Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa di Sulteng

Kapolsek Camba Tampung Korban Gempa Palu di Rumahnya

Alamsyah mengatakan, korban merupakan kerabat dan keluarganya tersebut sempat kebingungan di Palu saat akan pulang ke Maros.

Penulis: Ansar | Editor: Hasriyani Latif
ansar/tribun-timur.com
Kapolsek Camba, AKP Alamsyah 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Kapolsek Camba, AKP Alamsyah menjadikan rumahnya di Komplek Haji Banca II Batangase, Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan sebagai tempat penampungan korban gempa Palu, Sulawesi tengah, Jumat (5/10/2018).

Saat ini, Alamsyah menampung tujuh pengungsi di rumahnya. Empat korban di antaranya masih anak usia kelas empat SD.

Alamsyah mengatakan, korban merupakan kerabat dan keluarganya tersebut sempat kebingungan di Palu saat akan pulang ke Maros. Padahal, tetangga korban memiliki mobil, namun tidak memiliki bensin.

Hal tersebut membuat korban menghubungi Alamsyah melalui ponsel dan menyampaikan keinginananya untuk mengungsi ke Maros.

Namun masalahnya, kendaraan tetanggannya tidak memiliki persediaan bensin yang cukup. Hal tersebut membuat Alamsyah mengirim puluhan liter bensin melalui rekannya yang menuju ke Palu.

Baca: PSMTI Bulukumba Serahkan Bantuan Untuk Korban Gempa Sulteng

Baca: OSIS SMKN 4 Makassar Salurkan Sumbangan untuk Korban Gempa Sulteng

"Di rumah ada tujuh korban yang mengungsi. Mereka naik mobil. Kebetulan ada tetangganya mau ke Gowa dan punya mobil. Tapi tidak ada bensinnya. Makanya saya kirim bensin ke Palu," katanya.

Tujuh korban gempa tersebut baru berangkat ke Maros, setelah kiriman bensinnya sampai di Palu. Setelah mengisi tangki mobil, korban langsung berangkat.

Ia mengaku prihatin melihat kondisi korban. Mereka sampai ke Maros, hanya dengan mengenakan sepasang pakaian. Sementara, makanannya sudah habis.

"Dia baru berangkat setelah bensin sampai. Pulang ke Maros pun, tanpa mengantongi biaya yang cukup. Mereka hanya mengandalkan bensin yang dikirim. Kasihan sekali melihatnya," katanya.

Baca: 4.257 Pengungsi Korban Gempa Sulteng Datang di Mamuju

Baca: 120 Korban Gempa Palu dan Donggala Mengungsi di Parepare

Saat ini, Alamsyah menanggung semua biaya hidup korban yang ditampungnya. Bahkan empat anak yang ditampung, rencananya akan disekolahkan.

Alamsyah meminta kepada korban, supaya tinggal di Maros sampai kondisi Palu sudah normal kembali.  "Kebetulan ada anak masih SD kelas 4. Saya usahakan titip sekolah dulu di Maros, supaya tidak ketinggalan pelajaran. Mereka semua tetap harus belajar," tuturnya.

Alamsyah juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan Mandai dan menyampaikan hal tersebut. Camat akan berkordinasi lagi dengan Dinas Pendidikan Maros.

"Tadi saya koordinasi dengan camat Mandai. Katanya beliau sudah teruskan ke Kadis Pendidikan, terkait rencana saya. Semoga ada jalan," katanya.

Selain di rumahnya, Alamsyah juga menampung belasan korban gempa di rumah kelurga yang ada di BTP Makassar.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved