Berkah dari JNE, Andi Marwah Menyesap Manisnya Dagang Online di @galery_brandedq
Bisnis barang bermerek akhirnya dipilih Andi Marwah. Barang branded dari luar negeri yang reject. Tapi masih menawan dengan hanya sedikit cacat.
Penulis: Arif Fuddin Usman | Editor: Arif Fuddin Usman
Lanjutnya, Amelia yang menetap di Jakarta mampu membeli rumah seharga Rp 1 miliar dari hasil jualan kosmetik online tersebut. “Itulah yang memotivasi saya semakin serius. Dan makin giat mengendorse bisnis di sosial media,” ujarnya.
Gencar di Sosmed
Setelah mendapat mentor dari Amelia, Wawa tiga tahun lalu semakin aktif di Instagram (IG) dan line. Akun yang dimilikinya adalah @galery_brandedq, demikian pula di akun LINE galery_brandedq.
“Teman saya malah sudah punya 120 ribuan followers. Saya juga kian gencar, bahkan pada beberapa kesempatan saya endorse di make up artist (MUA),” lanjutnya.
Baca: JNE Cabang Makassar Gelar Pesta Piala Dunia di Kantor Barunya
Baca: VIDEO: Manajemen JNE Sambangi Tribun Timur, Ini yang Dibahas
Baca: JNE Gelar Acara KOPIWRITING Bersama Kompasiana
Lantas dimana gudang penyimpanan barang-barang branded milik Andi Marwah? Ternyata dia punya tempat kecil di Jakarta. Jadi seluruh pengiriman dilakukan dari Jakarta untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Wawa makin semangat setelah merasakan manisnya bisnis barang bermerk. Ia mampu meraup omset penjualan hingga Rp 22 Juta sebulannya. Itu adalah rekor tertinggi selama ini. “Paling kurang Rp 10 juta sebulan,” tuturnya.
Lantas barang ‘branded’ atau merek terkenal apa saja yang dijajakan di lapak @galery_brandedq? Wawa menyebutkan memiliki beberapa koleksi tas perempuan dan juga sepatu bermerek.
Tas tersebut seperti merek Charles & keith, Zara, Pedro, dan Mango. Sedangkan untuk jenis sepatu yang kerap tersedia adalah merek Nike, Adidas, Puma, FILA, Under Armour, dan lainnya. “Barang-barang ini biasanya saya stok, tapi biasa juga kehabisan,” ujarnya.
Terbanyak Kalimantan
Terus untuk harga barang yang nampang di lapak akun @galery_brandedq, berapa harganya? Wawa menyebutkan tergatung mereknya. Tiap item beda harga. Namun ia jamin, barang-barang tetap kualitas import hanya sedikit cacat jadi reject.
Baca: Ini Tips Jitu Jualan Online di Medsos Menurut Suryadin Laoddang
Baca: Pria Soppeng Sukses Jualan Online Motor KLX, Ini Harganya
“Untuk tas perempuan, saya bandrol dengan harga Rp 300-400 ribu. Sedangkan untuk koleksi sepatu bisa lebih mahal karena memang kualitasnya ori yakni Rp 700-900 ribu,” jelas perempuan berhijab ini.
Dari data penjualan yang ada, di seluruh wilayah Indonesia, permintaan paling tinggi dari kota-kota di Pulau Kalimantan. Catatannya Wawa, pemesanan dari Borneo seperti dari Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, Palangkaraya, hingga Pontianak mencapai 50 persen.
Bagaimana kota lainnya? Makassar ada di posisi kedua dengan cakupan 20 persen pemesanan. Lalu di daerah timur Indonesia juga lumayan.
Meski begitu juga, ada pemesanan di kota-kota di Pulau Jawa, bahkan hingga di Pulau Sumatera. Seperti di Medan dan Palembang.
Kesan yang paling mendalam dirasakan Wawa dengan para pelanggannya, adalah dari kustomer di Pulau Kalimantan. “Paling saya senang itu pelanggan di Kalimantan. Di sana daya beli sangat tinggi, malah banyak yang deposit,” ujarnya.
Baca: Preview PSM Vs Arema, Disorot Kinerja Lini Depan, Tak Peduli. Robert: Semua Pemain Bisa Cetak Gol
Baca: Jelang PSM Vs Arema, Makin Dekat Posisi Puncak Klasemen Liga 1, Coach Robert Bilang Begini!
Baca: Preview PSM Vs Arema, Tamu Ingin Gol Cepat, Ini yang Akan Dilakukan Coach Milan Petrovic di Makassar