Usai Menang 2-1 Atas Arema, PSM Fokus Menghadapi 9 laga Tersisa. Terdekat Lawan Borneo Lalu Persib
PSM pun bertekad lanjut tren positif kala tandang ke markas Borneo FC pada pekan ke-26, pada 19 Oktober mendatang.
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kemenangan penting didapatkan PSM dalam laga kandang menjamu Arema FC dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Mattoanging, Makassar, Minggu (14/10/2018).
Di laga sore, pukul 16:30 Wita itu, Zulkifli Syukur cs menang 2-1. Gol kemenangan dicetak M Rahmat dan Guy Junior. Sedangkan gol balasan dari Arema FC dibuat pemain pengganti, Ahmad Nur Hardianto.
Tambahan tiga poin membuat PSM mengumpulkan 44 poin. PSM menempel ketat pemuncak klasemen sementara Liga 1 yang dikuasai Persib dengan poin sama.
Sebaliknya bagi Arema FC, kekalahan ini membuat mereka masih tertahan di papan tengah klasemen. Bahkan mereka harus hati-hati, jika tak ingin kembali ke papan bawah klasemen.
Peluang tim Laskar Pinisi kembali ke puncak klasemen terbuka lebar dengan catatan Persib tak mampu mencuri poin dari Persipura —main Senin (15/10/2018) sore lawan Persipura.
Baca: PSM Menang 2-1 Atas Arema FC, Robert Sebut Kunci Kemenangan Ketenangan, Kubu Arema Akui Hal Ini
Baca: Prediksi Persipura vs Persib - Maung Bandung Pede dengan Rekor Tak Terkalahkan, Siapkan Skema Begini
Baca: Preview PSM Vs Arema, Robert Target Lanjutkan Tren, Petrovic Pasrah Tanpa Dukungan Aremania
PSM pun bertekad lanjut tren positif kala tandang ke markas Borneo FC pada pekan ke-26, pada 19 Oktober mendatang.
Kalau raihan positif ini berlanjut maka penentuan siapa pemuncak klasemen ditentukan di pekan ke-27 saat PSM menjamu Persib Bandung di Stadion Mattoanging, tanggal 24 Oktober.
Kalau PSM mampu mengatasi perlawanan tim berjuluk Pangeran Biru, dipastikan tim ini kembali mengisi posisi puncak klasemen Liga 1.
Manajemen Optimistis
Chief Executive Officer (CEO) PSM Munafri Arifuddin optimistis timnya mampu terus melanjutkan tren bagus tersebut.
“Alhamdulillah PSM kembali meraih kemenangan. Ini harus dijaga baik. Hitungan matrik target kita sudah di jalan yang benar,” kata Munafri.
“Juara di akhir musim bakal hadir jika kita mampu menjaga ketenangan dan jaga semangat untuk terus menang di setiap laga,” lanjut Appi –sapaannya.
“Yang penting sekarang adalah spirit serta kekompakan harus terjaga baik karena kita masih ada lima laga kandang dan tandang sebanyak empat kali,” ujar Munafri.
Senangnya Appi karena meski PSM” tanpa diperkuat dua pemain inti, Abdul Rahman dan Sandro namun pemain pengganti mampu menjalankan tugas dengan baik.
Baca: Makna Koreo Maczman Saat Laga PSM vs Arema FC
Baca: PSM Menang Lagi, Appi: Tetap Jaga Kekompakan
Baca: Cetak Gol Penentu Kemenangan untuk PSM, Ini Kata Guy Junior
Menyoal ubahan formasi atau skema permainan seperti misalnya Reva Adi Utama yang dimajukan sedikit kedepan, dinilainya sebagai sebuah terobosan dari pelatih.
“Sangat positif untuk meningkatkan variasi serangan,” ia menambahkan.
Keluar dari Tekanan
Terpisah Pelatih Robert Alberts, mengatakan kemenangan ini sangat spesial. Kerja keras dari para pemain mampu mempersembahkan tiga poin yang krusial.
"Sesuai yang kami perkirakan, pertandingan berjalan sulit. Tapi para pemain bisa mengatasi tekanan, terutama di babak kedua," kata Robert Alberts, yang pernah membawa Arema Indonesia juara ISL 2009/2010 itu.
Robert Alberts menambahkan seandainya para pemain sulit keluar dari tekanan di babak kedua, bisa jadi ceritanya akan lain. Apalagi Singo Edan sempat mampu menyamakan kedudukan.
Sementara itu Asisten pelatih Arema FC, Kuncoro mengatakan kekalahan dari PSM disebabkan timnya kurang mengantisipasi permainan PSM sejak awal pertandingan. Ditambah dengan start yang terbilang tidak maksimal.
"Pertandingan sebenarnya berjalan bagus. Tapi kami mungkin terlambat panas. Kami juga lambat memasukkan Nur Hardianto, meski sebetulnya adalah bagian dari taktik," kata Kuncoro.
Baca: UPDATE Klasemen Liga 1 2018: PSM Makassar Bayangi Persib Bandung, Persija Ngekor, Siapa ke Puncak?
Baca: Hasil Akhir PSM vs Arema FC dan Cuplikan Gol, Fans PSM Doakan Persib Kalah di Markas Persipura Besok
Baca: Usai Tekuk Arema FC 2-1, PSM Catatkan 4 Kemenangan Beruntun
Satu gol Arema dalam laga itu memang dihasilkan Hardianto pada menit ke-61. Kekalahan ini akan menjadi pelajaran buat skuat Arema FC.
Apalagi persaingan di kompetisi terbilang ketat, sehingga setiap tim dituntut untuk bisa memiliki strategi dan taktik yang tepat.
Junior Jadi Penentu
Striker Guy Junior menjadi penentu kemenangan PSM atas Arema. Eks pemain Bhayangkara FC ini mencetak gol pada menit ke-69.
Ia mengubah kedudukan 1-1 yang sebelumnya PSM unggul dulu lewat M. Rachmat lalu disamakan pemain Arema FC, Ahmad Nur Hardianto.
Usai laga, pemain naturalisasi itu mengatakan kalau kemenangan ini sangat penting. Sebab, PSM mampu menyamai perolehan poin Persib, 44. Kendati Persib belum turun bertanding di pekan ini.
"Saya senang bisa jadi penentu kemenangan. Apalagi beberapa bulan lalu saya sudah bilang kalau saya akan sangat bangga jika berhasil mencetak gol kemenangan buat PSM," ujar Guy Junior.
Ke depan Guy Junior berharap PSM bisa konsisten. Pasalnya kompetisi tinggal menyisakan 9 pertandingan lagi. Dan, persaingan menuju tangga juara dipastikan lebih sengit.
Ke depan peluang PSM keluar sebagai juara terbuka lebar. Terpenting mempertahankan konsistensi atas pencapaian positif yang terjadi saat ini.
9 Laga Sisa
Ada 9 laga sisa dengan rincian lima kandang dan empat tandang bukan hal mustahil untuk dilalui dengan hasil gemilang.
Andai mampu mencuri poin dari Borneo FC pekan depan, lalu Persib gagal kalahkan Persipura dan Persebaya, maka puncak klasemen milik PSM.
Baca: INNALILLAH, Ibunda Roro Fitri Meninggal Dunia, Ini yang Dilakukan dengan Anak 5 Hari Lalu, Pertanda?
Baca: Live Streaming Trans7 MotoGP Jepang 2018 dan Rencana Ducati Rusak Pesta Marquez dan Honda
Baca: Ini Wanita Cantik di Belakang Khabib Nurmagomedov, Ternyata Sudah Punya Istri dan 2 Anak Loh
Lalu tinggal memaksimalkan sisa laga menghadapi Madura United (29 Oktober/away), Persipura (4 November/home), Persebaya (10 November/away).
Berikutnya dua laga kandang berturut-turut lawan Persija Jakarta dan Bali United (16 dan 25 November) maka gelar juara sudah di depan mata.
“Bukan hal mustahil untuk dicapai. Semoga kami bisa menjaga tren positif ini hingga kompetisi berakhir,” kata Appi. (*)