Tarian Tradisional Suku Kalumpang Saat HUT ke-73 TNI di Makorem 142 Tatag
Simbol tanduk kerbau yang dikenakan oleh para penari di atas kepalanya, menyimbolkan keberanian dan kesejahteraan.
Penulis: Nurhadi | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Tari Sayo tarian tradisional asal Suku Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat ditampilkan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 TNI di Makorem 142 Tatag, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas, Mamuju, Jumat (5/10/2018).
Tari Sayo tersebut ditampilkan tujuh orang gadis dari Sanggar Seni Sipatuo, Kabupaten Mamuju di depan para pejabat daerah Sulawesi Barat, usai pelaksanaan upacara HUT ke-73 TNI.
Eloknya gerakan Tari Sayo yang ditampilkan para gadis cantik yang mengenakan pakaian tradisional Kalumpang dengan iringan musik gendang, mendapat tepuk dari seluruh yang menyaksikannya.
Baca: HUT TNI, Kodim 1421 Pangkep Bagi-bagi Gerobak, Bupati Janji Modal Usaha
Baca: HUT ke 73 TNI - Gubernur Nurdin Abdullah Sampaikan Terima Kasih untuk TNI
Simbol tanduk kerbau yang dikenakan oleh para penari di atas kepalanya, menyimbolkan keberanian dan kesejahteraan masyarakat Kalumpang.
Selain itu, juga menyimbolkan bentuk kecintaan masyarakat Kalumpang kepada alam dan rasa kekeluargaan Suku Kalumpang dengan suku-suku yang ada di sekitarnya.
Pada umumnya, Tari Sayo memang ditampilkan oleh gadis-gadis cantik dari Suku Kalumpang dengan mengenakan pakaian tradisonal dari tenun Sekomandi pada setiap penjemputan tamu kehormatan.
Dengan gerakan gemulai dan senyum sipu para penarinya, membuat yang menyaksikan merasa sangat terhibur.(*)