Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tewas dengan Leher Terlilit Borgol, Akbar Ampuh Pernah Bikin Heboh Live Facebook dari Dalam Lapas

Akbar Ampuh otak pembunuhan satu keluarga di jl Tinumbu Makassar tewas dengan kondisi mengenaskan

Editor: Ilham Arsyam
Akbar Ampuh 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasan Basri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tersangka pembakaran satu keluarga di Jl Tinumbu, Makassar, Akbar Daeng Ampuh (32) ditemukan meninggal dunia di dalam tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Makassar, Senin (22/10/2018).

Kejadian ini pun menjadi perbicangan publik.

Pasalnya, Akbar tewas diduga karena bunuh diri di ruang Isolasi dalam kondisi leher terlilit borgol.

Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Makassar Haswandi Andi Mas mengatakan, kematian tahanan itu karena bunuh diri perlu dibuktikan terlebih dahulu.

"Perlu dibuktikan terlebih dahulu. Jenasahnya harus terlebih dahulu dilakukan otopsi dan pemeriksaan saksi-saksi agar benar-benar klear," kata Haswandi.

Baca: Bos Kartel Narkoba Meninggal di Lapas Kelas 1 Makassar, Sang Ayah: Leher Terlilit Rantai Borgol

Supaya kata Haswadi isu atau informasi beredar tidak berkembang berbagai macam asumsi dan spekalusi.

"Upaya ini juga akan membersihkan nama baik pihak Lapas, mengingat ia meninggal berada dalam status sebagai warga binaan Lapas Klas 1A Makassar," paparnya.

Haswandi meminta Lapas bertanggung jawab untuk membuktikan dan memastikan kepada pihak keluarga almarhum dan publik bahwa yang bersangkutan benar-benar meninggal akibat bunuh diri.

Selain itu, jika benar Almarhum bunuh diri, maka perlu dievaluasi bentuk pembinaan dan pengawasan kepada tahanan yang terancam hukuman pidana yang tinggi apalagi ancaman hukuman mati.

Baca: 6 Sepak Terjang Akbar Dg Ampuh, Pelaku Pembakar Sekeluarga di Tinumbu, yang Tewas Bunuh Diri

Sehingga ke depan kasus-kasus seperti ini tidak terulang lagi. Banyak kemungkinan memang, biasa karena pengaruh stress dalam tahanan," tururnya..

Kalapas Kelas 1 Makassar, Budi Sarwono yang dikomfirmasi sebelumnya membenarkan kematian tahanan bernama Akbar Ampuh ini.

"Benar bahwa narapidana atas nama Akbar meninggal dalam kamar Isolasinya," kata Budi Sarwono ditemui di Lapas.(*)

Live dari dalam lapas

Agustus 2018 lalu, Polrestabes Makassar mengungkap pelaku pembakaran rumah di Jl Tinumbu, Pannampu, Tallo, yang menewaskan enam orang.

Dari hasil penelusuran polisi, kebakaran itu direncanakan oleh pelaku yang tak lain merupakan jaringan pengedar narkoba.

Dalam pers rilis yang digelar Polrestabes Makassar, Minggu (12/8/2018) Sore, terungkap jika aksi itu diatur Akbar Dg Ampuh (32) yang merupakan narapidana.

"Pelaku utamanya atau otaknya adalah Akbar Dg Ampu, yang kita ketahui bersama adalah narapidana yang masih menjalani masa tahanan atas kasus peredaran narkoba dan juga kasus pembunuhan," ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Irwan Anwar saat itu.

Akbar yang berada di dalam sel tahanan Lapas menginstruksikan kepada sejumlah anggotanya untuk menagih uang hasil penjualan narkoba, temasuk dari korban Fahri.

"Jadi si korbannya Fahri mengambil paket narkoba jenis sabu seharga Rp 9 juta tapi belum dibayarkan ke Akbar, setelah ditagih bahkan sempat dianiaya dan terakhirnya si Akbar ini diinstruksikan anggotanya untuk bakar rumah milik keluarga Fahri yang mana saat itu Fahri berada dalam rumah itu," ucapnya.

Dalam pers rilis itu turut pula dihadirkan eksekutor pembakaran rumah yakni Andi Ilham (23) serta tiga orang lainnya yakni Riswan (23), Haidir (25), wandi (23) yang merupakan pelaku penganiayaan terhadap Fahri.

"Untuk sementara masih akan kita kembangkan lagi karena ada satu eksekutor pembakaran yakni Appang atau Rahmat yang masih buron," tutup Kombes Irwan.

Sebelumnya kebakaran lima rumah di Tinumbu, Panampu, Kecamatan Tallo, Kita Makassar, Sulsel, Senin (6/8) dini hari, menyebabkan enam orang meninggal.

Mereka adalah, Sanusi (70) dana Bodeng (65) pasangan suami istri, juga tewaskan putri Sanusi, Musdalifah (30), Fahri (24), Namira Ramadina (21), Hijas (2,5).

Fakta baru didapat jika ternyata Akbar mendapat fasilitas mewah di penjara.

Hal ini terungkap setelah Akbarketahuan pernah live facebook dari balik jeruji besi.

Hal itu ia lakukan pada tanggal 13 April 2018.

Dari video itu terlihat Akbar yang bertelanjang dada sedang asyik menikmati musik disko.

Terlihat pula ruangan yang ditempati Akbar yang sepeti bukan penjara.

Ada TV, DVD, kasur, hp, & kabel charge.

Lantas Siapa itu  Akbar Dg Ampu? Bagaimana sepakterjanganya dalam kasus ini, Berikut 5 Faktanya

1. Disegani di Lapas

Brdasarkan informasi, Akbar Dg Ampu cukup terkenal dan disegani di Lapas.

Terpidanan kasus narkoba dan pembunuhan itu punya banyak anak buah yang siap melawan petugas lapas jika diusik.

Ia juga lihai memobilisasi para penghuni lapas untuk melawan.

Catatannya, Rangga sering dipindahkan karena sering mobilisasi massa di lembaga pemasyarakatan (Lapas).

Dari Lapas Maros, Lapas Bulukumba, dan kembali lagi ke Lapas Makassar

"Dia anak nakal, karena selalu saja dipindahkan ke Lapas lain. Dia selalu mobilisasi massa dan mempengaruhi, disini juga dia pengaruhi," ujar Kepala Lapas Makassar Budi Sarwono saat ditemui di Lapas Makassar, Selasa (14/8/2018) sore.

2. Melawan Petugas Lapas Saat Hendak Ditangkap

Penangkapan Akbar Dg Ampuh alias Rangga (32), oleh petugas Lapas Klas 1 Makassar, ternyata tak mudah

Pasalnya, otak pembakaran rumah di Jl Tinumbu, Kecamatan Tallo, Makassar yang menewaskan enam orang, saat ditangkap, sempat mengancam petugas.

Kronologis penangkapan pelaku Rangga itu, diceritakan Kepala Lapas Makassar Budi Sarwono saat ditemui di Lapas Makassar, Selasa (14/8/2018) sore.

Tanggal 9 Agustus, pihak Polrestabes Makassar meminta pihak Lapas Kelas 1 Makassar untuk menggeledah kamar, Rangga (32).

Hari itu, pukul 22.00 Wita, 10 petugas Lapas Makassar menggeledah kamar Rangga. Namun sebelum digeledah, Rangga tahu dan dia pun melawan.

"Kita masuk tapi dia tidak mengizinkan kita, di situ kita ambil senjata bubuk merica ke dalam kamarnya. Ia lalu keluarkan besi yang dibuat runcing," kata Budi.

3. Dilumpuhkan Pakai Gas Air Mata

Lanjut Budi, usai ditembak pakai senjata bubuk merica, Rangga bersembunyi di kamar toilet. Proses penggeledahan tim Lapas ini disebutkan, hampir satu jam.

"Akhirnya kita ambil senjata gas air mata dan kita tembakan ke dalam kamarnya. Di situ baru dia keluar, mungkin karena perih matanya," ungkap Budi.

4. Selundupkan Sabu ke Lapas

Akbar dg Ampu alias Rangga memang hebat. Ia pernah sukses menyelundupkan sabu ke dalam lapas Makassar.

Selain Sabu, Handphone bahkan sejata tajam bisa berhasil diselundupkan kedalam sel.

"Pada Januari 2018 yang bersangkutan menyelundupkan narkoba jenis sabu-sabu, saat digeledah, dia bawa senjata tajam ancam petugas," ungkap Budi.

Berdasarkan catatan kriminal Rangga, Lapas Makassar pernah berusaha untuk mengirim Rangga ke Penjara Nusakambangan, Cilacap, namun hal itu belum terlaksana.

5. Dikunjungi Wanita Cantik

Akbar Ampuh alias Rangga (32) ternyata sering dikunjungi wanita cantik kelahiran Jakarta berusia 19 tahun.

Wanita itu adalah Diah Tifani, warga Jl Barukang Kota Makassar. Diah kini telah dilarang untuk mengunjungi Rangga di Lapas 1 Makassar, Jl Sultan Alauddin.

Kepala Lapas Klas I Makassar, Budi Sarwono mengatakan, Diah bukan siapa-siapanya Rangga. Namun cewek ini dilarang ke Lapas karena pernah kedapatan menyelundupkan handphone di Lapas untuk Rangga.

"Pada Juni 2018 lalu, kalau tidak salah tiga hari sebelum Lebaran, Dia (Diah) selundupkan hape untuk Rangga alias Ampuh. Yang bersangkutan ini sudah dilarang sampai hari ini," kata Budi, Selasa (14/8/2018).

Lanjut Budi, Diah hanya dilarang saja untuk membesuk Rangga di Lapas dan sampai saat ini masih tidak diperbolehkan pihak Lapas, karena dinilai membahayakan sterilisasi di Lapas.

"Hape tersebut sudah kita sita sebagai barang bukti dan perempuan itu sudah dilarang untuk membesuk Rangga di Lapas Malassar," jelas Budi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved