Tidur Sendirian di Rumah, HR Nyaris Dicabuli Tetangga
Saat itu korban sementara sendirian di rumahnya lantaran kedua orangtuanya lagi beraktivitas. Korban dan pelaku saling kenal dan bertetangga.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Seorang gadis di Maros, HR (15) mendatangi Sentar Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolsek Mallawa, untuk melaporkan kasus percobaan pencabulan yang dialaminya, Minggu (21/10/2018).
Laporan korban bernomor LP/06 /X/ 2018/ Sek Mallawa. Dia melaporkan teduga pelaku, EK.
Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Deni Eko menjelaskan kronologi dugaan percobaan pencabulan tersebut. Berawal saat korban sementara tidur dalam kamar di rumahnya.
"Tiba-tiba pelaku datang dan menghampiri korban. Pelaku langsung memegang paha korban. Hal tersebut membuat korban bangun," katanya.
Saat itu korban sementara sendirian di rumahnya lantaran kedua orangtuanya lagi beraktivitas. Korban dan pelaku saling kenal dan bertetangga.
Setelah bangun, korban mempertanyakan tujuan pelaku masuk ke kamar. Namun pelaku, tidak menjawab. Korban kemudian berusaha melarikan diri.
"Saat berusaha melarikan diri dan keluar dari rumah, korban ditarik. Leher korban kemudian dipegang. Pelaku berusaha ingin mencium korban," katanya.
Namun korban melawan dan berusaha kabur. Setelah berhasil keluar dari rumah, korban berlari ke rumah saudaranya yang tidak jauh dari lokasi.
"Korban kemudian menyampaikan kejadian yang dialaminya. Selanjutnya pihak keluarga dan korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mallawa," katanya.
Setelah menerima laporan, polisi mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pengembangan. Tidak lama kemudian, pelaku berhasil diamankan di rumahnya.(*)
Guru Bahasa Inggris Dianiaya Orangtua Murid
Dunia pendidikan kembali tercoreng!
Seorang Ibu Guru Bahasa Inggris diduga dianiaya orangtua murid.
Kasus ini menimpa guru Bahasa Inggris SMAN 4 Kupang, Makrina Bika (57), mengalami penganiayaan.
Baca: Live Streaming MotoGP Jepang di Trans7 - Rossi dkk Sudah Pemanasan Nonton Sekarang Live Trans7
Baca: Prediksi Indonesia Vs Qatar Live RCTI, Berikut Tekad Coach Indra Sjafri dan Kapten Garuda Muda
Baca: Jokowi Masuk Daftar 500 Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia Urutan 13 dan Reaksinya, Moh Salah No Berapa?
Baca: Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2018 - 2,5 Juta Pelamar Lolos, Cek Hanya di Link Resmi Berikut Ini
Sesuai pengakuan saksi, perutnya ditendang oleh MaT (50), ayah MeT (17), siswa XII IPA, Kamis (18/10/2018).
Erens Tualaka (37), pengelola perpustakaan, menjelaskan, awalnya MeT bersenggolan dengan Makrina saat berada di koridor menuju perpustakaan.
Telepon genggam Makrina pun jatuh, tetapi MeT terus berjalan seolah tak peduli.
Makrina pun menegur MeT sambil menyolek pipinya.
Namun tak disangka, MeT malah meneriakkan kata-kata kasar lalu menelepon MaT, ayahnya.
"Tadi dia (MT) mengeluarkan makian kasar lebih dari lima kali dengan suara keras, banyak orang yang dengar selain saya, padahal Ibu Makrina hanya pegang sedikit di pipinya," ungkap Erens, seperti dikutip dari Pos-Kupang.com.
Baca: Presiden akan Naikkan Anggaran Dana Desa Menjadi Rp 70 T
Disebutkan, MeT sampai menangis ketika menelepon ayahnya.
Kapolsek Kelapa Lima AKP Didik mengatakan, beberapa saat kemudian ketika jam pelajaran, MaT masuk ke ruang kelas.
Kemudian ia mencaci dan memukuli Makrina, lalu menendang perutnya hingga korban terjatuh.
Eben (48), guru Matematika, menyebutkan, para siswa lantas berkerumun hendak memukul pelaku.
"Saat itu kita dengar suara ribut di kelas karena anak-anak (siswa-siswi kelas XI IPA 4) tidak puas ketika dengan mata kepala sendiri melihat guru mereka dianiaya di dalam ruang kelas," tukas Eben.
Beberapa guru laki-laki pun dengan sigap melerai dan mengamankan pelaku.
Kamis petang, MaT lebih dulu melapor ke Polres Kupang Kota atas kasus tipiring Ibu Makrina memukul anaknya dan pengeroyokan yang dilakukan para siswa.
Tak lama kemudian Makrina, didampingi Kepala SMAN 4 Kupang Agus Bire Logo dan rekan-rekan guru, melaporkan tindka kekerasan MaT ke SPKT Polres Kupang Kota.
Korban langsung diantar ke RS Bhayangkara Drs Titus Uly Kupang untuk visum.
Saat ini kasus antara kedua belah pihak masih ditangani Polres KupangKota.(*)
Baca: Live Streaming MotoGP Jepang di Trans7 - Rossi dkk Sudah Pemanasan Nonton Sekarang Live Trans7
Baca: Prediksi Indonesia Vs Qatar Live RCTI, Berikut Tekad Coach Indra Sjafri dan Kapten Garuda Muda
Baca: Jokowi Masuk Daftar 500 Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia Urutan 13 dan Reaksinya, Moh Salah No Berapa?
Baca: Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2018 - 2,5 Juta Pelamar Lolos, Cek Hanya di Link Resmi Berikut Ini
Lebih dekat dengan kami, jangan lupa update dan subscribe channel Youtube tribun timur:
Follow kami juga di akun Instagram: