Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Satgas Divisi Infanteri 3 Kostrad Data Ulang Korban Gempa dan Tsunami di Donggala

Dansatgas PRC PB Divif 3 Kostrad Kolonel Inf Josep Tanada Sidabutar selaku Dansektor Donggala, menginstruksikan kepada seluruh anggotanya

Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
ist
Pascabencana alam gempa dan tsunami melanda Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala, Jumat (28/10/2018) prajurit TNI Satgas Divisi Infanteri (Divif) 3 Kostrad terus melakukan upaya pemulihan terhadap para korban. 

TRIBUNSULBAR.COM, DONGGALA - Pascabencana alam gempa dan tsunami melanda Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala, Jumat (28/10/2018) prajurit TNI Satgas Divisi Infanteri (Divif) 3 Kostrad terus melakukan upaya pemulihan terhadap para korban.

Dansatgas PRC PB Divif 3 Kostrad Kolonel Inf Josep Tanada Sidabutar selaku Dansektor Donggala, menginstruksikan kepada seluruh anggotanya untuk mendata ulang para korban untuk menvalidkan data, khusus di Kabupaten Donggala.

"Ini kita lakukan agar jumlah penduduk atau korban, titik pengungsian, kebutuhan pengungsi, fasilitas umum serta data lainnya yang diperlukan dapat kita ketahui,"kata Kolonel Josep dalam rilisnya kepada TribunSulbar.com, Minggu (14/10/2018)

Kolonel Inf Josep Tanada Sidabutar mengatakan, pendataan ini dilakukan agar pendistribusian bantuan dapat tepat sasaran dan meyakinkan tidak ada korban yang terkena dampak gempa dan tsunami yang tidak mendapatkan bantuan.

"Dua pekan kita telah bersama-sama mengerahkan fikiran dan tenaga kita guna pemulihan kondisi wilayah yang terkena dampak gempa dan tsunami. Bantuan dari pemerintah,TNI-POLRI dan relawan dari berbagai organisasi dari dalam dan luar negeri berupa bantuan sembako,pengobatan serta kebutuhan lain yang diperlukan oleh para pengungsi telah disalurkan ke posko pengungsian,"ujarnya.

"Akan tetapi sejauh ini masih banyak laporan bahwa ada beberapa lokasi yang terkena dampak gempa dan tsunami yang belum tersentuh bantuan, sehingga kita data ulang,"tambah.

Sementara itu Kasiops BPR 3 Mayor Inf Mayor Inf Faisal Idris yang turut mendampingi Dansatgas melaksanakan kegiatan pendataan diujung utara kabupaten Donggala mengatakan, bahwa akses jalan dibeberapa wilayah masih sulit untuk terjangkau oleh kedaraan roda empat.

"Dalam pelaksanaannya, kami melakukan pendataan menggunakan kendaraan roda dua sekaligus melakukan patroli di beberapa wilayah sektor Donggala," ucap lulusan Akademi Militer Tahun 2005 itu.

Lebih lanjut ia menjelaskan, wilayah terjauh yang didatangi adalah di Manggaribi, Kelurahan Ganti, Kecamatan Banawa Tengah.

"Setiba dilokasi Kolonel Josep T Sidabutar berkomuniasi langsung dengan beberapa warga dan memberikan bantuan berupa uang tunai kepada beberapa anak di Lingkungan Manggaribi,"jelas Kasiops

Seorang anak Bunga(5thn) dan kawan kawannya sangat senang dapat bersenda gurau dengan rombongan Dansatgas. Mereka juga sangat fasih menyanyikan lagu lagu wajib nasional atas permintaan Dansatgas.

"Kegiatan pendataan ini dilakukan diseluruh Kecamatan Kabupaten Donggala oleh personil Satjar Divisi 3 dan titik terjauh pendataan ini adalah di Kecamatan Rio Pakava, yang wilayahnya diapit oleh wilayah Pasangkayu Sulbar dengan menempuh perjalanan sejauh 95 km dalam waktu sekitar 4 jam menggunakan sepeda motor,"tuturnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved