Hadapi Borneo FC di Segiri, Pelatih PSM: Kita Butuh Wasit Fair!

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Liga 1 Indonesia 2018 menyisakan sembilan pekan lagi, namun tim yang akan keluar sebagai juara belum dapat diprediksi.

Hal ini lantaran persiangan perburuan gelar juara masih begitu ketat antar tim papan atas.

Hingga pekan ke-25, Persib Bandung masih kokoh di puncak klasemen dengan raihan 45 poin.

Sementara itu pesaing terdekatnya yakni PSM Makassar terus membayangi di posisi kedua dengan 44 poin dan disusul Persija Jakarta di posisi ketiga yang terpaut tiga poin dari pemuncak klasemen.

Bukan hanya tiga tim era Perserikatan itu yang meramaikan perburuan gelar juara, tim asal Pulau Dewata, Bali United juga terus menebar ancaman.

Baca: PSM Waspadai Permainan Keras Borneo FC

Tepat berada di bawah Persija pada klasemen sementara, peluang Bali United berburu gelar juara juga masih terbuka lebar sebab saat ini mengoleksi 40 poin.

Hanya saja memasuki masa krusial di akhir-akhir kompetisi ini, berbagai konflik dan kontroversi hadir yang tak jarang dikeluhkan oleh tim-tim yang berburu gelar juara.

Persib misalnya harus menelan pil pahit pascainsiden tewasnya anggota The Jakmania, saat laga kontra Persija Jakarta.

Persib dihukum dengan laga kandang usiran hingga akhir musim.

Sejumlah pemain kuncinya juga terkena sanksi larangan bertanding setelah keluarnya sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Tak hanya masalah Persib, kontroversi terkait jalannya laga juga menjadi satu bagian yang menjadi sorotan PSM Makassar.

Seperti pada musim sebelumnya, kinerja perangkat pertandingan dalam hal ini wasit dianggap tidak berlaku fair.

Pelatih PSM Robert Rene Alberts mengatakan, kondisi tersebut terus terjadi dan merusak kualitas sepakbola Indonesia.

Baca: Ini 9 Laga Sisa Persib, PSM dan Persija di Liga 1 2018, Maung Bandung Rawan Terjungkal

Pada laga pekan ke-25 yang dilakoni PSM saat menghadapi Arema FC, Minggu (14/10) lalu, Robert kembali melontarkan kritikan keras.