Pedagang di Pasal Sentral Mamuju Keluhkan Pembeli yang Menurun
Pantuan TribunSulbar.com, memang aktivitas jual beli di pasar yang berada di tengah ibu kota Provinsi Sulawesi Barat ini, terlihat sangat sepi.
Penulis: Nurhadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Sejumlah pedagang di Pasar Sentral Mamuju, Sulawesi Barat, 'menjerit'. Mereka mengaku penghasilannya menurun sejak setahun terakhir
Pantuan TribunSulbar.com, memang aktivitas jual beli di pasar yang berada di tengah ibu kota Provinsi Sulawesi Barat ini, terlihat sangat sepi.
Bahkan, tampak sejumlah pedagang hanya tidur, sambil menunggu pembeli datang. Sebagian lods pedagang juga tampak tertutup.
Nuraeni salah seorang pedagang bahan campuran mengungkapkan, memang sejak setahun terakhir, pengunjung pasar menyurut alias sepi dari aktivitas jual beli.
"Sudah satu tahun ini memang pembeli sangat jelek. Sepi sekali, sekarang pendapatan tidak pernah sampai Rp 300 ribu per hari, padahal dulu biasa sampai satu juta,"kata Nuraeni kepada TribunSulbar.com, Rabu (17/10/2018).
Senada dengan Hayati, pedagang rempa-rempa, juga mengaku kepada TribunSulbar.com, sepi pembeli sangat sepi sejak tahun ini.
"Kita juga tidak tau kenapa begini, padahal dulu tidak seperti ini. Sekarang penghasilan sangat turun, bahkan biasa kita dapat hanya Rp 50 ribu ji per hari,"ujarnya.
Akibat menurunnya aktivitas jual beli di pasar tersebut, salah seorang penjual pakaian, Rahmah, juga mengaku penghasilannya sangat menurun.
"Sebelum kebakaran ramai, tapi sekarang sepi. Penghasilan sangat menurun jarang dapat satu Rp 1 Juta per hari, sekarang paling banyak Rp 500 ribu per hari,"katanya.
Bahkan, kata Rahmah, pada moment-moment tertentu penghasilannya kerap mencapai Rp 5 Juta per hari, namun saat ini sangat berbanding terbalik.(*)