu tidak terjadi.
Baca: 3 Video Tawuran Mahasiswa UIN Makassar: Kaca Gedung Kuliah Pecah dan Puluhan Kendaraan Rusak
Ditambah kejadian ini sudah berulang kali terulang dalam momentun tertentu. Seperti ketika masa perkuliahan dimulai
Pihak kampus harusnya telah mendeteksi hal ini sebagai tragedi yang meledak secara rutin dan berpola.
"Dengan dasar itu, pihak kampus seharusnya sudah bisa menyiapkan langkah-langkah preventif apa saja yang perlu dilakuakan untuk meminimalisir terjadinya konflik tersebut," kata Wamil.
Baca: Bentrok Mahasiswa UINAM, Motor Sama Gedung Perkuliahan Rusak
Baca: Pascatawuran, Mahasiswa Dua Fakultas UIN Alauddin Makassar Libur Empat Hari
Mantan Presiden ASSET itu menambahkan, upaya yang mesti dilakukan oleh pimpinan kampus adalah merumuskan nilai-nilai peradaban, lalu diinternalisasi ke dalam perilaku mahasiswa di kampus.
"Bukan malah saat terjadi bentrok, pimpinan kampus baru sibuk terlibat mencari solusi," tambahnya Wamil.(*)
Lebih dekat dengan kami, jangan lupa update dan subscribe channel Youtube tribun timur:
Follow kami juga di akun Instagram: