Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sedang Berlangsung Live Kompas TV Talkshow Rosi 'Jalan politik Prabowo', Bahas Ratna Sarumpaet?

- Talkshow Rosi berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan Calon Presiden No. Urut 02 tersebut.

Editor: Ilham Arsyam
Live Prabowo di acara Rosi Kompas TV 

Setelah itu Ratna Sarumpaet awalnya membuat pengakuan telah dikeroyok kepada anaknya yang bertanya kepadanya, ia kemudian mengaku telah dikeroyok kepada anaknya.

"Intinya begitu jadi apa yang akan saya katakan ini akan menyanggah adanya penganiayaan. seperti ada kebodohan yang saya tidak pernah banyangkan bisa saya lakukan dalam hidup saya," ujarnya.

"Saya membutuhkan alasan pada anak saya di rumah dia menanyakan kenapa muka saya lebam dan saya jawab saya dikeroyok," ucap Ratna.

Jawaban itu kemudian terus menerus ditanyakan oleh keluarganya dan menyebar ke khalayak ramai.

Baca: 5 Fakta Temuan Polisi dalam Kasus Ratna Sarumpaet, Terkuak Rekaman CCTV RS Bina Estetika

"Jawaban pendek itu dalam seminggu ke depan terus dikorek namanya juga anak melihat muka ibunya lebam-lebam,"

Ratna Sarumpat mengakui telah salah dan terjebak membuat suatu kebohongan.

"Dan saya nggak tau kenapa saya bakal terjebak dalam sebuah kebodohan. saya mengarang cerita dan mengembang ide seperti apa yang saat ini berkembang,"

"Jadi selama seminggu lebih sebenernya itu hanya berputar-putar di keluarga saya, dan hanya untuk kepentingan saya berhadapan dengan anak-anak. Tidak ada hubunganya dengan politik tidak ada hubungannya untuk keluar," katanya.

Ratna bahkan meminta maaf kepada calon presiden Prabowo, politikus Amien Rais, hingga Wakil Ketua DPR DRI Fadli Zon.

"Bahkan (berbohong) di depan Pak Prabowo, orang yang saya perjuangkan, orang yang saya cita-citakan memimpin bangsa ini ke depan."

"Di lapangan sebenarnya saya merasa betul itu salah. Waktu saya berpisah dengan Pak Prabowo dan Pak Amien Rais, saya sebenarnya tahu dalam hati kecil saya salah, tetapi saya enggak mencegat mereka," imbuhnya.

Ia berharap semua pihak yang terdampak segan memaafkannya.

"Saya minta maaf atas kebohongan ini. Ini sebuah perbuatan yang salah. Mudah-mudahan semua pihak yang terdampak ini mau untuk menerima bahwa saya hanya manusia biasa," ujar Ratna.

Sebelumnya Kepolisian Polda Jabar memberi keterangan terkait kasus tersebut.

"Belum ada laporan, itu sumbernya dari mana dan siapa, pastikan dulu," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko via ponselnya, Selasa (2/10/2018).

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved