Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Palu

Korban Gempa dan Tsunami Sulteng Butuh Bidan

Selain rumah sakit, sebanyak 50 unit puskesmas juga sudah berfungsi yaitu 13 Puskesmas di Palu, 19 Puskesmas di Donggala

Penulis: Hasan Basri | Editor: Imam Wahyudi
HANDOVER
Rumah milik mantan Bupati Donggala, Habir Ponulele yang tetap berdiri kokoh, walau sekitarnya 'tertelan' lumpur likuifaksi, sebagaimana diabadikan, Ahad (7/10/2018), di Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah. 

Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sebanyak 15 rumah sakit di Sulawesi Tengah telah difungsikan untuk melayani korban akibat gempa bumi dan tsunami.

"Ini terbagi dalam 12 Rumas Sakit di Palu, 2 Rumah Sakit di Donggala (termasuk Kapal RS Terapung Airlangga) dan 1 Rumah Sakit di Sigi," kata Sutopo dalam rilisnya.

Selain rumah sakit, sebanyak 50 unit puskesmas juga sudah berfungsi yaitu 13 Puskesmas di Palu, 19 Puskesmas di Donggala, 18 Puskesmas di Sigi.

Hanya saja, kata Sutopo, dalam memberikan pelayanan mengalami kendala teknis di lapangan yakni masih kekurangan SDM kesehatan terutama untuk bidan yang akan ditempatkan di Puskesmas.

"Termasuk keterbatasan akses ke Kabupaten Sigi sehingga menyulitkan bantuan pelayanan dan logistik kesehatan," paparnya.

Korban meninggal yang ditemukan hinggal pukul 13.00 Wita sudah mencapai 1.948 orang meninggal dunia.

Mereka ditemukan di Kota Palu 1.539 orang, Kabupaten Donggala 171 orang, Sigi 222 orang Parigi Moutong 15 orang dan Pasang Kayu Sulawesi Barat 1 orang.

Sementara korban luka, sebanyak 10.679 orang (2.549 LB, 8.130 LR) dan korban hilang 835 orang.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved